Gua Leang-Leang, inspirasi planet hollywood

SULAWESI SELATAN - Pada hari Senin yang cerah, menghantar kami tim 32 dari petualang ACI wilayah Sulawesi Selatan untuk berkunjung ke salah satu objek wisata sejarah, Gua Leang-Leang. Gua leang-leang adalah satu dari ratusan gua yang tersebar di perbukitan cadas Maros, kecamatan Bantimurung, Sulawesi selatan. Leang yang dalam bahasa makasar artinya Gua, dalam bahasa indonesia adalah liang yang berarti lubang.

Di kawasan Gua Leang Leang itu, ada dua gua yaitu Gua Leang Burung dan Gua Petta Kere. Gua Leang Burung dulunya adalah tempat dimana burung walet dan kelelawar bersarang, tetapi karena maraknya penangkapan oleh penduduk setempat, jumlah burung dan kelelawar yang menempati Gua Leang Burung kini kian menurun.

Berikutnya adalah Gua Petta Kere, gua yang terkenal akan lukisan gambar prasejarah pada dinding goanya. Pada jalanan menuju Gua Petta Kere terdapat batu-batuan besar berwarna hitam yang tersusun rapi, konon dulunya tempat ini merupakan lautan, dan batu-batu tersebut merupakan batu yang berada di dasar lautan. Seiring berjalannya waktu kini bergeser menjadi daratan.
Untuk memasuki gua, kita harus menaiki puluhan anak tangga. Setelah memasuki pintu gua, saya langsung bisa melihat lukisan-lukisan dinding pada dinding atas gua, terdapat lukisan gambar-gambar telapak tangan dan gambar babi rusa yang menjelaskan kehidupan manusia prasejarah.

Dari cerita masyarakat setempat yang menyebutkan, sejarah gambar tangan dengan jari lengkap bermakna sebagai penolak bala, sementara gambar dengan 4 jari telapak tangan diperkirakan sebagai cap telapak tangan milik salah satu anggota suku yang telah mengikuti ritual potong jari.
Ritual yang dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya.
Gambar babi rusa gemuk yang terpanah jantungnya, merupakan gambaran sejarah manusia purbakala yang dulunya hidup berburu.

Penemu Gua Petta Kere ini adalah dua arkeolog asal Belanda, yaitu Mr. Van Heekeren dan Mrs. Heeren Palm. Mereka menemukan gambar-gambar pada dinding Gua Leang-leang pada tahun 1950. Usia lukisan-lukisan purba di Gua tersebut diperkirakan berumur 5.000 tahun. Beberapa arkeolog bahkan berpendapat bahwa goa tersebut telah didiami sejak 3.000 SM (Sebelum Masehi).

Dengan keunikannya, Gua Leang Petta Kere menjadi tempat wisata budaya dan wisata alam yang banyak menarik minat pengunjung, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Dan sepertinya, Gua Leang Petta Kere dapat dikatakan sebagai asal muasal inspirasi dari "Wall of Fame" Planet Hollywood.
Jadi, bila ingin melihat cap tangan nenek moyang, disini tempatnya!
(gst/gst)