Papela, Desa Nelayan Bugis Islam di NTT

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Agus Lahinta|47774|NTT 2|30

Papela, Desa Nelayan Bugis Islam di NTT

- detikTravel
Kamis, 12 Mei 2011 11:05 WIB
NUSA TENGGARA TIMUR - Mengunjungi Desa Papela yang terletak 50 KM arah timur Ba'A, kita akan menjumpai komunitas Bugis Islam di bagian lain Pulau Rote. Komunitas yang tinggal dipesisir pantai ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jawa, Madura dan didominasi oleh masyarakat Bugis yang berasal dari Kendari. Mereka menyebut suku Bugis dan ada beberapa suku Bajo.

Menariknya masyarakat Bajo yang tinggal di Papela tetap mempertahankan kebiasaan mereka untuk membangun tempat tinggal dipingiran pantai. Hal ini nampak dari beberapa rumah penduduk Bajo yang mendirikan rumah dekat pantai dan berjejer.

Sedangkan masyarakat Bugis sendiri telah berada di tempat ini sejak tahun 1980an yang dipimpin oleh Haji Haseno yang dipercaya sebagai orang Bugis pertama yang tiba di Papela. Selanjutnya komunitas Bugis ini telah berbaur dengan masyarakat sekitar bahkan ada yang telah menikah dengan penduduk setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kita melihat dibagian lain Pulau Rote nampak pohon lontar dimana-mana, maka di Papela kita akan melihat nyiur melambai pohon kelapa yang tumbuh disekitar rumah penduduk, bahkan di dekat pantai. Pemandangan lain yang kita lihat adalah Masjid dan Mercusuar yang menjulang tinggi sebagai pemandu para nelayan yang melaut dimalam hari, atau memandu Pelaut-pelaut yang lewat di daerah Papela.

Saat ini dari kurang lebih 2500 penduduk di Papela, sekitar 1000 jiwa adalah masyarakat Bugis, sisanya adalah masyarakat dari etnis Jawa, Madura dan penduduk asli. Mereka hidup damai dan rukun hingga saat ini. Potret pembauran etnis yang damai di Pulau Rote.
(gst/gst)

Hide Ads