Saya, Zaki dan Jeane tiba di Outbound Holic pada pukul 12 siang. Syukurlah sekalipun hari Sabtu tapi tempatnya masih sepi. Peserta yang ikut hanya berjumlah 12 orang dan semuanya memilih paket Sirkuit seharga Rp. 120.000,- per orang. Membeli paket ini berarti kita bisa mencoba semua zona yang ada di sini. Setiap zona diberi nama dengan warna sesuai dengan tingkat kesulitannya. Seperti Zona Hijau yang rintangannya sederhana , Zona Biru dan Zona Merah untuk zona paling sulit dan melelahkan lalu Zona Hitam.
Ada beberapa aturan yang harus kita perhatikan saat mengikuti kegiatan ini. Semuanya akan dijelaskan oleh instruktur profesional sebelum kita memulai permainan. Selain menjelaskan peraturannya, instrukturnya juga mempraktekkan peraturan tersebut demi keamanan para peserta saat berada di atas rintangan. Seperti cara menggunakan carabiner dan pulley yang menyatu pada continuous safety line lalu mengaitkannya pada tali kawat untuk keamanan peserta di atas rintangan dan meluncur dari flying fox.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa zona yang tersedia di sini memiliki tingkatan-tingakatan kesulitan yang berbeda. Zona Hijau, rintangannya paling mudah dilewati dan jalurnya pun lebih pendek. Naik ke zona Biru, jalurnya lebih panjang dan di Zona Merah rintangannya semakin sulit dan jalurnya semakin tinggi dan panjang.
Zona Merah adalah zona paling memompa jantung buat saya. Apalagi ketika melewati spyder web. Saya merangkak di atas web yang letaknya di atas pohon-pohon dan ukuran webnya semakin tinggi semakin jarang. Di sinilah rasa takut kita diuji. Apa mau berhenti atau tetap menguatkan diri untuk lanjut.
Istirahat sebentar di menara yang menghubungkan kami ke menara selanjutnya dengan flying fox. Ketinggiannya entah berapa puluh meter. Saya bahkan tidak berani memandang lama ke bawah. Harapannya ingin flying fox bergiliran dengan Zaki dan Jeane, tapi mereka masih sangat jauh sekali. Akhirnya saya memberanikan diri untuk meluncur sendirian sepanjang 480 meter!
Meluncur dari ketinggian berpuluh-puluh meter dan bergelantungan di bawah pulley sekitar lebih dari dua menit rasanya benar-benar mendebarkan. Telapak tangan sudah kepanasan karena berpegangan pada pulley. Badan berputar ke belakang karena tidak menjaga keseimbangan. Akibatnya saya susah payah meraih jaring ketika mendarat di tower tujuan.
Setelah flying fox saya harus melewati monkey track sepanjang 20 meter. Lebih lebar dari jalan raya di bawah track lho. Saya terengah-engah di ujung track melewati jalur ini. Lalu..flying fox lagi!
Selesai melewati setiap zona rasanya pikiran jadi kembali fresh. Semua kejenuhan dengan kota Jakarta hilang dan jadi lebih semangat lagi.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan