Menurut penduduk sekitar, gua ini dulunya sering dipakai untuk ceramah sehingga dinamakan Gua Cerme. Selain untuk ceramah, gua ini juga sering digunakan untuk semedi orang-orang yang mempunyai maksud khusus seperti para dalang dan sinden yang ingin karirnya menanjak.
Setelah berkali-kali nyasar dan tanya penduduk sekitar, akhirnya kita sampai di kawasan Gua Cerme. Sebelum sampai di sini, kita harus melewati tanjakan dengan jalan berbatu dan licin. Tetapi itu hanya berlangsung sejauh kira-kira 20 meter.
Tiket masuk hanya merogoh kocek 3000 perak per orang. Sedangkan untuk yang menginginkan tour guide, hanya dengan menambah 30.000 perak per 10 orang.
nb : disarankan memakai tourguide kalau nggak kepengen nyasar dan jadi manusia gua. Hahaha.
Keindahan Gua Cerme yang Penuh Misteri
Memasuki Gua Cerme ini, pemandangan penuh sesajen tidaklah asing. Cukup membuat bulu kuduk kami berdiri seketika. Dengan bermodalkan 2 buah lampu senter, kami nekat memasuki Gua ini. Sesampainya di dasar Gua, kita dihadapkan pada sungai yang pasti dilewati sepanjang perjalanan dengan ketinggian lebih dari pinggang orang dewasa. Dasarnya kami bolang nekat, kita tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah ngobrol-ngobrol sama bapak pemandu, panjang dari gua ini sekitar 1200 meter. Selama perjalanan, kami mendapatkan pemandangan yang sangat indah. Bentuk-bentuk batuannya banyak yang menyerupai payung atau lebih tepatnya seperti jamur. Mungkin butuh berjuta-juta tahun untuk membentuk batu seindah itu.
Di sinilah kebersamaan dan kesetiakawanan kami diuji. Karena minimnya pencahayaan, kami berulang kali tersandung dan terbentur dinding Gua. Sehingga mengharuskan kami untuk saling berpegangan tangan dan saling menjaga satu sama lain.
Sesampainya di tengah-tengah perjalanan, masih banyak dijumpai sesajen-sesajen yang entah siapa yang meletakkannya. Katanya di dalam Gua itu sering ada yang bersemedi, hanya saja karena gelap sehingga kita tak dapat melihatnya.
Setelah hampir 2 jam terendam di dalam sungai, sampailah kita pada air terjun kecil yang harus kita lewati. Di atas air terjun itu, kita akan melihat cahaya dan itu sebagai pertanda akhir perjalanan di Gua Cerme.
Seperti orang yang menghirup udara kebebasan, kita langsung teriak-teriak kegirangan. Bayangkan saja, terendam di dalam air tanpa cahaya matahari selam 2 jam!!
But, tetep GUA CERME KEREN ABIZZZ!
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan