Danau Tempe, dibalik namanya yang cukup unik itu, ternyata Danau Tempe merupakan danau penghasil ikan tawar paling besar di dunia. Keren! Terletak di Kecamatan Tempet, Kabupaten Wajo, Sulsel, Danau Tempe memiliki luas sekitar 13.000 hektar.
Menurut Informasi Pariwisata Nusantara yang dirilis Kemenparekraf, danau ini menjadi danau penghasil ikan air tawar terbesar di dunia karena di dasar danau ini banyak terdapat sumber makanan ikan. Karena menjadi penghasil ikan paling besar, Danau Tempe telah menjadi sumber mata pencaharian bagi warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika jalan-jalan ke danau ini, Anda bisa berkunjung ke rumah apung penduduk yang berada di tengah danau. Lucunya, ratusan rumah terapung yang berada di atas danau ini dihiasi dengan bendera warna-warni.
Dari atas rumah terapung, wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan matahari terbit dan tenggelam dari satu posisi yang sama. Selain itu, Anda juga bisa melihat aneka macam burung, bunga, dan rumput air yang tumbuh di atas danau. Saat malam tiba, wisatawan akan dibuat terpesona dengan keindahan bulan.
Jika datang pada pertengahan Agustus, Anda bisa melihat ritual khusus yang rutin dilakukan di Danau Tempe setiap tanggal 23 Agustus. Pada tanggal itu, diadakan upacara mensucikan danau atau disebut juga Maccaera Tappareng.
Upacar dimulai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh ketua nelayan. Pada hari itu, seluruh peserta upacara mengenakan baju bodo atau pakaian adat orang Bugis.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias, lomba layangan tradisional, lomba menabuh lesung, dan atraksi menarik lainnya. Yang paling unik dari atraksi di Maccaera Tappareng adalah tari bissu yang dimainkan oleh waria.
Untuk menuju lokasi Danau Tempe dari Sengkang, Ibukota Kabupaten Wajo, Anda dapat menempuh dengan menggunakan angkutan umum semacam mikrolet menuju Sungai Walennae. Dari Sungai Walennae, dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor selama 30 menit menuju Danau Tempe.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!