Terinspirasi oleh jalur perdagangan di Sungai Chao Praya pada masa pemerintahan King Rama V, tahun 1868-1910 silam, sebuah tempat wisata dibangun di tepian sungainya. Beberapa bangunan berusia lebih dari 100 tahun ikut dipertahankan, dikelola sedemikian rupa hingga menjadi Asiatique, sebuah kawasan wisata terpadu yang mencakup empat zona.
Mengutip situs CNNGo pada Minggu (6/5/2012), masing-masing zona dipenuhi pertokoan, bar, restoran, bahkan beberapa spa. Salah satu zona yaitu Chaoroenkrung District punya 1.000 restoran dan teater hiburan! Di Factory and Waterfront District, Anda bisa merasakan makan malam di pinggir sungai dengan pilihan restoran berkonsep bistro, bar gaya Irlandia, serta wine bar yang menyuguhkan masakan Thailand, Jepang, Prancis, dan Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibangunnya Asiatique menghadirkan banyak komentar dari traveler. Banyak dari mereka yang membandingkan Asiatique dengan Suan Lum Night Bazaar yang ditutup pada awal 2011. Salah satu alasannya, yaitu banyaknya toko yang dulu buka di Suan Lum Night Bazaar sekarang menampakkan wajah lagi di Asiatique.
Tapi terlepas dari itu, Asiatique punya banyak hal yang dinilai lebih potensial dari Suan Lum Night Bazaar. Asiatique menangkap semua aktivitas di sekitar Sungai Chao Phraya. Sungai ini sendiri telah menjadi destinasi "dinner cruise" bagi para wisatawan.
Asiatique terletak di 2194 Charoenkrung 72-74 Road, Bangkok. Untuk mencapainya, jangan gunakan taksi karena Charoenkrung Road seringkali macet total. Cara paling efektif untuk mencapai tempat ini adalah dengan free shuttle boat yang berlabuh dari BTS Thaksin.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo