Semua terbayar rasa kelelahan kami begitu menginjakan kaki di kawasan Dieng, rasa sejuk dan nyaman membuat kami sedikit menggigil. Homestay telah tersedia menampung kami berempat, karena awalnya saya telah memesan tempat jauh sebelumnya. Karene kedatangan kami bertepatan dengan upacara adat pemotongan rambut gimbal, yang diadakan setiap setahun sekali.
Kami tak banyak buang waktu, sore hari kami langsung menuju beberapa tempat wisata diantaranya, Telaga warna, sumur jalatunda, kawasan candi arjuna, dan kawah yang penuh belerang yang sangat menyengat. Semakin sore udara tambah menusuk tulang membuat kami seperti ada di kutub.
masih ada satu yang kami ingin lakukan melihat sunrise dipuncak gunung kunir, kami harus berangkat jam 4 pagi dan harus mendaki dipagi buta dengan suhu sangat dingin. semua indah begitu sampai dipuncaknya. Beratus orang menikmati sunrise.
Upacara adat membuat suasana kawasan Dieng semakin ramai, berbagai orang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan ritual setiap tahunnya. Tak detail kami ceritakan, intinya suku Dieng yang mempunya anak berambut dieng harus dipotong oles sesepuh. Rasa nyaman kami berada di Dieng membuat kami merasa berat untuk meninggalkan Dieng, tapi kami berjanji akan datang kembali.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta