H+1 Lebaran .. .. Argopuro rencana pendakian saat itu ( 31 Agust 2011 )
29 Agust 2011,, pemerintah menetapkan hari raya jatuh pada tanggal 31 Agust 2011
Argopuro tujuan pendakian aku dan teman β teman , sehingga harus beralih ke Arjuno β Welirang ,, Eemm Arjuno β Welirang Jawa timur.
Pendakian yang awalnya sedikit ragu untuk aku jalanin, dengan alasan pertama baru pertama kali aku melakukan perjalanan setelah lebaran dengan jangka waktu hanya satu hari, namun perjalan itu aku yakini dengan menyempatkan satu hari raya itu dengan bersilahturahmi, (betewe boooy saudara banyak yang harus dikunjungi hueheh),,
1 September 2011, pukul 11.30 waktu indonesia bagian Barat sebut saja cengkareng, bagian pelosok kota jakarta- barat, aku memulai perjalanan ku ke Stasiun Tanjung Priuk?? Eeemm keraguan ku yang kedua, tajung piuk?? Setau aku stasiun ini sudah lama ta aktif bahkan ta terdengar (hampir) klo disanah ada stasiun tjg. Priuk (ngakunya si anak jakarta,, hee,,, ) lanjut lagi,,, aku berangkat kesanah dengan niat naik bus way berharap agar sampai ditujuan dengan waktu yang pasti,, Ya pasti!!!! Pasti ngaret tentunya ,, βteryata ta tepat memilih bus way, untuk schedule dengan waktu yang mepet, akhirnya sebelum aku sampai ke stasiun tanjung priuk, aku menyempatkan keliling jakarta dengan Trans jakarta tersebut ( ga niat si,, tapi diwajibkan keliling dulu *damn) perjalan cengkareng ke stasiun tanjung priuk memakan waktu 3 jam 30 menit,, luaaaaaaaaarrr Binasa!! Ditambah lagi menunggu trans jakarta dari shelter grogol dan Uki yang lamanya minta dihajar,, akhirnya datang juga,,
Perjalanan uki ke stasiun tanjung priuk, tiba-tiba mengingatkan aku pada perjalan pendakian ke LAWU ( ketinggalan kereta ), nauzubillah!!! Jangan sampai!! Mungkin salah satu penumpang Trans Jakarta saat itu yang terlihat ta bisa diam, seperti nahan buang air kecil,, padahal saat itu aku terus bergumam,, βayuuuuuuuuukk pak bus way (entah apalah namanya) lajulah terus mobil besar mu antarakan saya ke stasiun Tanjung Priuk,, jangan pakai reeemmm βkalau bisaβ ,,
Pukul 02.35 aku tiba distasiun Tanjung Priuk< akhirnya sampai juga, dan masih tersisah waktu 1 jam huhf ,, kereta melaju pukul 15.50 , biasa sedikit dan agak ngaret (ya kurang lebih segitu ) . menikmati perjalanan dengan tawa canda ,, ya secara aku pergi dengan teman aku Rininta Meftanoria, si mis lebay plus alay ( wkwkwk upss just kidding ) yang membuat ramai perjalanan, tidak hanya itu si, yang lain juga mendukung karna tertular gilanya huahaha,,
Selama perjalan di kerata nyaman tidak nyaman si, secara kita naik kreta ekonomi Kreta Kerta Jaya, dengan tujuan Stasiun Surabaya pasa turi. Nasib duduk dikreta ekonomi yaitu sudah sempit, dan harus berbagi pula dengan penumpang lain ( ya dalam hadits pun dikatakan, berlapang-lapanglah engkau karna dengan berlapang itu, yang tadinya sempit menjadi lapang atau luas, kira2 inti nya seperti itu, maklum bukan ustadzah huehe ),, ada si emba-emba suroboyo yang tiba2 nemplok disamping bangku aku tanpa bilang excuse me, sillyehabnida, Entschuldigen Sie, Punteun, haaa apalah itu bahasanya yang pastinya itu orang tanpa permisi, kaget lah aku. Emmm saya tahu mba saya sedang menuju kota kelahiran mu tapi ya ta nda seβenak ke wae lah sampean dudukin paha saya !!! βgumam dalam hatiβ
Geser sedikit ya mba β pinta secara halus!! Akhirnya si mbae sadar, sampai akhirnya dy tidur dibawah ( waduuuh maaf loch mba, senyum kemerdekaan ) ^___^
Bangun tengah malam didalam kereta, sudah biasa, ga sadar ada bapak-bapak botak gede ngeliatin penuh βsetanβ (keliatannya si gitu) hadooooe lagi β lagi ga nyaman saya !! sampai akhirnya duduk pindah ketempat teman,, dan aman sampai tujuan surabaya alhamdulilla ( syahrining said ).
selamat pagi Pasar Turi Station Surabaya, kota buaya ( ada gambarnya buaya, hueheh),. Sesampaianya aku disurabaya pukul 8.30 sarapan soto lamongan yee namanya aku lupa pastinya enak banget,,
Setelah kita sarapan aku dan temans pun menuju Terminal malang ( kalu tidak salah ) menemui dua orang teman kita disanah, sesampai disanah kita pun langsung menuju terminal pandaan dan langsung ke tretes base camp..
Sesampainya di tretes, pukul 10.45. sambil menunggu sang pria-pria persiapan shalat Jumβat dan aku pun mempersiapkan diri mandi dan packing ulang semua barang yang aku bawa ( Cuma baju doang si hihih ) !! pukul 15.15 akhirnya kita merencanakan untuk memulai pendakian ,, dan baca doβa dulu pastinya ( semoga tidak ketemu ulat ) hihihihi J
Setapak demi setapak,, celoteh β dan tawa canda menemani perjalan, jalan yang begitu panjang, berharap zeep lewat ( padahal sudah tau sedang berlibur, tapi tetap saja diharapkan J ),.
Hari pun mulai gelap, mata rabun mempersiapkan hadlamp, senter dan alat penerang lainnya, pastinya tidak menggunakn obor ( sier kebakaran hutan ). Pukul 19. 30 bagian indonesia jawa timur, saya dan temans sepertinya merencanakan untuk menbuka tenda di pos dua, eemm lumayan di pos dua ini cukup terbuka sehingga udara yang masuk begitu sepoy-sepoy ( dingin menggigil ) sejuknya serasa angin surga yang berhembus hihihi. Di pos dua ini terdapat mata air, lumayan air yang dibutuhkan banyka dan mengalir, selain itu tidak ada aroma ataupun bau pada air tersebut, tidak seperti di pos tiga.
Tenda pun sudah berdiri, aku dan temans lainnya mempersiapkan makan malam dan air hangat untuk mengahangatkan tubuh. Perut kenyang ( ga terlalu si ) mata sudah mulai mengantuk dan kondisi tubuh yang tidak memungkina untuk beraktifitas lagi, mengajak diri ini berbaring dan terlelap, hingga akhirnya aku dan yang lainnya pun mengutuskan untuk tidur dan beristirahat.
Morning,,,, matahari mengintip dari pohon sebalah barat tenda kami, walaupun tidak secara langsung sunrise yang aku liat, namun rasanya sayang sekali jika diGunung aku harus bangun siang, malunya ta tahan euy dengan mentari pagi J aku pun memaksakan diri untuk bangun, bersyukur tidur nyenyak dan udara yang masuk ketenda pun tidak banyak, yaa cukup dibilang hangat, dibanding pendakian ku ke lawu.
Pukul 10.15 aku dan yang lain melanjutkan perjalan menuju bascamp pondokan pos III, tidak lupa untuk sarapan terleih dahulu, agar stamina tetap terjaga. Selama perjalanan kesanah mata ku di hiasi dengan pemandangan β pemandangan yang begitu indah, subhannallah sungguh sempurna cipta mu ya allah nikmat yang tiada tertarakan. Setapak demi setapak aku melanjutkan perjalanan dengan santainya hingga kami menemukan jalan yang disebut degan lali jiwo, tau kah kamu teman kenapa jalur tersebut diberi nama lali jiwo, Menurut bahasa jawa Lali itu lupa dan Jiwo adalah Jiwa. Menurut informasi dari penduduk setempat, para pendakian yang sering hilang itu berawal dari jalur tersebut, kenapa?? Lali Jiwo adalah jiwa yang lupa, maksudnya para pendaki yang melewati jalur tersebut akan merasakan suasana yang begitu berbeda dengan jalur-jalur sebelumnya, dan menurut informasi yang saya dapat para pendakian yang tersesat maupun hilang berawal dari jalur ini yaitu LALI JIWO. Sebagai pendaki newbie saya memang begitu menikmati pada jalur lali jiwo, dengan alasan, jalur yang begitu rindang diseliling terdapat pohon2 pinus yang tinggi dan ilalang yang cukup tinggi namun jalur masih terlihat karna jalur zeep. Sepanjang jalur Lali Jiwo ini, aku dan teman ku menyempatkan untuk berhenti sejenak untuk menikmati udara yang begitu segar dan menikmati kicauwan burung-burung yang setia menemani perjalanan kami. Aku pribadi memang merasakan ada kesenjangan pada jalur ini, namun saja untuk mengindari yang tidak-tidak aku cukup menikmati saja apa yang aku rasakan pastinya insyallah akan tetap aman βaminβ.
Berlalunya jalur Lali Jiwo, akhirnya pendakian sudah landai, setapak demi setapak dilewati sampai akhirnya aku menemukan sisah β sisah bangunan seperti pondasi sayang nya aku tidak terlalu mengamati dimana letak pondasi tersebut, apakah aku menemukannya setelah jalur Lali Jiwo atau perjalanan aku menuju puncak Arjuno??!! Karena setelah selesai pendakian aku mendapatkan informasi dari si bapak penjaga pos kalu memang ada sisah bangunan belanda disanah, dan imajinasi aku langsung berlambung, what?? Bangunan belanda?? Di atas sanah?? Emmm,, sedikit berbau mistis hehe,,
Lanjut lagi pada perjalanan. Sebelum menemukan pondokan atau pos ke tiga aku menemukan pohon yang telah di ukir dalam bentuk βHATIβ entahlah perbuatan iseng siapa, yang pasti pohon tersebut jadi membuat aku sedikit tersenyum karna aku berfikir orang yang buat ini bener2 tidak ada kerjaan, bisa-bisanya ia membuat icon hati pada pohon besar itu, disaaat pendakian, antara Niat dan hanya Iseng yaa beda dikit, walaupun itu merusak sebenarnya. Namun pada pohon tersebut mengisyaratkan bahwa pondokan ke III itu sudah hampir dekat loch. Mungkin itulah kenapa aku tersenyum hehe.
Assalamualaikum . . . wellcome to pos ke III,, hari sudah mulai menunjukkan waktu pukul 15.00 aku dan yang lain beristirahat dan mengambil air di mata air. Pada pos ke III ini mata air tidak sebanyak dan tidak sebersih di Pos II, oleh karena itu buat teman2 yang ingin mengambil air di pos II ini, diharapkan untuk menyaringnya terlebih dahulu, bagaimana pun juga kesehat harus tetap terjaga.
Di pos tiga ini aku melihat sekitar, lumayan ada beberapa pendaki yang berkemah di pos III ini, dan aku pun menemukan tempat tinggal penambang dimana tempat tersebut seperti gubug, bentuknya cukup unik, namun kalau dipikir-pikir untuk tempat tinggal si penambang tersebut itu begitu kecil. Di pos tiga ini pun aku melihat ada beberapa pohon lavender ( hihihi akhirnya bisa melihat langsung, noraknya aku huahaha ).
Berniat pada pos ketiga ini aku dan temans hanya bersitirahat sebentar, dan melanjutkan perjalanan ke puncak ARJUNO, namun selang beberapa menit ada pendaki yang baru saja turun dan memberi informasi sebaiknya kami bermalam di postiga, dikarenakan jalur menuju puncak terbakar sehingga sulit jika melakukan perjalanan malam, selain itu tempat berkemah disanah pun sulit. Dan akhirnya aku dan yang lain memutuskan berkemah di pos tiga dan memutuskan untuk melanjutkan perjalan ke Puncak ARJUNO.
Menanti datangnya pagi, dan kondisi tubuh yang mulai berkurang malam itu ( sabtu, 3 September 2011) rasa nya sulit sekali untuk memjamkan mata. Entah mengapa malam itu begitu ramai, sedangkan waktu aku menyempatkan keluar tenda semua terasa hening, hanya saja aku melihat ke arah sumber air seperti ada gapura putih disanah, dan lagi-lagi aku hanya diam cukup aku yang tahu, karna tidak menginginkan sesuatu hal tidak diinginkan, dan kebetulan tenda kami di bawa pohon yang rindang, disananh lah merasa ada yang mengamati. Emmm selamat malam semoga mimpi indah, sang putri mau tidur jangan ganggu ya βguyon dalam hati ku untuk sekitarβ. Aku pun menyegerakan untuk balik kedalam tenda dan memaksakan untuk memejamkan mata walaupaun hanya beberapa menit. Pukul 5.00 kurang lebih aku dan teman yang lainnya terbangun dan mempersiapkan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak, walaupaun ada beberapa teman kami yang mengurungkan diri untuk melanjutkan pendakian dan memutuskan untuk berdiam diri di tenda. Sedangkan aku dan dua orang teman ku melanjutkan perjalanan ditambah dua orang teman kami yang baru saja kami kenal di pos tiga. Pendakian ke puncak pun dimulai dengan bismillah dan berserah diri kami melanjutkan perjalanan berniat pagi-pagi buta namun sedikit agak mulur yaitu pukul 5. 56 kami memluai perjalanan bermodal depack dan ransel serta air dan beberapa snack.
Huhf lumayan pertengahan jalan tracking masih landai, tertutup ilalang β ilalang yang tinggi. Menuju puncak ARJUNO dari ilalang tinggi, sampai ilalang yang terbakar entah perbuatan siapa itu namun cukup disayangkan karna yang terbakar itu cukup luas dan tidak hanya ilalalng saja pohon β pohon pun ikut terbakar ada beberapa yang tumbang dan masih kuat berdiri.
Perjalanan pun sudah terasa berat, karena debu dan asap β asap yang keluar dari ilalang yang terbakar masih terasa agak panas, oksigen pun sudah mulai berkurang, namun tetap enjoy the show J setapak demi setapak aku lewati dari landai, berjalan penuh tanah-tanah berdebu, sampai agak memanjat kami lewati, emm perjalanan yang begitu menyenangkan, sampai akhirnya kami menemukan bukit pertama, berharap dibalik bukit adalah puncak yang sedang menunggu kami, namun ternyata bukan setelah bukit tersebut kami menemui arah jalan antara puncak Arjuno, Puncak Kembar 1 dan 2 lalu puncak Welirang. Karn tujuan kami adalah puncak Arjuno jadi kami melanjutkn perjalan ke puncak arjuno dengan menghabiskan waktu kurang lebih 4 β 5 jam dan itu pun hanya berlenggang tanpa carier. Sedangkan dari puncak Arjuno ke bascamp atau pos III itu mencapai kurang lebih 2 β 3 jam.
Setibanya di puncak bayangan yang disebut dengan Pasar Dieng,mitonya disinih lah belanda pernah membangun sebuah istana. Dan dari sinih sudah terlihat jelas lambaian sang arjuno dibagian barat, dan aku pun ta sabar bergegas untuk mencapai lambaiannya. Dari Pasar Dieng tersebut menuju Arjuno kurang lebih 10 menit, di pasar dieng ini terhampas luas rumput2 kecil dan bebatuan yang tersusun rapih, untuk menuju ke Arjuno. Semeru Welirang pun sudah terlihat. Dan aku menemukan 4 atau 5 memoriam disanah.
Pukul 09.48 kami tiba di ketinggian 3,339 M (10,955 ft) Puncak ARJUNO. Puncak yang di penuhi batu-batu besar. Dan lagi β lagi aku berfikir, siapa yang menaru batu ini ?? hehehe ,, itulah kuasa allah, Terima Kasih atas izin mu ya allah.
Alhamdulillah aku tiba di puncak ARJUNO ^^
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya