Keindahan wisata air Umbul Ponggok Klaten memang menakjubkan. Tapi pengalaman magang bekerja di destinasi wisata ini juga tak terlupakan.
Kegiatan magang dilaksanakan di Umbul Ponggok Klaten yang dilakukan pada tanggal 14 Februari - 14 Maret 2020, selama 30 hari dengan jam kerja 8 jam sehari dan dalam 6 hari dalam seminggu.
Kegiatan utama yang berada di Umbul Ponggok yaitu penjualan tiket, administrasi, penyewaan alat, merekap data penjualan tiket, merekap data persewaan alat dan merekap pendapatan per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa magang di Umbul Ponggok:
Penjualan tiket
Peserta Magang melakukan penjualan tiket kepada pengunjung Umbul Ponggok Klaten. Sebelum dibuka, tiket masuk diberi identitas yaitu tanggal dan tahun, agar tiket hanya bisa di pakai di hari itu juga, agar tidak adanya kecurangan pengunjung.
Tiket masuk juga harus dihitung berapa banyak penjualan tiket dalam satu hari karena berpengaruh dalam merekap uang tiket. Setelah Umbul Ponggok tutup, barulah melakukan rekap penjualan tiket agar mengetahui berapa uang yang didapat dalam penjualan tiket dalam satu hari.
Administrasi
Peserta Magang di bagian administrasi bertugas untuk melayani pengunjung dalam menyewa alat foto, menyewa alat renang, memberikan tiket bus jika ada rombongan yang memakai bus, serta memindahkan hasil foto ke pengunjung.
Di bagian administrasi juga harus merekap berapa jumlah penyewa alat dan berapa pendapatan per hari. Di sini dalam merekap data harus sesuai dengan penyewaan dan biaya sewa, jika tidak sesuai maka harus wajib menggantinya.
Di administrasi juga yang mengurus jika ada rombongan yang akan datang ke Umbul Ponggok, karena jika ada rombongan wisatawan yang menangani langsung dari administrasi seperti biaya masuk, paket makan dan snack. Di bagian administrasi harus bisa menjelaskan ke pengunjung apa saja syarat dalam penyewaan alat.
Persewaan
Kegiatan magang selanjutnya adalah di bagian penyewaan alat yaitu memberikan alat sewa yang sudah disewa oleh pengunjung. Di sini juga harus menjelaskan ke pengunjung bahwa alat yang disewa jangan sampai hilang, karena jika sampai hilang pengunjung yang akan menggantinya dengan kesepakatan sebelumnya yaitu dengan membayar denda.
Di persewaan alat juga harus memeriksa alat penyewaan agar jangan sampai hilang. Setelah itu, semua alat penyewaan dihitung jumlahnya dan harus sesuai dengan jumlah sebelumnya. Tugas dari divisi persewaan juga mencari alat persewaan yang belum dikembalikan oleh pengunjung dengan mengecek sekeliling umbul ponggok, karena terkadang pengunjung lupa untuk mengembalikan alat sewa.
Diving
Peserta Magang juga melakukan diving di Umbul Ponggok. Tujuan dilakukan diving bukan hanya untuk bersenang-senang tetapi untuk memantau keadaan di dalam air untuk mengetahui apakah ada sampah atau tidak.
Selain itu, juga untuk mengetahui ikan-ikan yang berada di Umbul Ponggok. Jika terdapat ikan yang terkena jamur atau akan mati maka akan segera diambil agar tidak menular ke ikan lainnya. Di sini penulis mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah melakukannya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!