Museum Tumurun yang Instagramable di Solo
Rabu, 05 Agu 2020 15:47 WIB
Ria Rahmawati

Jakarta - Berbeda dengan lainnya, Museum Tumurun di Solo menampilkan koleksi pribadi sang pemilik. Sarat karya seni yang Instagramable.Benda-benda seni karya seniman besar biasanya bisa dinikmati kapan saja dan terkadang dipamerkan di beberapa tempat. Berbeda dengan karya seni di Museum Tumurun, semua karya masterpiece di sini telah menjadi milik pribadi bos PT Sritex.Awalnya museum ini dibangun untuk menyimpan koleksi mobil antik milik pendiri PT Sritex, almarhum HM Lukminto. Beberapa mobil yang masih bisa dijumpai di museum ini adalah Mercedes Benz keluaran tahun 1972, Dodge Deluxe Club Coupe tahun 1948 dan Dodge Eight seri DK tahun 1932.Seiring berjalannya waktu, Museum Tumurun semakin dipenuhi berbagai karya seni tinggi. Semua karya seni ini merupakan milik pribadi. Namun, tidak semua benda seni di sini bisa dinikmati oleh umum. Hanya karya seni kontemporer di lantai bawah yang bisa dijelajahi. Sedangkan karya seni Oldmaster lainnya terdapat di lantai atas.Bagi Anda yang gemar mengunjungi pameran seni mungkin pernah melihat salah satunya di tempat lain. Seperti contohnya patung karya Wedhar Riyadi berjudul Floating Eyes. Patung ini sempat menjadi primadona selfie di Artjog 2017. Patung yang menyindir anak muda zaman sekarang dan pengguna media sosial ini menjadi salah satu ikon museum.Salah satu lukisan yang cukup menarik perhatian adalah Melancolia I karya Eddy Susanto. Lukisan ini menceritakan tentang kekuasaan Eropa yang memiliki kesamaan dengan sejarah Babad Tanah Jawi pada abad 16. Yang unik dari lukisan ini, pola lukisan ini dibentuk dari rangkaian aksara jawa.Karya seni unik lainnya adalah karya Ichwan Noor. Sebuah mobil VW kumbang hitam dalam bentuk bulat seperti bola. Semua interior mobil ini masih bisa dilihat seperti kursi dan setir mobil. Masih ada ratusan karya seni lainnya yang bisa dinikmati.Untuk bisa menjelajahi museum ini, pengunjung diwajibkan melakukan reservasi melalui website Museum Tumurun. Terdapat beberapa sesi dalam satu hari dan pengunjung dibatasi dalam setiap sesinya. Jika berkunjung ke Solo sempatkan waktu untuk berkunjung ke museum Tumurun. Dijamin tidak akan mengecewakan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol