Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?

Wijaya Kusuma Subroto - detikTravel
Sabtu, 04 Apr 2020 10:15 WIB
loading...
Wijaya Kusuma Subroto
Jajaran Gunung Annapurna dan Daulagiri di Himalaya, Nepal
Sampai di ketinggian 4.200 mdpl
Rute di Lete
Melewati track lumpur dan menanjak
Mendaki
Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?
Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?
Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?
Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?
Touring ke Himalaya, Bisa Sampai Mana?
Jakarta - Perjalanan ini dilakukan pada tahun 2016. Kami berkendara di Himalaya selama tujuh hari menuju titik tertinggi yang bisa digapai motor.Kami disambut dengan jalan gravel dan lumpur. Hujan salju juga mengiringi touring ini.Hari pertama perjalanan bermotor tim eskpedisi Indonesia ke Himalaya dilakukan di hari Jumat (11/3/2016). Kami menyusuri rute tanah menanjak hingga menyeberangi jembatan gantung sepanjang 344 meter.Rombongan yang didukung Pertamina Enduro tiba di Phokara pada Kamis pukul 18.00 sore dan langsung melakukan loading dilanjutkan briefing. 15 motor dan dua jip disiapkan untuk petualangan mereka. Tiga orang tim dari Nepal terdiri dari mekanik dan tim medis serta Matt Gardner, pemilik motor beserta 2 orang driver.Briefing mengenai rute perjalanan, situasi jalan dilakukan di workshop Matt di Phokara. Terlihat motor Royal Enfield Bullet, Classic dipersiapkan dengan baik oleh Matt. Tim dibagi menjadi 3 group, experienced rider dan fast rider serta group support yang ada di belakang.Perjalanan 12 rider Indonesia dan lima orang tim support dimulai Jumat pagi pukul 09.00 pagi dengan suguhan jalan tanah berbukit sejauh 20 km melalui tempat paralayang. Pemandangannya sangat indah, Dauldagiri dan Annapurna terlihat di belakangnya.Sebelumnya kami melakukan pengenalan motor. 12 motor yang kami pakai 5 mempunyai sistem berbeda. Selain masih kickstart, rem di kiri, gigi satunya ke bawah sementara 2-4 ke atas. Perlu penyesuaian untuk mengendarainya.Kami harus adaptasi mengendarainya selama kurang lebih dua jam untuk mendapatkan irama. Kendala demi kendala mulai terasa.Tiga motor tercatat mengalami masalah mulai berasap dan harus ganti busi. Ada pula yang tertinggal jauh di belakang karena karburator harus diganti baru. Malah, beberapa motor harus diganti bannya dan kerusakan pada rem blong dan juga pada perseneling.Pengalaman seru dan mendebarkan adalah saat melintas Kushma Gyadi Suspension Bridge. Ini salah satu jembatan ayun tertinggi dan terpanjang di Nepal, ketinggiannya 117 meter dan panjang 344 meter.Tiba di Sarangkot setelah menempuh jalan sepanjang 92 km selama sembilan jam karena kondisi jalan yang berat. Untungnya suhu udara masih normal yakni sekitar 20 derajat.Punya pengalaman traveling? Kirim artikelmu di Link Ini.
Hide Ads