Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung

Putu Ayu - detikTravel
Selasa, 17 Sep 2019 13:38 WIB
Kedai Mie Belitung Acin
Pojok Penyajian
Seporsi mie Belitung diatas meja
Mie Belitung
Pemandangan dari dalam kedai
Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung
Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung
Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung
Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung
Mie Acin: Wisata Kuliner Enak Khas dari Belitung
Jakarta - Belitung merupakan salah satu destinasi favorit pilihan traveler. Selain pantai, wisata kulinernya juga andalan banget. Cobalah Mie Acin kalau tak percaya.Ada banyak alasan yang dapat saya temukan dengan mudah untuk memuji keindahan dan keunikan pulau Belitung. Cukup mudah dijangkau dari ibukota Jakarta, biaya pesawatnya relatif murah dari destinasi lainnya, menyajikan pemandangan pantai dan gugusan kepulauan yang sangat indah.Selain itu, Belitung juga punya keindahan bawah laut yang tiada tara, menyimpan kekayaan sejarah bangsa Indonesia dengan banyaknya bangunan tua, hingga merupakan negeri asal dari 2 pesohor di Indonesia yaitu Andrea Hirata dengan novel Laskar Pelangi-nya dan mantan Gubernur DKI Jakarta yaitu Ahok.Yang terpenting Belitung adalah salah satu surga dari mie terenak yang ada di Indonesia, mie Belitung. Mie Belitung sudah tersohor akan cita rasanya yang menggugah selera. Bahkan selama saya mencari informasi di internet banyak artikel dan rekomendasi mengenai mie Belitung Atep yang sudah eksis sejak tahun 1973.Tiba di Belitung, saya mencoba mencari dimana letak warung mie yang katanya terpopuler ketiga setelah Ahok dan Andrea Hirata. Saya memutuskan menjadikan kuliner ini sebagai sarapan pagi. Jadi, saya bangun pagi-pagi keluar dari penginapan untuk mencari lokasinya. Ternyata letaknya sangat strategis di pusat kota di dekat simpang Batu Satam.Pencarian saya kali ini kurang beruntung karena kedai mie Atep yang akan saya tuju kebetulan tutup hingga waktu yang belum diketahui. Kebetulan di sebelah kedai mie Atep tersebut ada sebuah kedai mie yang pagi itu cukup ramai orang lalu-lalang. Namanya kedai mie ACIN.Setelah saya lihat, ternyata menu yang ditawarkan juga sama yaitu mie Belitung. Di sinilah saya berakhir untuk mencicipi cita rasa mie yang legendaris itu. Kedai mie nya hampir sama seperti kedai kebanyakan. Luasnya kira-kira sekitar 12 m2 lengkap dengan meja makan dan bangku yang sederhana.Di sudut kiri terdapat etalase tempat menempatkan bahan-bahan seperti mentimun, sayuran, mie, udang dan juga kuah kaldu yang masih panas sambil didihkan di atas kompor.Saya bertemu dengan seorang pelanggan yang mengaku bahwa kedai ini merupakan favoritnya dari jaman dahulu. Ibu itu bercerita banyak mengenai Belitung, wisata, dan kulinernya.Tibalah saatnya mie tersebut terhidang di atas meja. Porsinya tidak terlalu banyak tetapi sangat cukup untuk saya. Di dalam satu porsi tersebut terdapat kentang, mie, mentimun, tahu, udang, emping, disiram dengan kuah kaldu yang masih hangat. Sontak yang pertama terasa adalah cita rasa manis dan gurih dari kuah kaldu tersebut.Ditambah lagi tekstur mie nya yang sangat enak tidak terlalu kenyal ataupun lembek. Perpaduan antara bahan-bahan yang ada di dalamnya ditambah bahan seafood seperti udang menambah cita rasa mie khas Belitung ini. Seporsi mie belitung ACIN ini dihargai Rp  15.000 dan menurut saya harga tersebut sangat terjangkau.Satu lagi, mie belitung ini terjamin kehalalannya meski pembuatnya adalah kebanyakan etnis Cina, mereka sudah berbaur dengan penduduk setempat dan kebanyakan etnis melayu dan beragama Islam.
Hide Ads