Melihat Taman Air Mancur Kelas Dunia di Purwakarta
Selasa, 02 Jul 2019 11:18 WIB

Titry Frilyani

Jakarta - Taman Air Sri Baduga menjadi salah satu atraksi menarik di Purwakarta. Berawal dari danau kecil, atraksi ini sudah menjadi kelas dunia.Tekad Purwakarta untuk menghidupkan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal menjadi alasan untuk membangun air mancur kelas dunia di kota ini. Dan pada tahun 2017, hal itu terwujud dengan bisa dinikmatinya atraksi air mancur menari dengan sinar laser berwarna-warni yang sekaligus menjadikannya sebagai air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Yang juga istimewa, atraksi ini bisa dinikmati secara gratis.Taman Air Sri Baduga ini pada awalnya merupakan sebuah danau kecil yang disebut dengan Situ Buleud. Dalam bahasa Sunda, Situ artinya danau, buleud artinya bulat. Danau yang berada di tengah kota dan memiliki luas kurang lebih 2 hektar ini memang berbentuk bulat. Air mancur Taman Sri Baduga kini memiliki kurang lebih 100 pipa yang dapat memancarkan air setinggi 10 meter.Tidak sulit untuk mencapai tempat ini. Hanya sekitar 1 jam dari kota Bandung, kita bisa melalui Tol Purbaleunyi dan keluar di pintu tol Jatilihur atau km 84. Dari pintu keluar tol belok kiri, dan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di lokasi air mancur ini.Saya sampai di kawasan Taman air mancur sekitar jam 7 malam dan jalanan di sekitarnya sudah penuh dengan kendaraan yang parkir. Demi mengakomodasi banyaknya kendaraan, lahan-lahan seperti lapangan sekolah pun dipakai untuk parkir. Dilihat dari plat nomor kendaraan yang parkir, pengunjung tidak hanya berasal dari dalam kota Purwakarta, tapi juga dari Bandung, Jakarta bahkan Cirebon. Tidak sedikit juga bis pariwisata yang membawa rombongan wisatawan lokal.Atraksi ini berlangsung hanya pada Sabtu malam. Di depan pintu masuk, para pengunjung sudah bergerombol menunggu giliran masuk. Ya karena untuk menonton pertunjukan ini, kita harus bergantian. Pertunjukan pertama sudah berlangsung saat saya datang dan saya menunggu untuk pertunjukan kedua. Karena besarnya antusiasme pengunjung dan tidak ada jalur antrian yang disediakan, ratusan orang berjubel di depan pintu masuk menunggu pintu dibuka. Keluarga yang membawa anak-anak perlu ekstra hati-hati karena dengan suasana seperti itu asupan udara menjadi berkurang.Sekitar jam 8 pintu masuk dibuka dan pengunjung berebut masuk. Kawasan air mancur ini memiliki kapasitas untuk ribuan pengunjung sehingga sebenarnya pengunjung tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat duduk karena di sekeliling danau, disediakan 4 baris bangku panjang 4 untuk menonton pertunjukan, 2 di bagian depan dan 2 lagi di belakang.Pertunjukan dimulai pukul 8.30. Selama kurang lebih 20 menit, pengunjung disuguhkan pancaran air mancur dengan efek laser warna-warni. Diiringi alunan musik, air mancur pun meliuk-liuk dan menari. Tak jarang decak kagum pengunjung terdengar saat pertunjukan, terlebih saat air mancur muncul dari depan kursi penonton bagian depan di sekeliling danau. Boleh dibilang, atraksi yang disuguhkan tak kalah dengan atraksi air mancur di Singapura.Setelah pertunjukan selesai pengunjung dipersilakan keluar dari pintu di sisi yang berbeda. Jangan khawatir kelaparan setelah menonton pertunjukan. Di kawasan ini, berbagai jajanan mulai dari batagor, bakso, bapau hingga es duren bisa kita nikmati.Pertunjukan air mancur ini bisa dinikmati segala generasi, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Cocok menjadi pilihan wisata di akhir pekan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan