Mengenal Reog Ponorogo, Kekayaan Budaya Bangsa
Senin, 09 Sep 2019 15:55 WIB

irfantraveller
Jakarta - Tak ada salahnya mengenal budaya setempat saat liburan. Jika ke Ponorogo misalnya, jangan lupa lihat kesenian reog yang sudah melegenda.Reog merupakan salah satu seni budaya bangsa Indonesia yang terkenal dan telah mendunia pertunjukkan reog ditampilkan tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri disini peran mempromosikan budaya bangsa ini jatuh kepada warga negara Indonesia yang sekolah maupun bekerja di sana, dalam festival maupun acara budaya yang berlangsung di negara tempat mereka tinggal, sering kesenian reog ditampilkan.Kota Ponorogo sebagai tempat lahirnya kesenian ini memiliki acara besar yang diadakan dalam merayakan bulan Suro, nama acaranya adalah Festival Grebeg Suro Ponorogo.Festival dimulai festival reog mini yang dimainkan siswa sekolah kelas SD dan SMP.selama 2 hari dilanjutkan festival reog nasional. Setiap malamnya pertunjukkan reog dimulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 22.00.tiap malam 5 group reog tampil. Jadi selama festival reog saya menyaksikan penampilan 20 group reog yang berbeda.Dalam pertunjukkan reog kita akan bertemu beberapa tokoh dimulai dari bujang ganong biasanya dimainkan anak-anak kecil, Bujang Ganong mengenakan pakaian berwarna merah dan topeng tugas mereka adalah menghibur penonton dengan tariannya yang kocak maupun gerakan salto yang dilakukan berulang kali, dalam pertunjukkan jumlah bujang ganong bisa 2,3 atau lebih Bujang Ganong adalah senopati kepercayaan Prabu Kala Sewandana.Dilanjutkan dengan Jathil yaitu penari wanita berpakaian putih dengan kuda lumpin, Jathil menarikan tarian dengan tempo cepat dan bersemangat yang menggambarkan prajurit maju ke medan perang dengan kuda perangnya, lalu ada Warog penari pria yang dengan wajah dirias warna merah yang gagah memainkan jurus-jurus silat, tokoh utama dalam pertunjukkan warog yaitu Prabu Kala Sewandana raja dari kerajaan Bantar Angin yang dimainkan oleh seorang penari pria dengan topeng merah dan memegang cambuk.Dalam pertunjukkan reog saat Sang Raja dalam perjalanan mencari istrinya dewi Sanggalangit beliau dihadang di tengah perjalanan oleh Singa Barong yang dimainkan oleh 2 atau 3 atau lebih penari pria yang membawa hiasan singa dengan dadak merak diatas kepala mereka yang beratnya mencapai puluhan kilo. Dalam cerita meski sudah bertarung sangat lama Prabu Kala Sewandana belum dapat mengalahkan Singa Barong.Akhirnya Bujang Ganong senopati kepercayaannya membawa Pecut Samandiaman dengan senjata pusaka inilah ahirnya sang raja dapat mengalahkan singa barong dan bertemu kembali dengan istrinya Dewi Sanggalangit sejak itulah kesenian reog dipentaskan hingga saat ini.kita harus bangga dengan Festival Grebeg Suro Ponorogo yang diadakan setiap tahun, event ini selalu menarik ribuan pengunjung tidak hanya dari masyarakat kota Ponorogo dan sekitarnya namun juga warga dari kota-kota lain di Jawa Timur bahkan hingga mancanegara, ini bisa kita lihat di alun alun kota Ponorogo yang setiap malam selama festival dipadati pengunjung.Selain itu grup-grup seni reog yang tampil di festival grebeg suro juga berasal dari banyak kota lain selain Ponorogo sebagai tuan rumah. Contohnya ada dari perwakilan SMU di Yogyakarta,Universitas Brawijaya Malang, group dari Kota Tangerang, BUMN bahkan Group Reog Nihongo dari Jepang. Kita dapat melihat betapa antusiasnya saudara-saudara kita meski berjarak ribuan kilometer dan melintasi batas negara mereka tetap datang dan menampilkan penampilan terbaik mereka di Festival Grebeg Suro Ponorogo.Selamat kepada rekan-rekan volunteer dan panitia yang telah sukses menyelenggarakan event besar ini di festival inilah Irfan bertemu rekan-rekan fotografer dan team volunteer.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan