Hidup Penambang Belerang Dibalik Cantiknya Kawah Ijen
Sabtu, 04 Mei 2019 10:06 WIB

I Gede Leo Agustina
Jakarta - Kawah Ijen tak hanya memberikan hidup bagi wisata Jawa Timur. Dari hasil perutnya juga ada penambang belerang yang berjuang untuk mencari nafkah.Pekerjaan ini sungguh berat, biayanya juga besar, bahkan maut selalu mengintai mereka yg tidak waspada. Ya, inilah yang saya lihat dan rasakan ketika berkunjung ke kawah Ijen Banywangi, Jawa Timur.Kawah Ijen memang sudah terkenal atas keindahannya sampai ke mancanegara. Tapi ada pemandangan tak biasa yg saya lihat saat itu. Bapak-bapak dengan memanggul keranjang bambunya yang penuh terisi belerang hasil menambang secara manual.Setiap dini hari mereka akan berjalan kaki menaiki gunung Ijen, kemudian turun menuju kawah untuk menambang belerang. Kepulan asap belerang yg menyengat membuat mata perih dan napas sesak rasanya tidak berlaku bagi para penambang belerang ini.Bermodalkan linggis, keranjang bambu untuk mengankut belerang, bahkan pakaian yg tidak terlalu tebal. Dinginnya udara pagi Ijen sudah menjadi teman bagi mereka.Dini hari merupakan waktu yg tepat bagi mereka untuk mulai menambang karena udara dari kawah yg mungkin mengandung racun H2S belum mengarah ke lokasi menambang. Jam 7 pagi, biasanya penambang sudah sepi semua sudah mengangkut belerang hasil menambangnya menuju basecamp.Jangan dibilang enteng, keranjang-keranjang berisi belerang itu bisa mencapai berat 70kg. Biasanya belerang-belerang itu akan dibawa ke bawah dan dijual ke pengepul.Penambang-penambang belerang ini menjadi pemandangan yg unik sekaligus ciri khas saat di Ijen. Tak jarang fotografer akan mengabadikan moment indahnya Ijen dipadu dengan kerasnya kehidupan penambang belerang. Bagi kalian yg suka traveling dan fotografi Ijen wajib menjadi list kalian untuk dikunjungi, asli gak bakal nyesel. Ijen keren banget!
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain