Ini Wisata Kuliner Legenda dari Veteran Perang
Minggu, 16 Jun 2019 10:35 WIB

Widiarini
Jakarta - Traveler yang berakhir pekan di Pekan baru mungkin harus coba wisata kuliner satu ini. Didirikan oleh veteran perang, inilah Kedai Kopi Kim Teng.Kedai Kopi Kim Teng ini awalnya di dirikan oleh seorang veteran perang kemerdekaan berdarah Tionghoa bernama Tan Kim Teng di akhir tahun 1950-an. Beliau mendirikan kedai kopi ini di tepi sungai Siak, dekat pelabuhan Pelindo, namun tempat usahanya dibakar oleh Jepang. Tak menyerah begitu saja, beliau membuka kembali kedai kopinya di ruko belakang pelabuhan Pelindo. Puluhan tahun berlalu, kini kedai kopi usaha keluarga ini menjelma menjadi kedai kopi kodern yang banyak diminati masyarakat Pekanbaru bahkan hingga ke mancanegara.Saat ini Kedai Kopi Kim Teng menempati bangunan yang cukup luas di jalan Senapelan, Pekanbaru. Di pintu masuk terdapat jejeran berbagi macam gerobak makanan, mulai dari bubur ayam, dimsum, mie ayam, nasi goreng dan lainnya. Semuanya merupakan partner kerjasama dari Kedai Kopi Kim Teng. Ruangan penuh dengan kursi dan meja, serta di dinding kedainya penuh dengan papan Iklan dari berbagai macam produk jasa dari perusahaan ternama. Ya, tak salah memang para pengusaha ini mempercayakan iklan nya di sana karena kedai ini sangat ramai pengunjung. Di mana pasti setiap Iklan yang terpampang mencuri perhatian pengunjung.Banyak pengunjung yang datang ke kedai ini untuk sarapan, tak heran bila ada antrian yang cukup panjang dimulai dari pagi hari. Banyak makanan yang bisa dipesan, tapi yang khas adalah roti kukus isi selai roti Srikaya yang memiliki citarasa khas Melayu. Makanan ini cocok dipadu dengan secangkir kopi khas kedai Kim Teng yang memiliki rasa pahit, mengurangi rasa pahit biasanya kopi di campur dengan susu kental manis. Paduan yang pas untuk sarapan bukan ?Kedai kopi ini buka dari pagi pukul 06.00 hingga sore hari. Tapi terkadang siang hari mereka tutup sementara dan kembali bukan menjelang pukul 13:00.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!