Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia

Kanghar Akasa - detikTravel
Jumat, 04 Jan 2019 19:10 WIB
loading...
Kanghar Akasa
Bandara Maimun Saleh, Kota Sabang, Provinsi Aceh
Salah satu spot foto di depan Tugu Kilometer Nol Indonesia
Persiapan ke spot menyelam di Pulau Weh
Salah satu spot keindahan laut di Pulau Weh
Alasan memesan di tiket.com
Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia
Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia
Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia
Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia
Diving yang Tak Terlupakan di Ujung Barat Indonesia
Jakarta - Alam bawah laut sekitar Pulau Weh memang asyik buat diving. Pemandangannya indah dan pengalaman menyelam di sini tak akan terlupa.Sebelumnya, aku ingin cerita bagaimana akhirnya aku bisa mengambil lisensi Scuba Diving. Hari itu langit kawasan Wakatobi begitu cerah, biru tanpa cela, ketika aku memutuskan untuk kali pertama menjajal menyelam menggunakan alat bantu pernafasan (Scuba Diving).Aku sedang mendapatkan kesempatan liburan (sambil bekerja) di salah satu surga bawah air Indonesia, Wakatobi. Begitu beruntungnya. Tahun 2014. Sudah hampir lebih dari empat tahun yang lalu, namun aku masih bisa merasakan sensasi jantung yang hampir copot ketika alat-alat yang dijelaskan tak lebih dari sejam itu kemudian di pasang di badanku.Setiap empat orang pemula mendapatkan dua pendamping sekaligus pelatih. Ketika pertama kali menyentuh air laut dengan perlengkapan diving yang lengkap, aku memang sempat kaget, namun segera menyesuaikan diri. Akhirnya, aku dibimbing untuk mendekat ke pelatih, diajari beberapa teknik. Saat itu juga. Dan finally, aku bisa menikmati keindahan bawah laut Wakatobi. Meskipun hanya sekitar 10 meter, namun keindahan bawah laut telah menghipnosisku.Ketika malam hari kami duduk bercerita tentang aktivitas hari itu, rekan-rekan kerjaku yang memang sudah memiliki lisensi Diving menunjukkan keindahan bawah laut yang jauh lebih keren dari yang kulihat. Aku langsung bertekad, sepulang dari Wakatobi, aku akan mengambil lisensi diving secepat mungkin.Aku memang langsung mengambil lisensi Scuba Diving setahun kemudian. Tidak semudah yang kubayangkan, apalagi Scuba Diving adalah olahraga air yang sangat beresiko. Namun, bayangan keindahan bawah laut Indonesia yang kudengar dari rekan kerjaku yang memang sudah menyelam di mana-mana, sudah menghipnosisku.Kali pertama kugunakan lisensi itu adalah menyelam di Aceh. Ini cerita menarik lainnya. Karena aku hampir tenggelam di sana. Di Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Sebelum kuceritakan tentang pengalamanku liburan di Kota Sabang dan hampir tenggelam di Pulau Weh, aku akan cerita mengapa akhirnya aku memutuskan untuk belajar Scuba Diving?Bagi yang belum tahu, Scuba Diving berbeda dengan Freediving. Jika Freediving itu menyelam tanpa bantuan alat pernafasan, Scuba Diving itu menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung udara. Ada kata-kata Instruktur yang masih kuingat sampai sekarang. Selama tabungmu ada oksigennya, jangan khawatir untuk kehabisan nafas.Setelah belajar dan mengambil lisensi Scuba Diving, aku merasakan manfaat dari Scuba Diving. Pertama, melatih kekuatan fisik dan pernafasan. Secara fisik, kita harus benar-benar kuat. Oleh karena itu, disarankan agar sebelum Scuba Diving kita melatih fisik kita. Terutama untuk pemula-pemula dan belum terbiasa dengan menyelam.Kedua, rileks. Olahraga ini mengajarkan kita untuk tetap rileks, tidak boleh tegang dan panik. Semakin dalam kita menyelam, kita akan menemukan diri kita sendiri. Bagaimana akhirnya kita melawan ketakutan dan mencoba untuk tetap tenang. Tentu saja, semua pemandangan di bawah laut telah membuat kita benar-benar takjub dan lupa dengan ketakutan itu.Ketiga, percaya pada teman satu tim. Ini sangatlah penting. Olahraga ini mengajarkan kita agar kita tetap selalu berkomunikasi kepada teman satu tim. Setiap menyelam disarankan untuk selalu berpasangan. Jadi ada satu orang yang akan menjadi buddy kita, dan kita akan menjadi buddy untuk orang tersebut. Kita harus selalu memberitahu, apakah kita akan naik, menyelam ke arah mana.Olahraga ini memang membutuhkan persiapan yang banyak. Selain persiapan uang, biasa sertifikasinya cukup mahal sekitar Rp 5 juta, belum lagi untuk membeli alat jika memang ingin investasi alat, dibutuhkan juga fisik yang kuat.Lalu, bagaimana aku bisa hampir tenggelam di Pulau Weh?Aku masih ingat hari itu. Hari yang indah. Dari Jakarta aku dan rekan-rekan menggunakan pesawat ke Medan, kemudian lanjut ke Sabang, kota Paling Barat di Indonesia, di Pulau Weh. Pesawat dari Medan mendarat di Bandara Maimun Saleh, kota Sabang.Aku dan rekan yang lain akhirnya bisa eksplore beberapa spot antara lain Tugu Kembar Sabang-Merauke. Sesuai namanya, tugu ini ada di dua tempat yaitu di Kota Sabang (kota paling barat Indonesia) dan Kota Merauke (kota paling timur Indonesia).Kedua, keindahan pesisir Pulau Weh yang menakjubkan. Ketiga, mengeksplor salah satu pasar tradisional di sana. Keempat, Nol Kilometer Indonesia. Nol Kilometer belum serapi sekarang, masih ada beberapa pembangunan. Namun, pemandangan di sana sungguh menakjubkan. Kita bisa memandang ke laut lepas dari atas bukit kecil.Di hari terakhir, aku diajak untuk Scuba Diving di salah satu spot terbaik untuk menyelam di Pulau Weh. Spot diving ini memang sudah menarik dari awal. Aku datang ke Dive Center di pesisir Pulau Weh. Rumah sederhana dan eksotis, namun dengan pemandangan laut yang indah. Langit biru terhampar luas di depan. Sungguh suasana yang damai, beda sekali dengan Jakarta. Di kanan kiri, terdapat penginapan-penginapan. Hari itu, banyak sekali turis mancanegara yang datang juga.Meskipun hari itu, langit sedang tidak bersahabat dan sempat turun gerimis. Tapi kami tetap semangat untuk melanjutkan rencana awal eksplor bawah laut Pulau Weh. Rencananya akan ada 5 spot yang akan kita datangi.Spot pertama, berjalan sangat mulus. Aku benar-benar menikmati ketika harus memasang alat sendiri, bersiap di tepian kapal, lalu menyatukan tubuh di laut, dan perlahan-lahan turun ke kedalaman 1 meter, 3 meter, 5 meter, 10 meter, dan seterusnya.Ketika di dalam laut, aku benar-benar bisa menikmati keindahan laut, ikan kecil-kecil bergerombol warna-warni, ikan-ikan besar, karang yang besar-besar. Meskipun semakin dalam airnya semakin dingin sekali.Ketika tubuh ini perlahan berenang ke atas, melihat perahu dari bawah, dan kemudian menyembul dari dalam laut, ada rasa puas yang di dada. Rasa puas dan ketagihan. Jadi tidak perlu jawaban lama ketika spot kedua ditawarkan. Sensasinya masih sama dengan pemandangan yang berbeda. Dengan tantangan yang berbeda pula, seperti arus bawah laut yang mendadak datang, air yang sedikit bergelombang, air yang lebih dingin, dan lain sebagainya.Di spot kedua, aku lebih tenang. Tidak sepanik dan sedeg-degan di spot pertama. Aku mulai bisa mengontrol tubuh agar tetap relaks. Kendala yang paling berat kualami adalah air laut yang sangat dingin. Mungkin karena sedang gerimis, air lautnya benar-benar dingin.Di spot ketigalah semua terjadi. Awalnya semua baik-baik saja. Aku turun dari kapal dengan pendaratan yang mulus. Aku mengatur nafas yang mulai sedikit kelelahan meskipun masih sangat excited. Setelah menyesuaikan dengan air laut, aku turun perlahan-lahan diikuti oleh Pak Rudy. Sejak di kapal, kami sudah diingatkan bahwa spot ini sering ada arus bawah laut yang mendadak datang.Pemandangan di spot ketiga memang lebih indah dari spot pertama dan kedua. Di spot ini, goggles-ku memang sedikit bermasalah, beberapa kali kemasukan air laut. Meskipun sudah kuatasi dengan standar penanganan yang diajarkan, tetap saja air laut beberapa kali masuk dan membuat perih mata. Tapi aku tetap enjoy menikmati pemandangan bawah laut.Tiba-tiba suasana di bawah laut berubah sangat dingin, lebih dingin dari yang kurasakan di spot kedua, dan seperti ada aliran air yang menerjang dari depan. Kulihat Pak Rudy dan yang lain merapat ke arah karang, dan mencoba melindungi diri sendiri dengan standar yang ada. Arus bawah laut datang dan mencoba menyedot kami.Aku pemula, dan aku panik. Arus bawah laut yang tiba-tiba datang membuat pemandangan di depan menjadi hitam, goggle-ku kemasukan air. Aku seperti terseret ombak, semakin jauh dengan teman-temanku yang lain. Tubuhku seperti melayang, ringan, dingin. Aku benar-benar seperti melayang.Aku panik. Jelas sekali. Aku dibawa semakin jauh-jauh. Teman-teman yang lain semakin mengecil, lalu semuanya hitam. Beberapa kali aku takbir di dalam hati, mencoba menggerakan fin sekuat tenaga, tapi sia-sia. Benar-benar seperti akan menghilang dari dunia.Aku berdoa dalam hati. Tuhan, tolong. Aku harus melakukan sesuatu. Karena panik, aku menekan tombol inflator pada Buoyancy Control Device (BCD) atau jaket yang biasa dipakai penyelam. Jaket itu terisi angin dengan cepat. Aku terus panik. Karena jaketku terisi udara, aku dengan cepat naik ke atas permukaan laut. Cahaya matahari yang terlihat perlahan.Aku menyembul di permukaan. Sepi, tidak ada siapapun. Yang ada hanyalah hamparan laut. Aku melambai-lambaikan tangan, berharap ada yang melihat. Aku terapung, nafasku terengah.Untung saja, pendamping kami yang ada di atas kapal melihat, lalu mengejarku dengan kapal yang tadi kutumpangi. Rekan kerjaku menyusulku, bersama pendamping kami yang lain. Mereka tampak panik melihatku yang tampak lemas."Kamu jangan mengembungkan jaket dengan cepat. Pembuluh darahmu bisa meledak," kata pendamping kami.Yah, aku tahu. Aku sangat salah, karena dalam ketentuan diving, kita tidak boleh cepat-cepat memasukkan udara di jaket penyelam, harus bertahap. Aku bersyukur bisa selamat. Aku tidak kapok tentu saja. Aku justru semakin excited. Alasananya tentu saja karena alam bawah laut Indonesia itu indah.Di manapun spot yang nantinya akan kudatangi, aku tidak perlu pusing lagi untuk mencari tiket pesawat ke kota tujuan tersebut. zaman sudah berubah. Dengan sekali tekan di ponsel, kita bisa menemukan tiket promo yang murah, bisa merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, dan tentu saja tawaran hotel dan tiket pesawat yang menarik.Salah satu yang sering memberikan tawaran menarik adalah tiket.com. Melalui tiket.com, aku bisa mendapatkan tiket pesawat murah karena setiap hari selalu ada promo dengan pembayaran yang aman dan mudah karena bisa di mana saja.Tinggal instal aplikasinya dan jelajahi kemudahan mendapatkan tiket atau hotel dengan harga terbaik. Atau bisa juga cek webnya di tiket.com. Bingung mau liburan ke mana? Bingung mau ngapain aja pas liburan? Tenang saja, tiket.com memberikan rekomendasi dan tips liburan seru dan hemat baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Hide Ads