Menginap di Bangunan Tua Singapura, Seru atau Seram?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menginap di Bangunan Tua Singapura, Seru atau Seram?

pipit pianita - detikTravel
Jumat, 11 Jan 2019 04:00 WIB
Jakarta - Traveling ke Singapura, wisatawan bisa mencoba pengalaman menginap yang unik. Misalnya saja menginap di gedung tua yang diubah menjadi hotel.Saya pernah berkesempatan menginap selama dua malam di Warehouse Hotel di Singapura. Sesuai namanya, warehouse artinya gudang. Bangunan ini dahulu memang dijadikan gudang yang dibangun tahun 1895 di Robertson Quay, tepat di pinggir sungai Singapura yang direvitalisasi menjadi hotel dengan banyak penghargaan desain. Sebuah kemenangan penulisan membawa saya akhirnya berkenalan dan menginap di sini. Tidak terlupakan.Tidak ada yang berbeda antara foto yang disajikan dengan keadaan nyata. Warehouse hotel telah menanggalkan kesan bangunan tua harus angker walaupun tidak ada elemen bangunan yang dirubah. Walaupun pembagian ruang dan fasilitas mengikuti desain bangunan dan perletakkan ruang-ruang asli. Bangunan ini dibangun tahun 1895 oleh Lim Ho Puah sebagai gudang  perusahaan pengiriman milik Wee Bin&Co. Berembel-embel gudang, tetapi Lim Ho Puah membangunnya tidak asal-asalan, bergaya arsitektur kolonial, dengan atap segitiga berjejer tiga dengan jendela-jendela berjejer rapi yang ikonik.Karena bangunan ini bagus dan ikonik, saya memutuskan tidak terlalu banyak melakukan perjalanan berkeliling Singapura. Rasanya sayang sekali, bahkan saat kamar di bersihkan, saya memilih berjalan berkeliling sekitar hotel saja. Robertson Quay, daerah tempat hotel ini dibangun berada di tengah-tengah Clarke Quay dan Boat Quay. Daerah paling hippies di Singapura dengan pemandangan sungai Singapura. Robertson Quay tidak seramai Clarke Quay dan Boat Quay, karena dijadikan tempat tinggal para ekpatriat Singapura, sehingga cukup tenang.Boleh dibilang inilah perjalanan paling santai dalam sejarah travelling saya. Tanpa itinerary, hanya menikmati hotel saja. Bawaan saya pun sangat ringkas, hanya satu koper ukuran 18 itu pun berdua dengan kakak, partner jalan-jalan kali ini. Tipe kamar saya adalah River View Mezzanine, kamar berbentuk loft dengan loteng untuk membaca dan sudah terasa dingin walau tanpa AC. (travel/travel)

Hide Ads