Little India, Pesona Singapura yang Selalu Memikat
Sabtu, 09 Mar 2019 10:35 WIB

Titry Frilyani
Jakarta - Little India memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura. Bukan cuma Mustafa Center, tempat ini memiliki banyak spot instagrammable.Berkunjung ke Little India di Singapura, biasanya tujuan utamanya adalah ke Mustafa Center, sebuah toko serba ada 24 jam tempat membeli berbagai macam oleh-oleh dengan harga murah. Tapi ternyata, Little India memiliki keistimewaan lain yang juga menarik.Saya bersama pemenang dtraveler of the year 2018 berkesempatan untuk mengeksplor Little India. Kebetulan, hotel kami juga berlokasi di kawasan yang sibuk ini.Siapa sangka, Little India dulunya pernah memiliki pembakaran batu bata, gembala ternak juga pacuan kuda. Perdagangan ternak sempat menjadi yang utama bagi orang India. Namun kini, Little India dipenuhi dengan toko, restoran dan juga kuil.Yang cukup mengejutkan bagi saya pribadi adalah Little India memiliki satu kawasan dengan bangunan yang dicat dengan warna-warna terang, menjadikannya indah dipandang dan menjadi spot foto yang instagrammable. Tidak hanya dinding, jendela dengan bentuk khas tidak luput dari warna-warna cerah. Inilah kawasan yang dinamakan Little India Arts Belts.Yang menjadi pusat dan favorit di kawasan ini adalah bangunan yang dulunya merupakan rumah Tan Teng Niah, sekaligus menjadi vila milik orang China terakhir yang tersisa di sini.Tan Teng Niah adalah seorang pebisnis China yang memiliki beberapa pabrik pembuatan permen di Serangoon Road. Rumah yang dibangun pada tahun 1900 ini kemudian direstorasi pada tahun 1980an untuk keperluan komersial dan sekarang menjadi tujuan wisata utama di kawasan ini.Tidak hanya bangunan dengan dinding warna-warni, mural-mural yang di antaranya adalah lukisan sapi pun jadi daya tarik di kawasan seni ini. Keren. Untuk menuju ke sini, bisa naik MRT dan turun di stasiun Little India.Selepas mengeksplor bangunan-bangunannya, yang juga harus dicoba di Little India adalah makanan khas India. Seperti nasi briyani, roti prata, dan tentu saja minuman yang menurut sejarahnya juga berasal dari daratan India, yaitu teh tarik.Di sepanjang jalan dekat hotel kami di Little India bertebaran kedai makan dengan harga yang sangat terjangkau. Tepat di sebelah hotel kami, terdapat satu kedai makan yang menyajikan berbagai macam Nasi Briyani. Ada nasi briyani dengan daging ayam ataupun daging kambing yang sangat lembut. Harganya? Mulai dari 3 dolar singapura. Murah sekali, apalagi dengan porsi yang memang relatif banyak. Mau makan berdua pun untuk perut seperti saya cukup banget. Minumnya, jangan lupa teh tarik yang dibandrol dengan harga sekitar 1 dolar Singapura.Menarikkan? Ayo eksplor Little India dan lihat sendiri keunikannya.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!