Jakarta - Liburan ke Vietnam, traveler justru malah menjumpai suasana ala Benua Eropa. Semua itu bisa kalian lihat di Ba Na Hill yang terletak di Kota Da Nang.Tidak perlu terbang sampai daratan Eropa untuk merasakan nuansa kota-kota dengan bangunan berarsitektur gaya Eropa. Kita cukup mengujungi Ba Na Hill yang berjarak sekitar 24 km dari Kota Da Nang, Vietnam.Transportasi yang paling efisien untuk mengujungi Ba Na Hill adalah dengan menggunakan taksi. Tarif dari Kota Da Nang menuju Ba Na Hill sekitar 360,000 VND untuk two ways dengan durasi sekitar 45 menit.Kemarin kami menggunakan taksi online dan deal di harga 320.000 VND tanpa menggunakan aplikasi tersebut Disarankan untuk deal two ways dengan driver dikarenakan agak susah untuk mencari transportasi kembali ke Kota Da Nang di sore harinya.Dalam perjalanan ke Ba Na Hills kita akan melewati Dragon Bridge yang menjadi ikon Kota Da Nang. Jalanan Kota Da Nang yang sangat baik membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Seandainya jalanan di Kota Medan tercinta semulus ini. Mungkin perjalanan ke Danau Toba dan Brastagi menjadi menyenangkan.Well, di tengah perjalanan kami disuruh turun oleh taxi driver di satu toko yang merupakan ticket counter Ba Na Hill. Sangat meragukan, setahu saya begitu tiba di daerah Ba Na Hill, baru dapat membeli tiket masuk tersebut.Ticket seller juga tidak paham bahasa Inggris. Dia cuma mengeluarkan kalkulator dan mengetik sejumlah nominal. Dengan ragu kami menanyakan apakah ini benar counter ticket resmi atau tidak. Lagi-lagi percakapan kami sia-sia.Dengan perasaan mencurigakan, kami pun membeli tiket tersebut dengan harga 600.000 VND untuk satu orang. Harga yang cukup mahal, dan kalau tertipu budget liburan bakalan terancam ni.Kita juga bisa menginap di Mercure Ba Na Hill. Eksterior hotel yang berbentuk kastil cukup menarik perhatian pengunjung. Menginap di hotel ini juga bisa menjadi salah satu pilihan jika kalian ingin jalan-jalan di French Village pada sore menjelang malam hari.Kecurigaan tersebut terus menghantui perjalanan kami menuju Ba Na Hill. Well, apapun yang terjadi the show must go on, right? Kami pun tiba di plataran parkir Ba Na Hill. Untuk menuju ke cable car station, kita harus menggunakan shuttle yang sudah disediakan oleh pihak manajemen Ba Na Hill.Suasana belum begitu ramai ketika kami tiba, kami pun mengantri di tempat yang sudah disediakan. Rombongan turis lokal juga berada di satu tempat dengan kami.Dengan nada bicara yang tinggi dan kelakuan yang agak kasar salah satu dari turis lokal yang sudah berusia sekitar 50-an terus mendorong dan tidak sabaran untuk mengantri. Dalam hati, sabar... Negara mereka ini, kalau di lawan bakalan berabe kami.Setelah sikut menyikut dengan pria tersebut, shuttle yang menjemput kami pun tiba. Ah... akhirnya terlepas dari pria itu. Dari plataran parkir menuju cable car station kita harus menghabiskan waktu sekitar 5 menit dengan jalanan yang menanjak. Perasaan seperti mengunjungi Candi Borodudur yang memiliki pelayanan yang sama.Begitu sampai gerbang masuk dengan bangunan menyerupai benteng dan meriam pun menyambut para pengunjung. Perasaan senang dan khawatir bercampur menjadi satu. Kami tidak perlu mengantre untuk membeli tiket masuk dan meneruskan perjalanan menuju cable car station. Lha, makin ragu dengan tiket tersebut.Lupakan tiket, kami harus berjalan cukup jauh sekitaran 20 menit untuk sampai di cable car station. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya tiba juga. dan kita harus mengantri lagi dengan antrian yang mengular. Nah, hal yang terjadi di plataran parkir terjadi lagi.Kali ini pelakunya seorang nenek berusia 60-an tahun yang mendorong karena tidak sabar untuk mengantri. Nenek tersebut berusaha untuk memotong jalur, tapi jalurnya saya halangi. Si nenek merepet dengan bahasa lokal yang tidak saya pahami. Akhirnya kami dipisahkan oleh jalur wisatawan lokal dan mancanegara. Bye-bye nek.Kami pun mengeluarkan tiket yang sudah kami beli di tengah perjalanan tersebut. Dengan perasaan yang tidak enak kami memasukkan tiket tersebut. BINGO, our tickets are accepted. Akhirnya, perasaan ragu hilang sudah.Walaupun kita membeli tiket di tengah perjalanan menuju Ba Na Hill tiket tersebut adalah sama dengan yang di beli di ticket counter di Ba Na Hill. The journey is begin.Cable car pun menyambut kami begitu melewati ticket gate. FYI, cable car di Ba Na Hill adalah cable car dengan track sepanjang 5.801 meter yang membuatnya menjadi cable car dengan track terpanjang di dunia.Sepanjang perjalanan, kami akan dimanjakan dengan pemandangan bukit hijau dan air terjun kecil yang cukup indah. Semakin tinggi, pemandangan semakin indah. Perjalanan sekitar 30 menit tidak terasa dikarenakan pemandangan yang indah.Sebelum memasuki French Villagenya, bangunan-bangunan yang menjadi gaya khas Eropa pun berdiri kokoh seolah-olah mengundang para pengunjung untuk menjelajahinya.Begitu sampai di cable car station, kami langsung melompat keluar dan berjalan dengan sangat cepat menuju gate keluar yang ada di ujung jalan. Bangunan-bangunan bergaya khas Eropa pun berdiri dengan megahnya. Wah... Seperti mengunjungi daratan Eropa.Bunga warna-warni di sepanjang jalan menambah keindahan French Village ini. Udara di Ba Na Hill cukup sejuk karena berada di dataran tinggi. Setelah mengambil peta kawasan ini, kami mulai berjalan mengelilingi kawasan ini. Jika kalian hendak mengunjungi Ba Na Hill, datang di pagi hari supaya cukup waktu untuk menjelajahi seluruh kawasan ini.Semakin jauh berjalan, kami semakin terhanyut kedalam suasana kota Eropa. Salah satu bangunan yang menyita perhatian kami adalah gereja yang mirip dengan Notre Dame di Paris. Sekedar info, kalau kalian ke Ba Na Hill pastikan baterai kamera kalian cukup untuk mengabadikan semua bangunan yang ada di sini. Surganya bagi para photographer.Semua spot yang ada di peta kami kunjungi satu per satu, dari French Village sampai yang berarsitekur oriental. Kawasan French Village ini juga dijadikan spot bagi mereka yang melalukan pre-wedding photoshoot. Saat kami berada di sana, hampir ada lima sampai enam pasangan calon pengantin yang berfoto dengan latar belakang French Village.Berkeliling disini cukup membuat perut keroncongan. Restoran di French Village ini cukup membuat kantong bolong. Rata-rata harga makanan di setiap restoran cukup mahal. Well, kami pun hunting restoran yang sesuai budget. Pastinya murah dan makanan harus okay juga donk.Satu persatu restoran kami masukin, cek harga dan menu pun dilakukan. Dari restoran Russian food sampai restoran oriental menawarkan harga yang cukup menelan ludah. Walaupun berada di dataran tinggi, terik matahari di siang hari cukup membuat kami berkeringat.Kami dihampiri oleh petugas salah satu restoran, dia pun memberikan menu makan siangnya. Setelah dilihat, ternyata restoran ini menawarkan All You Can Eat Asia Food, harga nya 200.000 VND/pax, sekitar Rp 140.000,-. Tanpa mikir panjang, kami langsung deal.Petugas ini mengantar kami ke restoran yang dituju. Selesai membayar di kasir, kami memasuki area restorannya. Wuih, makanan dimana-mana, ada nasi putih juga. Secara di Vietnam, sangat susah untuk menemukan nasi putih. It's lunch time.Selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan. Kali ini kami mengunjungi area permainan indoor. Ramai banget disini. FYI, tiket yang sudag kita beli sudah termasuk bermaik di area indoor ini sampai puas ya.Kecuali kalau kita mau memasuki Wax Museum kita harus membayar sejumlah uang. Bangunan indoor berlantai tiga ini cukup luas, setiap lantai selalu dipenuhi oleh anak-anak sampai orang tua yang berteduh dari teriknya sinar matahari.Hari semakin sore, kami pun memutuskan untuk turun ke area selanjutnya dengan menggunakan tram. Dari kejauhan, terlihat sebuah jembatan yang sangat unik. Berbentuk seperti sepasang tangan menahan jembatan tersebut. Kami pun tidak sabaran untuk melihat dari dekat jembatan tersebut.Jembatan dengan panjang hampir mencapai 20 meter ini harus kita kunjungi kalau berada di Ba Na Hill. Melewati jembatan ini, kita akan berjumpa dengan taman bunga yang disusun sangat rapi. Seakan-akan tidak merelakan kami untuk meninggalkan daerah ini. Tiap area memiliki daya tariknya tersendiri.Pastikan untuk mengunjungi Ba Na Hill jika berada di Kota Da Nang. Harga tiket yang dibayar akan sepadan dengan apa yang kalian dapatkan di Ba Na Hill guys. Overall, mengunjungi Ba Na Hill menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Suasana, pemandangan dan bangunan-bangunan di sini menjadikan Ba Na Hill layak di kunjungi guys. Tempat ini sangat rekomen jika kalian sedang berada di Da Nang, Vietnam.Ayo, angkat koper kalian ke sini!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!