2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember

dewipuspa - detikTravel
Senin, 22 Okt 2018 13:20 WIB
Pantai Papuma yang indah dengan batu karangnya
Pengunjung bisa bermain pasir, berenang, atau naik kapal nelayan
Pantai dari atas bukit
Watu Ulo jelang matahari terbenam
Pantai Watu Ulo lebih sepi dan tenang
2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember
2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember
2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember
2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember
2 Pantai Cantik yang Wajib Dikunjungi di Jember
Jakarta - Bicara soal liburan di Jember, rasanya tak lepas dari wisata pantai. Dari sejumlah pantai di sana, paling tidak ada dua yang wajib traveler kunjungi.Cuaca begitu cerah hari itu, langit tak mendung. Cahaya begitu melimpah-ruah, hingga jalanan yang jauh nampak mengepul. Rasanya saat itu aku ingin menyenandungkan lagu 'Island in The Sun' dari Weezer. Perasaanku sama gembiranya seperti nuansa dalam lagu tersebut. Aku siap menuju Jember untuk berburu. Berburu pantai-pantainya yang indah untuk berlibur.Jalanan dari Probolinggo menuju Jember begitu padat. Sudah lewat tengah hari dan kami belum juga tiba di Jember, padahal kami berdua start sejak pagi dari kota Malang. Tak apa-apalah, tak ada yang menunggu, tak ada jadwal ketat.Kami hanya ingin tiba ke Jember, berlibur, dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi. Akhirnya tujuan kami sudah dekat. Kami lantas mengarahkan kendaraan langsung menuju pantai-pantai, urusan penginapan bisa nanti.Hawa laut. Aku membuka jendela mobil, membiarkan angit laut semilir yang menebarkan hawa laut. Aku tak sabar untuk segera bermain air. Dalam hati aku was-was karena hari sudah sore. Kami hanya punya waktu sekian jam hingga matahari terbenam.Mobil pun tiba di depan loket. Aku menoleh ke arah pasangan, apakah si putih, Livina kami, bisa melaju melewati jalanan yang terjal menanjak juga berliku tajam. Tak ada salahnya untuk mencoba. Dengan hati-hati si putih melaju dan akhirnya kami tiba di puncak bukit sebelum kemudian jalanan kembali menurun.Di bukit kami berhenti sejenak. Di sini kami bisa menikmati panorama pantai-pantai dari atas bukit. Wah dari atas bukit, garis pantainya begitu panjang. Karang-karangnya membingkai pantai menjadikannya makin menawan.Warna pasirnya berbeda, ada yang putih krem dan di sisi lain ada yang agak kelabu. Perahu-perahu nelayan tradisional membuat suasana pantai menjadi nampak semarak. Ah udara dari atas bukit begitu segar. Senangnya. Aku ingin segera mendekat, menuju pantai tersebut.'Island in The Sun' sungguh beruntung aku tinggal di negeri tropis. Sinar matahari begitu melimpah. Oleh karena kami sudah sore ketika tiba di pantainya, maka sinar matahari sudah tak menyengat. Hawanya bersahabat, sejuk dan segar dengan angin semilir.Tanjung Papuma namanya. Pantai yang terkenal di Jember. Pengunjung cukup banyak, rata-rata berpasangan,banyak juga yang membawa keluarga. Aku segera mengenakan sandal dan berlarian. Aku paling suka berlarian di tepian pantai, sambil air laut menerjang menyambutku.Setelah lelah berjalan ke sana kemari menikmati pasir pantai dan merasai ombak, aku memandangi panorama sekitar, eloknya. Pantai berkarang ini amboi cantiknya. Pasir pantainya halus berwarna putih krem. Garis pantainya panjang. Di sisi kanan kiri dan di depan dihiasi oleh batu karang yang membuat pemandangannya makin berkesan. Rasanya pantai ini tak kalah indah dengan pantai di Phuket.Para pengunjung banyak yang berperahu. Ada juga yang memilih berenang. Anak-anak asyik bermain pasir membentuk sesuatu sesuai angan-angannya. Aku kemudian hanya duduk dan menyesapi panorama.Watu Ulo menjadi tujuan berikutnya. Sudah jelang senja, kami harus bergegas. Berbeda dengan Tanjung Papuma, Pantai Watu Ulo nampak mulai sepi karena matahari juga bakal terbenam sebentar lagi.Pantai Watu Ulo terasa nyaman untuk menyepi. Pantainya jauh lebih tenang. Karena sudah senja maka ombaknya semakin tinggi.Watu Ulo juga berkarang. Berbeda dengan Papuma, pasirnya berwana hitam. Dinamai Watu Ulo karena ada batu karangnya yang mirip dengan ular. Mungkin karena kami tiba sudah hampir senja maka aku bingung mana batu karang yang dimaksud.Kami berdua menyesapi pantai hingga langit benar-benar gelap. Baru dua pantai yang kususuri. Masih banyak pantai yang belum kami kunjungi. Sebuah PR jika kami ke Jember lagi suatu saat.
Hide Ads