
Jakarta - Ijen. Siapa yang tidak tahu gunung dengan fenomena blue fire atau api biru ini? Keindahannya selalu memukau setiap wisatawan yang melihatnya. Terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Gunung Ijen merupakan satu dari dua tempat di dunia yang terdapat pijar api berwarna biru. Bersyukurnya tinggal di Indonesia yang dikaruniai alam yang indah dan lengkap.Mulai dari gunung, laut, air terjun, goa semua ada di Indonesia dan kita tidak perlu jauh-jauh ke Islandia untuk melihat api biru ini, cukup ke timur pulau Jawa, kita akan takjub akan ciptaan Tuhan yang maha indah ini.Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.443 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Merapi. Butuh waktu 1-2 jam untuk dapat mencapai puncak Ijen, namun untuk melihat blue fire kita perlu turun ke kawah yang membutuhkan waktu 1 jam lagi.Perjalanan 3 jam akan terbayar lunas ketika mampu melihat fenomena blue fire dan keindahan gunung serta kawah Ijen di depan mata. Trek yang ada di Gunung Ijen ini sudah terbilang bagus, sebagian jalan bahkan sudah diaspal. Jalurnya juga tidak terlalu sulit namun tetap menantang sehingga cocok untuk para pemula yang belum terbiasa mendaki gunung.Fenomena blue fire atau api biru bisa dilihat sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 pagi. Untuk itu, Anda perlu mengukur waktu mulai penanjakan dengan kecepatan berjalan dan trek yang ada. Karena jika terlambat, Anda tidak akan melihat fenomena ini.Namun jika terlalu cepat, Anda bisa kedinginan sebelum matahari terbit menghangatkan. Suhu di ijen yang sekitar 10 derajat celcius, bahkan kadang bisa mencapai 2 derajat celcius memang menjadi sensasi tersendiri.Salah satu daya tarik di tempat ini adalah adanya Kawah Ijen, sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Ijen. Danau kawah ijen memiliki luas 5.466 ha dan merupakan danau air sangat asam terbesar di dunia.Kawah berwarna hijau tosca ini sungguh membuat kita berdecak kagum, karya Tuhan yang maha kuasa begitu indah hingga membuat saya tak mampu berkata-kata. Kawah ini juga sangat Instagramable dan cocok dijadikan background feed instagram mu.Tak cukup sampai di situ, asap belerang yang selalu mengepul ke langit dan kontur bukit yang indah tidak berhenti membuat saya terbelanga. Betapa semua keindahan ini di bumi Indonesia yang selama ini saya tinggali.Pergi ke Ijen tidak hanya membuat kita menikmati segala keindahan yang ada. Namun, juga dapat membuat kita belajar dan bersyukur, betapa masih ada sekelompok orang yang mencari nafkah menjadi penambang belerang, mengabaikan asap belerang yang berbahaya jika dihirup terus menerus, memikul belerang naik dari kawah lalu turun ke pos awal (tempat awal pendakian) dengan berat 80-100 kg bahkan bisa lebih dari itu.Mengangkut beban seberat itu membuat pundak mereka jadi lebih melengkung dari orang normal. Mereka juga tidak menggunakan alat pelindung seperti masker padahal asap belerang tersebut tidak baik untuk tubuh, jika terlalu lama terpapar bibir akan terasa pahit dan dalam jangka panjang dapat merusak paru-paru.Upah yang mereka dapatkan dari pekerjaan ini pun sangat rendah dan masih jauh dari layak untuk mensejahterakan kehidupan mereka. Jika berpapasan dengan penambang harap didahulukan ya, agar tidak membuat mereka memikul beban berat tersebut semakin lama. Biasanya akan ada peringatan dengan teriakan 'minggir'.Tertarik pergi ke Ijen, sebaiknya sempatkan waktu setidaknya sekali seumur hidupmu untuk mengunjungi tempat ini dan anda tidak akan menyesal. Bawalah baju hangat/jaket, serta masker sebagai persiapan. Namun, jika lupa tidak perlu takut, pasalnya banyak penjaja yang menyewakan masker di sini. Tidak kuat menanjak juga tidak perlu khawatir, banyak jasa yang menawarkan taksi atau ojek manusia yang akan mengantarkan hingga ke puncak.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!