Petualangan Pertama Kali Open Trip ke Pahawang

Jakarta - Pahawang di Lampung adalah kepulauan dengan pesona wisata yang ciamik. Inilah pengalaman pertama kali open trip ke Pahawang.Semakin hari semakin banyak akun-akun travel dan travel blogger asik yang berseliweran di Instagram. Bikin hati jadi pengin segera packing dan meluncur ke tempat-tempat wisata tersebut. Apalagi, jasa-jasa yang menyediakan Open Trip juga semakin berjamur. Dengan harga yang terjangkau, kita sudah bisa mendapatkan trip dengan fasilitas yang cukup memadai ke berbagai destinasi menarik di Indonesia.Akhirnya beberapa waktu lalu, tepatnya 18-19 Juni 2018, saya bersama 3 teman lainnya tergiur mencoba ikut jasa Open Trip ke Pulau Pahawang, Lampung. Pertama kalinya buat kami semua!Dengan modal nekat, kami dari tempat masing-masing janjian bertemu di Gandaria City, Jakarta, lalu naik kendaraan ke Kebon Jeruk dan dari sana ke Pelabuhan Merak naik bus. Meeting point Open Trip tersebut di Pelabuhan Merak.Sesampainya di Pelabuhan Merak, kami cukup shock melihat banyaknya rombongan orang dalam jasa Open Trip tersebut. Lebih dari 100 orang dalam trip yang sama! Dalam hati pun saya sudah punya firasat kurang baik, apa kabar ketika di Pulau Pahawang. Mengurus 100 orang lebih akan butuh waktu yang sangat lama.Namun apa daya, semua sudah dibayar. Ya, jadi ikuti sajalah!Pergi dari Pelabuhan Merak jam 1 pagi dan melalui 3-4 jam di kapal feri, 4 jam berikutnya melalui jalan darat (bikin nggak bisa tidur karena supirnya nyetir dengan super ngebut). 1 Jam perjalanan di atas air dari dermaga Ketapang. Akhirnya... sampai juga di Pulau Pahawang.First impression... kaget! Kaget karena itu benar-benar pulau tersendiri, kaget karena ternyata penduduknya cukup ramai. Kaget karena, 1 rumah penduduk, diisi oleh hampir 20-an peserta rombongan Open Trip yang saya ikuti. Untungnya dari awal saya sudah minta upgrade, jadi 1 rumah hanya berisi kami berempat, tidak campur dengan orang lain.Petualangan pun dimulai. Kami dibawa snorkeling. Ini pengalaman snorkeling pertama kami. Sayangnya, karena peserta Open Trip rombongan kami sangat banyak, ketika sudah masuk ke air, lebih mirip kapal Titanic karam karena semua orang ada di spot yang sama. Ikannya kabur semua Mau bergerak pun sulit, akhirnya kami memutuskan untuk bermain air hanya beberapa menit lalu kembali ke kapal.Aktivitas selama di Pulau Pahawang seperti snorkeling, main air, foto-foto, makan mie instan, main air, foto-foto. Menyenangkan, sih. Tapi cukup melelahkan karena terlalu ramai dan panas matahari yang sangat menyengat.Oh ya, sedih banget sih, melihat ada beberapa orang yang masih buang sampah sembarangan di pulau tersebut. Bahkan ketika kita sedang di kapal, kita melihat banyak sampah mie instan gelas yang mengambang di air. Kesadaran warga setempat dan juga pengunjung akan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata masih sangat amat kurang.Dua hari di pulau terpencil, tanpa sinyal telefon dan hanya bermain air ternyata cukup menyenangkan!Tapi kalau boleh saran, jika ada yang pengin Open Trip juga, pastikan ke penyedia jasa, berapa orang dalam rombongan tersebut. Soalnya kalau kebanyakan orang, perjalanan jadi kurang menyenangkan dan menghabiskan waktu karena harus menunggu orang lain.Perbanyak juga ilmu sebelum berpergian. Baca situs seperti travel.detik.com dan pegipegi.com pun penting. Apalagi di website Pegipegi banyak artikel mengenai tips untuk traveling. Beneran deh, berguna!Jangan seperti saya, yang kurang memperbanyak ilmu saat traveling, akhirnya pulang dari Pulau Pahawang kena Demam Berdarah. Coba dari awal sudah persiapan obat nyamuk dan menjaga kesehatan biar lebih fit, pasti beda akhir ceritanya!Gimana, seru kan? Pengin coba ikutan Open Trip kayak saya?#Pegipegiyuk #JelajahiIndonesiamu @pegi_pegi