d'Traveler Jelajahi Indonesiamu
Menyelami Keindahan Wakatobi
Kamis, 30 Agu 2018 15:45 WIB

Intan Rosmadewi
Jakarta - Wakatobi, sunguh indah bawah lautnya. Di sinilah kamu akan benar-benar merasakan sensasi lupa daratan.Wakatobi kini menjadi salah satu tempat diving kelas dunia yang banyak diburu oleh wisatawan asing. Sayangnya tidak banyak warga negara Indonesia yang mengetahui keindahan pesona bawah laut di Wakatobi. Padahal, Wakatobi punya potensi wisata dengan 750 spesies terumbu karang kelas dunia yang tak kalah dengan destinasi wisata di luar negeri sekalipun.Wakatobi sepintas nama yang masih asing di telinga kebanyakan rakyat Indonesia, akan tetapi beberapa tahun ini taman lautnya menjadi perbincangan para traveler dan penyelam level dunia, maka layaklah jika salah satu lokasi taman laut ini menjadi alternatif paling kece yang wajib dikunjungi dalam list tempat wisata kita ke depan.Berdasar penuturan masyarakat setempat Wakatobi merupakan akronim dari empat pulau yaitu Wangi-wangi, Kaledupa,Tomia dan Binongko. Adapun Wangi-wangi adalah ibu kota kabupaten Wakatobi masuk dalam wilayah gugusan pulau di Sulawesi Tenggara yang ibu kotanya adalah Kendari sedangkan Binongko terkenal dengan sebutan Pulau Tukang Besi karena masyarakatnya secara turun temurun memiliki ketrampilan menempa besi.Sedangkan Kaledupa salah satu pulau yang berjarak sekitar 30,9 km dari Wangi-wangi,Tomia terletak di selatan Pulau Kaledupa dan di utara Pulau Binonggko keempat nama ini memiliki taman laut yang khas dan sangat indah. Pada akhir Januari 2018 yang lalu penulis mendapat kesempatan istimewa menyelam di Wangi-wangi desa Sombu.***Pada hari pertama di Wakatobi kami landing lewat bandara Matahora yang masih dalam proses menjadi lebih baik, senang dengan situasi yang tidak bising dan angin bertiup semilir membawa aroma lautan mengundang perasaan rindu suasana pantai juga air laut tentu berbeda sensasinya dengan di darat. Kami langsung menuju Wangi-wangi dengan jarak tempuh sekitar 13,7 km untuk beristirahat di penginapan yang sedapatnya saja, sehingga beberapa masalah muncul dengan cukup menjengkelkan terutama terkait AC yang tidak jalan, air yang tidak mengalir saat sedang keramas dan kamar yang sumpek tanpa jendela, ke depan jika bisa kembali ke Wakatobi untuk masalah hotel dan penginapan tampaknya pilihan akan mencoba pesan online via @pegi_pegi di samping mudah mengaksesnya dan kita akan mendapat gambaran dengan cepat hotel yang dibutuhkan dengan harga yang lagi banyak promo hingga September yang akan datang.Penawaran sementara untuk penginapan ada Wakatobi Patuna Diving harganya satu malam dua bed Rp 388.000 nyaman sekali ya. Anggap Rp 400.000 dan belum diskon kan logikanya satu malam jika berdua bisa Rp 200.000, harga bagus bulan ini.Tidak ada sarapan, tidak perlu khawatir meskipun Wakatobi merupakan wilayah terpencil namun di Wangi-wangi sudah ada beberapa pedagang nasi yang buka 24 jam.Pada hari kedua rencana rombongan, pagi-pagi usai salat subuh kami berlima berniat menyelam di Sombu Diving, salah satu spot penyelaman Wisata Indonesia terbaik. Akan tetapi batal karena ombak cukup kuat dan mengkhawatikan sehingga kami tetap menuju Sombu sekedar mengambil gambar dan kembali ke penginapan menanti ombak reda.Adapun jarak tempuh dari Wangi-wangi menuju tempat wisata Sombu Diving hanya 20 menit menggunakan mobil rental dan jalanan anti macet, jarang sekali orang berkendaraan lalu-lalang seperti di kota besar. Kami bahagia sementara terhindar dari macet yang menggila seperti di Bandung.Selepas shalat dzuhur rupanya ombak di lautan Sombu boleh bersahabat dengan kami yang berkunjung jauh dari kota Bandung, penulis bersorak girang ingin membuktikan bagian terkecil dari terumbu karang yang ada di taman laut Sombu. Jika kita mencari berapa jumlah kekayaan dunia bawah laut maka akan kita temukan data tercatat pada beberapa web bahwa dunia ini memiliki 850 jenis karang yang indah, di Wakatobi jika kita ingin mengeksplorasinya ada sekitar 750 jenis terumbu karang milik kekayaan dunia. Amazing!Tidak sabar menanti dengan menggunakan sampan kami menuju kapal kecil yang muat untuk sekitar 15 orang penumpang, sudah disediakan berbagai peralatan lengkap baju penyelaman, google, alat pernapasan, tabung, fins dan perlengkapan lainnya.Secara bergiliran kami menyelam satu satu ke dasar lautan. Mereka yang menunggu antrian cukup menikmati angin, suara riak ombak, ada beberapa kapal nelayan yang melintas dan membahas Matahari yang akan segera tenggelamTaman Laut WakatobiDi antara kami berlima yang berniat menyelam hanya satu yang telah bersertifikasi, akan tetapi Pak Amir dan Pak Huda sebagai pemandu bawah laut meyakinkan kami semua bahwa mereka bisa melatih dalam waktu cepat cara menyelam yang aman dan dapat menyelam dengan mudah tanpa ada rasa khawatir.Pada tahap awal Pak Amir menjelaskan peralatan yang dipasang di mulut dengan fungsinya, maka saat nyemplung ke laut Pak Amir melatih di kedalaman satu meter cara bernafas, jika ada gangguan di telinga kasih isyarat dengan cara menunjuk bagian telinga, dan jika ada gangguan di mata member isyarat dengan cara menunjuk ke mata.Cukup waktu satu jam latuhan pernafasan di dasar laut maka dengan bertahap penulis meluncur di kedalaman lima meter, enam meter, tujuh meter hingaga delapan meter.Subhanallah, penulis seperti masuk kedunia khayal di sekeliling sepi hanya desiran ombak dan menyaksikan warna-warna air dasar laut jernih, biru muda, biru tua dengan aneka koral berwarna warni, coklat, biru dan ungu di kelilingi berbagai jenis ikan yang menakjubkan.Rasanya hidup ini tanpa suara, tanpa kebisingan yang ada warna-warni dasar laut dan gerakan-gerakan halus ikan berwarna warniDi sana di dasar laut yang tidak terlalu dalam hanya sekitar sepuluh meter hingga 12 meter di bawah permukaan air taman laut Sombu saya berdzikir tiada henti menyaksikan kerajaan Allah yang maha sempurna. Γ Jika takdir ingin kembali menyaksikan surge bawah laut wisata Indonesia.#pegipegiyuk #jelajahindonesiamu @pegi_pegi
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum