Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Traveler Jelajahi Indonesiamu

Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik

Rendy Satria - detikTravel
Kamis, 30 Agu 2018 16:05 WIB
loading...
Rendy Satria
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik
Di hadapan lukisan karya Sapto Hudoyo, seorang pelukis beraliran realisme.
Berbagai keramik dari daerah di Indonesia
Barang-barang muatan intan werck abad ke-10
Menatap lukisan karya maestro Nashar berjudul
Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Ziarah Kebudayaan ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Jakarta - Salah satu museum yang ada di Jakarta adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Mari, kita ziarah kebudayaan ke sana.Gedung museum ini sekilas mirip Parthenon di Yunani dengan tiang-tiang penyangganya yang besar dan menjulang. Di hadapan pintu masuk terdapat pohon tua yang meneduhkan dan torso sang pelukis legendaris Sudjojono yang sedang melipat kedua tangannya dan Raden Shaleh Syarif Bustaman yang mengenakan blangkon. Museum seni rupa dan keramik ini hadir sebagai simbol warisan kebudayaan yang tangguh, estetik dan beradab. Sebagai masyarakat Indonesia kita patut berbangga.Museum seni rupa dan keramik terletak di jantung ibukota Jakarta. Tepatnya di Jalan Pos Kota No 2, Jakarta Barat. Di kawasan tempat wisata kota tua. Di antara deru kendaraan, kesibukan dan lalu lalang orang-orang perkotaan yang padat, saya sengaja datang ke museum dengan arsitektur neo klasik ini untuk berakhir pekan.Tiket masuk ke museum ini tergolong murah. Untuk dewasa hanya dipatok Rp 5.000,Β  anak-anak Rp 2.000, mahasiswa Rp 3.000 dan pelajar Rp .2000. Harga yang cukup murah untuk menziarahi ulang kebudayaan kita di masa lalu. Untuk jam kunjungan ke museum ini, dari hari selasa s/d minggu, jam 08.00-17.00 Wib. Hari senin dan hari libur nasional, mereka tutup.Museum ini memiliki banyak ruangan dengan konsep visual yang unik dan artistik. Karya-karya yang ada di museum ini bukan karya kemaren sore. Tapi maha karya lukisan para maestro tanah air dari abad 18 sampai kontemporer. Dari pelukis Raden Shaleh sampai Dede Eri Supria. Beberapa di antara lukisan tersebut ada yang didapatkan dari para kolektor, pejabat dan sumbangan dari sang seniman. Beberapa nama dan karya istimewa dalam jagat seni rupa juga ikut andil di museum ini, seperti Affandi, Sudarso, Nashar, Basuki Abdullah, Sudjojono. Amrus Natalasya, Hendra Gunawan, Nasirun dengan menyebut beberapa nama.Bagi kamu yang baru dan awam akan perkembangan seni rupa dan keramik, jangan khawatir. Karena di setiap ruangan pengelola museum memberikan sedikit tarikh mengenai latar belakang periodesasi yang sengaja dipajang di dinding secara runut dan detail. Menariknya ada 8 ruangan yang harus kamu jelajahi di bagian koleksi seni rupa, seperti ruangan Raden Saleh Syarif Bustaman, ruangan Masa Hindia Jelita, ruangan persagi atau persatuan ahli gambar Indonesia, ruangan masa pendudukan Jepang, ruangan pendirian sanggar, ruangan sekitar kelahiran akademis realisme dan ruangan seni rupa baru Indonesia. Yang akan memberikan kamu sedikit gambaran subtansif mengenai para maestro.Bergeser sedikit pada bagian ruangan koleksi keramik kamu akan dibuat terpesona dengan berbagai macam bentuk keramik berbagai model dan ukuran baik yang berasal dari Indonesia maupun asing lengkap dengan penjabaran fungsinya. Seperti kendi-kendi, relief patung dan terakota dari era majapahit, keramik buatan eropa abad 18, penyaring air abad 19, mangkuk dari dinasti ming, mangkuk celadon buatan Thailand abad 16, dan tempayan dari dinasti Qing abad ke-1 dan berbagai jenis bahan keramik lainnya dari daerah di Indonesia, yang mewakili karakteristik citra identitas jamannya.Museum Seni Rupa dan Keramik, ini bisa kamu masukan dalam daftar wisata Indonesia kunjunganmu lho. Selain menambah referensi, kamu juga bisa menziarahi kebudayaan kamu sendiri. Melihat dari dekat bagaimana kebudayaan Indonesia berjalan dari abad ke abad.Jika kamu berasal dari luar kota, dan ingin mengunjungi museum ini. tapi masih bingung mau bermalam di mana. Kamu bisa cek tempat penginapan di aplikasi Pegipegi dan dijamin kamu akan mendapatkan hotel yang recommended.#pegipegiyuk #jelajahiindonesiamu @pegi_pegi
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads