Ini yang Cantik-cantik di Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Traveler Jelajahi Indonesiamu

Ini yang Cantik-cantik di Garut

Rinrin Irma - detikTravel
Kamis, 30 Agu 2018 21:50 WIB
loading...
Rinrin Irma
Sunset di Santolo
Memancing di tepi pantai Santolo
Jembatan tua di Santolo
Penduduk lokal yang melakukan atraksi ambil koin di laut
Ini di Puncak Guha, bukan di Uluwatu
Ini yang Cantik-cantik di Garut
Ini yang Cantik-cantik di Garut
Ini yang Cantik-cantik di Garut
Ini yang Cantik-cantik di Garut
Ini yang Cantik-cantik di Garut
Jakarta - Wisata ke Garut, mengapa tidak? Ini 2 pantai cantik di sana yang menanti kamu traveler.Jika ada yang bertanya, apa tempat liburan favorit saya? Maka saya akan menjawab, Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo, sebuah pantai yang berada di ujung Garut, 150 km dari Bandung atau sekitar 200 km dari Subang.Kalau dihitung-hitung, sudah 5 kali saya ke Santolo dan masih belum merasa bosan. Yang pertama adalah di awal tahun 2002 ketika saya mengikuti perjalanan kakak kedua dan teman-temannya yang memang hobi bertualang.Perjalanan saat itu dilakukan dalam rangka perayaan teman kakak yang baru saja wisuda. Rute jalan khas perbukitan yang berkelak-kelok sangat ekstrim dengan pemandangan yang indah membuat perjalanan ini semakin mengesankan.Karena saat itu belum ada penginapan sama sekali, di Santolo kami menginap di rumah penduduk setempat, Pak Kijo namanya. Pak Kijo merupakan seorang nelayan, sebuah profesi yang umum ditemukan di sekitar pesisir.Keesokan harinya, kami ditawari naik perahu Pak Kijo. Kami diajak menebar jaring di lautan untuk diambil kembali nanti malam. Anak buah Pak Kijo juga mengajari kami memancing ikan sementara perahu masih berjalan. Bahkan Pak Kijo menawarkan bagaimana jika perjalanan kami naik perahu diteruskan ke Australia? Pak Kijo bercanda tentu saja. Tapi Australia memang sudah di depan mata. Christmas Island hanya berjarak sejengkal dari Santolo kalau dilihat dari peta hehehe. Jarak dari Pantai Santolo ke Christmas Island kurang lebih sama dengan jarak dari Subang ke Pantai Santolo. Dekat bukan?Kemudian saya berjanji, kelak saya pasti akan kembali ke Santolo.Ke Santolo saya kembali...Bertahun-tahun kemudian, saya kembali ke Santolo bersama suami dan ketiga anak saya. Ketika suami mengajak saya ke Santolo, saya segera menyambutnya dengan gembira. Ada rasa rindu yang tertumpah di sana.Berbeda dengan Santolo dulu yang belum ada penginapan, kali ini sudah ada penginapan yang berjejer rapi di sepanjang pantai. d'Traveler bisa membandingkan ratenya di pegipegi.com. Melalui fitur pencarian hotel di Pegipegi, d'Traveler juga bisa mendapatkan informasi hotel yang lebih detil.Meski Santolo yang saya kunjungi kali ini sudah banyak mengalami perubahan, tetapi itu tidak membuat rindu berubah menjadi kecewa.Tidak seperti Pangandaran yang ramai di waktu malam, di Santolo d'Traveler hanya bisa menemukan perahu-perahu nelayan kecil yang setiap malam menghilang ke tengah Samudera Indonesia.Keesokan paginya anak-anak bisa bermain di hamparan karang di sepanjang pantai.Yup, karang yang membentang dan menjorok jauh ke laut memang menjadi ciri khas Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang yang berjarak seperempat jam dari Pantai Santolo.Di tempat yang sama d'Traveler bisa menyaksikan sunrise di pagi hari sekaligus sunset menjelang sore. Di pagi hari, air laut sudah surut. Jadi d'Traveler bisa berjalan sampai ke tepi karang yang menjorok ke laut. Bayangkan, hanya beberapa meter di depan d'Traveler nampak gulungan ombak besar datang.Di sebelah kanan pantai, d'Traveler bisa melihat jembatan pelabuhan yang dibangun sejak jaman Belanda.Sekarang jembatan itu tentu saja sudah tidak berfungsi. Beberapa sisi jembatan pelabuhan sudah banyak yang runtuh diterjang ombak, namun masih terlihat kalau jembatan ini memang bekas pelabuhan.Tak jauh dari jembatan pelabuhan sebenarnya ada jembatan tua yang dahulu digunakan sebagai penghubung antar pulau. Sayang, ketika saya berkunjung kemarin jembatan tua ini sudah dibongkar.Sementara jembatan pelabuhan di Santolo dipakai penduduk lokal untuk melompat ke dalam lautan demi mencari koin yang dilempar oleh pengunjung ke dasar laut.d'Traveler ingin ikut merasakan sensasi melompat ke dalam lautan? Tidak ada yang melarang. Di kunjungan terakhir ke Pantai Santolo kemarin, saya juga mampir ke Puncak Guha yang memiliki pemandangan memesona. Kalau Bali punya Uluwatu, maka Puncak Guha bisa disebut sebagai Uluwatunya Garut.Meski berkunjung ke tempat yang sama, namun setiap perjalanan menuju tempat liburan favorit itu meninggalkan kesan masing-masing yang berbeda. Ada yang bertambah, ada pula yang hilang di setiap perjalanan seperti jembatan tua di Santolo.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads