Menggapai Puncak Gunung Api Tertinggi di Asia Tenggara
Senin, 30 Apr 2018 11:25 WIB

Sunarto Heri Kustanto
Jakarta - Merupakan gunung api tertinggi di Asia tenggara, membuatnya jadi incaran para traveler. Inilah sensasi yang saya rasakan ketika mendaki Gunung Kerinci.Perjalanan untuk pendakian Gunung Kerinci dimulai dari Jakarta menggunakan bus dan dilanjutkan ke Pelabuhan Merak untuk menyebrang ke Lampung sebelum dilanjutkan perjalanan selama dua hari dua malam ke Basecamp Kresik Tuo di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Selama perjalanan di bus, terlihat bagaimana indah dan asrinya bentang alam pegunungan dan alam Sumatra yang begitu menakjubkan.Hamparan perkebunan, tingginya pegunungan begitu nampak jelas di mata. Mungkin ini adalah perjalanan pertama saya dalam hidup ini ketika bisa melewati hutan yang terbelah untuk dijadikan jalan raya yang begitu indah. Setelah perjalanan hampir tiga hari dari Jakarta, akhirnya sampai juga di Basecamp Kresik TuoΒ pada dini hari.Bersama tim pendaki lainnya, saya dan rombongan beristirahat sejenak untuk melepas penat lelah dan nantinya akan dilanjutkan berwisata sebentar ke Danau Gunung Tujuh. Setelah hari tampak mulai siang, kami pun beranjak untuk berjalan ke Danau Gunung Tujuh.Perjalanan membutuhkan waktu sekitar tiga jam melewati Gunung Tujuh untuk bisa melihat keelokan alami Danau Gunung Tujuh. Ketika sampai, saya bersama rombongan saya langsung berlayar dan menikmati keindahan Danau Gunung TujuhΒ hingga sore hari dan dilanjut untuk turun ke basecamp karena esok hari harus melakukan perjalanan panjang mendaki Gunung Kerinci.Pagi hari telah tiba, perjalanan pun dimulai. Dengan motor, kami diantarkan hingga pos rimba, pos pertama sebelum mendaki Gunung Kerinci. Setelah memastikan semua rombongan tidak ada yang tertinggal, perjalanan pun dimulai.Untuk mencapai camp di shelter 3 membutuhkan waktu sekitar sembilan jam normal pendakian. Perjalanan berat di mulai, dari pos satu sampai pos tiga membutuhkan waktu sekitar dua jam tetapi medannya cenderung bersahabat dan tidak terlalu menanjak.Dilanjut kemudian dari shelter satu sampai shelter tiga membutuhkan waktu sekitar empat jam dengan medan curam menanjak dan berlumpur parah. Dari sini tim kami banyak yang jatuh karena salah tumpuan.Tak terasa empat jam berlalu dan akhirnya kami pun sampai camp shelter 3, sambil menikmati sunset. Ditemani manisnya kopi kami pun bergegas masuk tenda untuk tidur guna melanjutkan summit esok hari.Alarm berdering menunjukan jam tiga dini hari. Tim bersiap dengan sarapan dan berdoa lalu dilanjut dengan berjalan melewati medan terjal. Akhirnya setelah tiga jam berlalu kami sampai di puncak api tertinggi di Asia Tenggara yang disebut juga dengan Atap sumatera. Sungguh perjalanan yang hebat dan tak terlupakan.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit