Melepas Penat Sejenak di Perkebunan Teh Subang
Selasa, 09 Jan 2018 15:20 WIB

Dodi Wijoseno

Jakarta - Kawasan Subang di Jawa Barat dikenal memiliki perkebunan teh yang hijau. Liburan ke sana pun bisa jadi pilihan untuk melepas penat akibat rutinitas.Kesibukan dan hiruk-pikuk rutinitas pekerjaan sehari-hari di kota besar seperti Jakarta seringkali menimbulkan tingkat stress yang tinggi yang bukan tidak mungkin akan berdampak pada turunnya produktivitas kerja. Salah satu cara untuk sejenak melepaskan kepenatan tersebut adalah dengan melakukan liburan yang singkat, tapi berkualitas di akhir minggu bersama beberapa sahabat. Salah satu permasalahan klasik dalam merancang liburan singkat yang berkualitas adalah masalah lamanya waktu di perjalanan karena liburan akan menjadi tidak mengasyikkan lagi ketika waktu banyak dihabiskan dalam perjalanan. Dalam dua kali kesempatan diskusi, kami memutuskan untuk berlibur di tempat yang asri, sejuk dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan tetapi dengan jarak yang tidak terlampau jauh dari Jakarta.Pilihan destinasi akhirnya dijatuhkan pada sebuah perkebunan teh di daerah Subang Jawa Barat. Perkebunan ini menjadi satu bagian dengan Tea Garden Resort tempat di mana kami akan menginap selama satu malam di sana. Rencana berangkat hari Sabtu tanggal 18 November 2017 dan kembali ke Jakarta hari Minggu tanggal 19 November siang hari dari sana.Pada hari Sabtu tanggal 18 November 2017 pekan lalu, kami bersembilan dengan menggunakan 2 mobil berangkat menuju ke Subang untuk menikmati sejuk dan hijaunya area perkebunan di sana. Meeting point ditetapkan di seputaran Mall Central Park Jakarta Barat dan tepat pukul 05.20 pagi kami berangkat menuju Subang. Rute yang kami ambil: Jakarta-Cikarang-Karawang-Subang. Jika hendak ke sana sebaiknya pagi-pagi sekali untuk menghindari kemacetan di daerah Cikarang karena adanya pembangunan infrastruktur sarana transportasi di sana.Setelah mengalami kemacetan di daerah Cikarang dan melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 9 pagi kami telah mencapai daerah Subang, kontur jalan menuju destinasi mulai didominasi medan tanjakan. Kira-kira 45 menit perjalanan kami mencapai kawasan wisata pemandian air panas Ciater, karena lokasi Tea Garden Resort sudah tidak jauh lagi dari pemandian air panas Ciater ini.Kami memutuskan untuk sejenak berwisata di tempat pemandian air panas ini. Kira-kira, pukul 14.00 siang, setelah puas berendam dengan air panas, kami melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama kami.Jarak dari pemandian air panas menuju Tea Garden Resort sekitar 4 km, ada beberapa petunjuk di jalanan untuk menuju tempat ini asalkan kita jeli dalam mengamati petunjuknya.Selepas dari jalan raya kita akan memasuki jalan dengan banyak pepohonan di kiri- kanan yang menambah sejuknya suasana. Beberapa saat sebelum sampai di Tea Garden Resort, kita akan melewati jalan dengan kondisi aspal yang agak kurang bagus di beberapa tempat serta sebuah tanjakan yang cukup tajam sehingga diperlukan kehati-hatian dalam mengendarai kendaraan. Sekitar pukul 15.00 sore kami telah sampai di Tea Garden Resort, penginapan tempat kami menginap di area kebun teh ini.Sudah banyak tulisan yang mengulas keunikan resort ini sehingga tulisan ringan ini tidak mengulas secara spesifik tentang resort tempat kami menginap ini. Tea Garden Resort merupakan sebuah penginapan yang bagus dan unik. Arsitekturnya terlihat begitu menyatu dengan hijaunya alam di sekitar. Lokasinya cukup jauh dari jalan raya sehingga tidak terdengar suara bising kendaraan membuatnya sangat cocok untuk sejenak melepaskan penat dari hiruk pikuk suasana perkotaan. Satu villanya berkapasitas sampai sembilan orang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti: dapur, air panas, bathup, televisi dan, perapian. Jika ingin merasakan sensasi tidur di tenda, penginapan ini juga menyediakan tenda di halamannya. Juga terdapat restoran di resort ini, fasilitas di Tea Garden Resort ini sangat cocok untuk dipakai liburan bersama keluarga maupun teman di akhir minggu.Karena sudah sore sampai di area perkebunan teh ini, kami menghabiskan sore untuk menikmati sejuknya udara dan pemandangan di sekitar penginapan. Dari roof top lobby utama penginapan ini, pemandangan hijaunya kebun teh di sore hari dibingkai dengan pemandangan pegunungan di kejauhan terlihat begitu indah meski sesekali ditutupi kabut pegunungan. Udara semakin dingin ketika gelap mulai turun di tempat ini. Salah satu keunikan berwisata di area pegunungan, ketika gelap malam telah turun dan udara dingin semakin menusuk.Kita bisa melakukan bermacam aktivitas seperti barbeque untuk makan malam. Bermacam-macam games bisa diciptakan bersama teman-teman untuk mengakrabkan dan menghangatkan suasana sebelum beristirahat menanti pagi hari.Sama seperti indahnya pemandangan di sore hari, jangan lewatkan fajar di tempat ini. Naiklah kembali ke roof top lobby utama untuk menyaksikan fajar yang menyingsing.Ada sensasi tersendiri melihat pemandangan pegunungan yang samar di kejauhan dan perlahan-perlahan menjadi jelas ketika matahari telah memancarkan sinarnya. Kita bisa menarik napas dalam-dalam untuk merasakan kesejukan udara fajar pagi hari, sembari mengucapkan syukur kepada sang pencipta atas semua berkat yang telah diterima.Agenda utama dari perjalanan ini adalah tea walk untuk menikmati sejuknya udara dan hijaunya pemandangan di area perkebunan teh di sana. Area perkebunan tehnya tertata dengan rapi, sehingga terlihat begitu asri. Bagi yang suka foto-foto jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di area ini. Sudah ada jalan setapak yang cukup lebar di kebun teh ini, jalannya memiliki kontur yang menanjak khas daerah pegunungan. Kita bisa menyusuri kebun teh ini dengan berjalan kaki maupun berkuda. Ada yang menyewakan kuda di tempat ini untuk menyusuri keindahan kebun teh.Jika ingin berjalan kaki untuk menyusuri keindahan kebun teh ini, jangan lupa untuk membawa sebotol air mineral karena kalau mau menyusuri hingga puncak bukitnya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 45 menit dengan hiking santai. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jalan setapaknya memiliki kontur menanjak karena berada di daerah pegunungan. Jika ingin mencapai puncak bukitnya kita tinggal mengikuti dan menyusuri jalan yang tersebut. Semakin jauh kita berjalan, posisi kita akan semakin tinggi dan dari ketinggian kita bisa melihat asrinya kebun teh di sana. Bagi yang hobi fotografi bisa memuaskan hobinya dengan memotret keindahan alam di tempat ini.Mendekati puncak bukit jalan akan semakin menanjak, hati-hati dengan tanah yang licin. Kondisi hari itu belum begitu ramai dengan pengunjung sehingga sangat nyaman untuk menikmati alamnya. Sesampainya di area puncak bukitnya, pemandangan yang terlihat begitu menawan. Kita bisa melihat kota Subang dari ketinggian dan bentangan pegunungan di kejauhan. Di area puncak ini dikenakan tiket masuk Rp 10.000 per orang. Kebetulan hari itu cerah, sehingga kami bisa puas memandang keindahan alam daerah seputar area kebun teh dan kota Subang di kejauhan di bawah birunya langit pagi hari. Saya tidak tahu apakah kalau malam boleh ke tempat ini, karena seandainya diperbolehkan, melihat bintang di langit malam, dan kerlap-kerlip lampu di kejauhan dari puncak bukit tentu akan menjadi sensasi tersendiri. Tempat ini juga menjadi spot yang terbaik di area kebun teh ini untuk berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan yang dilihat dari ketinggian. Setelah puas mengagumi keindahan alamnya, kami turun kembali ke area resort untuk bersiap-siap pulang. Hati-hati untuk perjalanan turun dan perhatikan pijakan karena ada beberapa tempat yang cukup licin.Jika mau, dalam perjalanan kembali ke Jakarta bisa dilanjutkan dengan wisata kuliner selama perjalanan. Kami sampai kembali di Jakarta sekitar pukul 21.00 dan masih ada cukup waktu untuk beristirahat di rumah sebelum memulai awal pekan dengan semangat yang baru. Akhir kata, liburan singkat namun berkualitas bisa diciptakan dengan perencanaan yang rapi sehingga semua merasa puas dan mendapatkan manfaat serta inspirasi dari perjalanan yang telah dilakukan.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol