Taman Goa Sarang, Keindahan yang Tersembunyi di Sabang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Taman Goa Sarang, Keindahan yang Tersembunyi di Sabang

Ivonesuryani - detikTravel
Kamis, 01 Feb 2018 11:33 WIB
loading...
Ivonesuryani
Keindahan kawasan Taman Goa Sarang, Sabang.
Pemandangan menuju Taman Goa Sarang. Lihatlah, air laut mulai pasang.
Viewnya luar biasa indah!
Taman Goa Sarang, Keindahan yang Tersembunyi di Sabang
Taman Goa Sarang, Keindahan yang Tersembunyi di Sabang
Taman Goa Sarang, Keindahan yang Tersembunyi di Sabang
Jakarta - Sabang tidak hanya punya Titik Nol Kilometer dan pantai indah, tapi juga goa alami. Salah satu yang tersembunyi adalah Taman Goa Sarang.Kawasan Taman Wisata Goa Sarang adalah milik pribadi salah satu warga Pulau Weh, Sabang, namun dibuka untuk umum dan tarif masuk kawasan ini hanya Rp 5.000 per orang.Goa Sarang merupakan goa alami yang berada dibalik Gunung Sabang, dihuni oleh kelelawar buah dan burung walet. Baru memasuki kawasan parkirnya saja kita sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa indah.Jika traveler tertarik untuk masuk ke dalam goa, ada dua alternatif akses yang dapat ditempuh yaitu melalui jalur darat dan laut. Namun apabila menggunakan jalur darat, traveler tidak bisa langsung masuk ke dalam goa sarang karena ada batu-baru karang yang menghalangi. Untuk mencapai mulut goa, traveler tetap harus berenang atau menggunakan perahu.Jika ingin melalui jalur laut, traveler bisa menggunakan perahu masyarakat setempat atau speed boat yang bisa disewa di Pantai Pasir Putih atau dari Pelabuhan Balohan, melewati Gunung Merapi Jaboi dan pemandian air panas Keunekai.Β Untuk traveler yang ingin menempuh jalur laut harus didampingi oleh guide yang berpengalaman, karena Goa Sarang hanya bisa dimasuki jika air laut sedang surut. Air laut yang sedang pasang akan menutup pintu goa. Para guide ini akan tahu tanda-tanda air akan pasang atau surut.Β Ketika traveling ke sana, saya memilih jalur darat untuk menuju Goa Sarang. Untuk mencapai goa, saya harus menuruni anak tangga sejauh kurang lebih 120 meter.Ketika mencapai pantai, batu-batu hitam tampak tersusun di tepian, disertai deru ombak yang menampar bebatuan. Saya menjadikan bebatuan sebagai pijakan. Harus hati-hati melangkah di sini, sebaiknya gunakan sepatu kets atau nyeker sekalian.Β Sayangnya ketika beberapa puluh meter lagi mendekati gua, pemandu wisata yang mendampingi saya memberi tahu bahwa air mulai pasang dan kami harus segera kembali ke atas.Β Akhirnya saya memutuskan untuk menikmati keindahan Taman Goa Sarang dengan bermain ayunan dan menikmati semangkuk mie instan hangat yang dijual oleh pengelola taman wisata tersebut.
Hide Ads