Menyusuri Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu yang Misterius
Minggu, 04 Feb 2018 18:24 WIB

Jakarta - Traveler mesti tahu, di Lawang Sewu ada ruang bawah tanah yang cukup misterius. Dahulu, ruangan ini digunakan sebagai penjara bagi tawanan perang.Lawang Sewu tak pernah kehilangan daya pikatnya di mata traveler yang berkunjung ke Semarang. Tidak lengkap rasanya kalau berkunjung ke Semarang namun belum singgah dan berfoto di objek yang satu ini.Berbagai sudut Lawang Sewu yang menarik selalu diulas oleh berbagai media, namun ada satu yang belum didalami lebih jauh, padahal sudah cukup kondang se Indonesia, yaitu ruang bawah tanah. Betapa tidak kondang, sejak salah satu stasiun TV swasta mengadakan acara bertajuk uji nyali.Pada jaman penjajahan Belanda, ruang bawah tanah difungsikan sebagai pendingin alami untuk bangunan, karena terdapat air yang menggenangi ruang bawah tanah. Sementara air yang menggenangi ruang bawah tanah adalah air bersih, dan bukan air kotor dari kamar mandi atau toilet.Setelah Belanda menyerah tanpa syarat pada pihak Jepang, dan bangunan Lawang Sewu dikuasai oleh tentara Jepang, ruang bawah tanah baru difungsikan sebagai penjara bawah tanah, untuk menawan para pejuang Indonesia yang tertangkap pada masa itu.Dalam ruangan yang sempit di bawah tanah, para tawanan perang dipaksa berjejal dalam sel yang sama, bahkan saat air rob datang, air di ruangan ini konon bisa setinggi leher orang dewasa. Betapa menyedihkan kondisi para pejuang Indonesia yang menjadi tawanan pada masa itu.Untuk memasuki area bawah tanah ini, traveler diminta untuk memakai sepatu boot terlebih dahulu, karena area bawah tanah Lawang Sewu senantiasa tergenang air.Bagi traveler yang phobia akan kegelapan, tidak perlu kuatir, karena di sepanjang lorong nawah tanah kini sudah dilengkapi dengan lampu, jadi traveler bisa memilih, mau menjelajahi ruang bawah tanah dalam kegelapan.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!