Penat Akan Rutinitas? Nusa Penida Jawabannya

Jakarta - Rutinitas hingga kemacetan selalu membuat kepala penat. Segarkan sejenak dengan liburan ke Nusa Penida di Bali.Perjalanan dimulai dari adanya kegiatan Ekskursi Lingkungan Binaan yang dilakukan oleh kampus di Bali, di sini saya melakukan kunjungan ke tempat-tempat industri yang ada di Pulau Dewata.Setelah tiba waktunya untuk pulang ke Yogya, saya memutuskan untuk tetap tinggal di Bali, dengan keinginan mengeksplore Nusa Penida yang belum banyak orang mengunjungi pulau tersebut.Saat itu saya istirahat semalam di rumah teman saya yang kebetulan asli Bali, hitung-hitung untuk menghemat biaya juga.Pagi harinya saya langsung berangkat menuju Pantai Sanur di mana terdapat penyeberangan menuju Nusa Penida. Saya memilih untuk menuju ke Dermaga Toya Pakeh. Namun dermaga yang ada di Nusa Penida tidak hanya Toya Pakeh, ada pula Nyuh, Sampalan, dan Semblanga.Untuk menaiki speedboat menuju Nusa Penida harus membayar sebesar 75.000 rupiah sekali jalan. Estimasi waktu perjalanan sampai dermaga kurang lebih 40 menit.Sesampainya di sana saya langsung mencari motor untuk dapat digunakan berkeliling Pulau Nusa Penida dan saya mendapat harga 100.000 rupiah untuk 2 hari.Namun motor yang saya gunakan bukan matic, jadi lebih murah. Saya sarankan untuk mencari motor sesampainya di dermaga karena pada saat itu ada beberapa orang yang kehabisan motor.Setelah itu saya mendatangi homestay yang sudah saya pesan sebelumnya dengan harga 75.000 rupiah semalam. Setelah menaruh barang-barang, saya langsung menyusuri destinasi di pulau ini.Hari pertama saya menyusuri sebelah barat Pulau Nusa Penida, saya langsung datang ke tujuan pertama saya datang ke sini, yaitu Broken Beach. Sesampainya di sana saya kagum karena dapat sampai di tempat ini sendirian dan dis inilah saya juga mendapat teman baru.Di Broken beach kita bisa lihat karang besar yang berlubang yang mungkin terkikis akibat gelombang air laut.Sebelah Broken Beach ada Angel's Billabong, kita bisa menikmati sejuknya angin dan melihat luasnya laut sambil bermain air di laguna. Jika kalian ingin ke sini, kalian bisa juga bermain air dan sekadar duduk dekat laguna karena suasananya yang menenangkan.Lanjut lagi ke Pantai Kelingking, di mana kita bisa melihat karst atau bukit yang berbentuk dinosaurus. Ini tempat yang Instagramable juga jika kita datang ke Nusa Penida. Namun jika ingin bermain di pantai harus turun yang lumayan jauh juga.Untuk melihat sunset saya memiih ke Crystal Bay, karena menurut warga sekitar tempat ini cocok untuk melihat sunset.Hari kedua saya menyusuri bagian timur Pulau Nusa Penida. Pertama yang saya kunjungi yaitu Pantai Atuh, karena menurut warga sekitar pantai ini merupakan Raja Ampatnya Nusa Penida. Jadi kita bisa melihat Wayag seperti di Raja Ampat. Namun hati-hati jika ingin mengunjungi tempat ini, karena jalan menuju Pantai Atuh kurang layak sehingga sangat berpotensi untuk tergelincir.Lanjut ke Suwehan Beach, pantai ini masih asri banget. Pada saat saya menuju ke pantai saya bertemu dengan beberapa monyet. Namun monyet tersebut tidak menggangu kok, jadi tenang saja.Tempat terakhir yang saya kunjungi yaitu Tetubbies Hills, di mana kita bisa lihat bukit atau sabana luas yang penuh dengan rumput hijau. Sangat recomended sekali jika kalian bosan melihat laut terus.Cukuplah sudah perjalanan saya di Nusa Penida, tempat ini masih asri dan natural banget cocok untuk yang pengen refresh otak dari padatnya perkotaan dan penatnya pekerjaan.Nusa Penida memiliki ciri khas tersendiri dari pantai-pantai yang ada di Bali, jadi sangat disarankan untuk ke sini.