Hujan Tidak Pernah Turun di Tempat Wisata Ini, Benarkah?

Jakarta - Menyambangi Pulau Dewata belum lengkap rasanya jika tidak menengok Pura luhur Uluwatu. Pura ini merupakan salah satu tempat persembahyangan umat Hindu di Bali. Pura Luhur Uluwatu berada di atas batu karang dengan pemandangan laut yang sangat mempesona.Minggu lalu, Saya bersama finalis #dTravelerWithOPPOF5 mengunjungi Pura Luhur Uluwatu ini. Kami berniat untuk menikmati senja sambil menonton tari kecak. Tari kecak terbaik hanya ada di sini, di Pura luhur uluwatu. Tiket masuk ke Pura Uluwatu sebesar Rp 30 ribu, sedangkan harga tiket pertunjukan tari kecak sebesar Rp 100 ribu per orang.Kapasitas tempat duduk penonton hanya untuk 1000 orang, namun jika ramai pengunjung, biasanya akan diberi tempat duduk tambahan dari bangku plastik, atau penonton sampai duduk di panggung yang sama dengan para penari. Tari Kecak di sini memiliki konsep yaitu mempertahankan keaslian tempat dan lingkungan serta menciptakan suasana yang menyatu dengan alam sekitar.Panggung pertunjukannya sengaja dibuat tetap terbuka sehingga pengunjung bisa menyaksikan tari kecak serta matahari tenggelam di ufuk barat. Namun, bagaimana pertunjukan tersebut disaksikan pada musim hujan seperti saat ini? Apakah pertunjukanya tetap berlangsung? Rasa penasaran saya dijawab guide dan Jero Mangku (sebutan untuk Pemangku)."Kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi hujan ketika pertunjukan tari kecak sedang berlangsung, tapi kembali lagi kita tidak bisa menahan kehendak sang pencipta" kata Jero Mangku.Di sini bukannya tidak pernah turun hujan, tetapi jero mangku meminimalisir agar tidak terjadi hujan pada saat pertunjukan. Jadi, ketika cuaca sudah sangat mendung maka jero mangku berusaha agar hujan diturunkan setelah pertunjukan di selesai. Beruntung sekali cuaca hari itu sangat cerah ketika Saya dan finalis #dTravelerWithOPPOF5 menonton Tari Kecak di Uluwatu. Bahkan sunset sore itu benar-benar indah dan sulit untuk dilupakan.