
Jakarta - Menelusuri kawasan Ancol, salah satu wilayah yang legendaris adalah Pasar Seni. Begini seluk-beluknya.Pasar Seni Ancol, menyajikan aneka produk seni, yang utama adalah karya lukis dari para seniman dengan aneka ragam karyanya, namun ada pula karya - karya seni lainnya. Mulai dari patung kayu dalam bentuk hewan -hewan tertentu, ataupun patung perunggu yang tampak elegan dan ekslusif.Berjalan dari satu outlet ke outlet lainnya, tak membosankan. karena kita menemukan berbagai lukisan dengan keragaman obyek, keragaman ukuran dan gaya melukis. ada lukis sketsa, lukisan natural tokoh - tokoh terkenal ataupun sebuah lukisan abstrak yang unik, bahkan terkadang membutuhkan waktu untuk mencernanya atas lukisan tersebut. Saat senja menjelang, sebenarnya waktu yang relatif nyaman untuk menikmatinya.Karena situasi sudah mulai lengang, walaupun ada beberapa outlet yang juga sudah mulai tutup. senja temaram itulah sebenarnya menjadikan suasana semakin romantis untuk menikmati seni di pasar seni ini. Di hari tertentu, pasar seni juga menyajikan berbagai pagelaran tertentu di panggungnya. ini menjadikan suasana pasar seni menjadi lebih atraktif dan ramai. pada setiap sudutnya kita akan menemukan para pekerja seni yang berupaya menyelesaikan karyanya, yang tentunya mereka akan berupaya untuk menghasilkan karya terbaiknya. sudut - sudut pasar seni ini tetap molek saja untuk menjadi obyek foto ataupun sebagai latar foto, karena keunikannya.Bagi anak anakpun, ternyata dipasar seni tersedia aneka mainan anak - anak dalam format tradisional. mengingatkan mainan tersebut populer di tahun 80an. Jika kita kembali dibagian depan, maka tampak batu besar yang teronggok dengan pesan yang begitu kuatnya "Manusia tanpa cita cita adalah mati. Cita - cita tanpa kerja adalah mimpi. Idaman yang menjadi kenyataan adalah kebahagiaan."Itulah pesan dari Gubernur Ali Sadikin, Gubernur di masa itu.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!