Hiu Paus, Daya Tarik Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Minggu, 04 Mar 2018 17:16 WIB

Muhammad Catur Nugraha
Jakarta - Setiap taman nasional di Indonesia memiliki kekhasan flora dan fauna yang menjadi daya tarik. Contohnya seperti hiu paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih.Misalnya Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC), di sini wisatawan dapat menjumpai hiu paus sepanjang tahun. Keberadaan Hiu Paus di TNTC tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk mengunjunginya.Hiu Paus di TNTC dapat dengan mudah ditemui di wilayah perairan Kwatisore, Kabupaten Nabire yang juga merupakan bagian dari kawasawan TNTC.Perjalanan menuju Kwatisore dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat dari Pantai Maf Nabire yang memakan waktu sekitar 3 jam. Atau bisa juga melalui Pantai Wagi yang hanya memakan waktu sekitar 45 menit.Sebelum menuju Kwatisore tentunya tiap wisatawan harus mengantongi Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi atau Simaksi yang bisa diperoleh dari kantor Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih.Pada Oktober 2017, sayA mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi TNTC. Salah satu agenda selama di TNTC tentunya melihat hiu paus yang menjadi ikon dari taman nasional ini.Setelah beristirahat semalam di Kali Lemon Resort, pagi harinya kami memulai agenda melihat HIU paus. Dengan menggunakan speed boat bertenaga 80 PK, kami diantar menuju bagan (bangunan apung yang digunakan untuk mengambil ikan dengan cara menjaring) di mana biasanya hiu paus ditemukan.Hanya 10 menit dari Kali Lemon Resort kami tiba di bagan yang dimaksud. Pagi itu kami cukup beruntung karena ada 2-3 hiu paus yang sedang berada di sekitar bagan.Β Ya, hiu paus mendekati bagan karena biasanya nelayan melemparkan kembali ikan puri yang didapatkan ke laut. Ikan puri ini merupakan makanan bagi hiu paus.Hiu Paus di TNTC memanglah unik, selain dapat dijumpai sepanjang tahunnya. Hiu paus di sini juga senang berenang menyembul ke permukaan, sehingga bagi Anda yang tidak bisa menyelam tidak perlu khawatir karena hanya dengan snorkeling saja bisa melihat dengan jelas ikan yang memiliki nama latin Rhincodon typus ini. Tak hanya itu, meski memiliki ukuran badan yang besar, hiu ini sangat jinak dan bersahabat.Masih ada lagi keunikan dari Hiu Paus di TNTC. Hiu paus merupakan hewan soliter atau hewan yang hidup menyendiri, tapi di sini kita bisa menjumpai beberapa hiu paus berenang secara bersamaan.Kebersamaan kami dengan hiu paus harus berakhir karena untuk berenang bersama hiu paus dibatasi waktunya, durasi interaksi diving dan swimming dengan hiu paus maksimal 15 menit untuk tiap group.Ketika kami hendak meninggalkan lokasi, datang perahu yang berisikan wisatawan mancanegara ditemani oleh petugas dari TNTC.Β Para wisatawan ini merupakan penumpang dari sebuah kapal pesiar. Mereka datang jauh - jauh ke sini semata- mata untuk melihat hiu yang oleh warga lokal disebut Gurano Bintang.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan