Siap Nggak Siap Harus Berangkat, Menjemput Kejutan di Kolkata
Minggu, 10 Des 2017 21:20 WIB

Dian Rockmad Bayutirto
Jakarta - Ke India bagiku adalah sebuah petualangan yang benar-benar baru. Nggak bisa bayangin rasanya campur aduk antara senang, ingin tahu, dan was-was jadi satu, inilah pengalaman pertama menjemput kejutan dari Kolkata, India.Mimpi pergi keluar negri segera terbukti. Dari ribuan peserta, kemudian terpilih dua finalis, termasuk saya, seperti seribu satu kemungkinan. Bermodal nekat dan tentunya nothing to loose, berharap semuanya berjalan dengan mulus. Ya aku hanya bisa berharap saja, tapi nyatanya tidak semulus itu. Seminggu sebelum keberangkatan, malah banyak tantangan dengan deadlineΓβΓΒ kerjaan, hingga sempat tak enak badan. Segala asupan obat-obatan herbal aku makan, tak kecuali metode tradisional kerokan dari ibu yang berkhasiat cepat untuk segera sehat.Hujan lebat mengguyur Jogja semalam, sempat membuat tidurku tak nyenyak. Apalagi dengan penerbangan pagi-pagi yang bikin senam jantung, mulai dari berjejalnya antrian kendaraan yang mencari tempat teduh untuk menurunkan penumpang hingga rebutan urutan check-in. Setidaknya aku sudah tiba di Jakarta dengan selamat.Minggu pagi di Jakarta tampak lengang dan cukup bersahabat. Senyum sekali terkembang, kira-kira sudah setahun lamanya tak melihat kota metropolitan yang terkenal keras dengan kehidupannya. Menikmati ritme yang berbeda drastis dengan kota kelahiran, memang ada keasyikannya sendiri.Waktu siang selepas dzuhur, aku menuju ke kantor Detik yang berjarak 10 menit dari hotel dengan berjalan kaki. Jalanan mulai ramai, kendaraan yang lewat seakan tak mau memperlambat lajunya untuk memberi kesempatan para penyebrang. Oh, inilah Jakarta sebenarnya.Tiba di kantor detikcom yang segedung dengan TransTV, ingin rasanya curi-curi ketemu artis TV, tapi ternyata sepi, hanya ada beberapa karyawan dan satpam. Aku bergegas naik ke lantai 8, akhirnya ku temui Mas Radi. Dia adalah orang yang sering muncul dalam notifikasi whatsapp-ku untuk persiapan ke India. Di dalam ruangan sudah ada finalis datang, yaitu Andra. Sepintas dia mirip Sarah Sechan, namun dia versi partner sekaligus lawanku dalam challenge mendatang.Briefing keberangkatan ke India berjalan santai dan penuh canda. Aku merasakan atmosfir kantor seperti layaknya ketemu keluarga di rumah. Sederhana, bersahaja, dan hangat walau cuaca di luar gedung sedang mendung.Senja menuju petang, aku dan Andra diberi tugas pertama dari Masaul untuk menulis. Tugas pertama yang cukup menghabiskan waktu! Aku mencoba mengerahkan segala kemampuan untuk itu. Memang butuh waktu yang berlebih untuk berfikir dalam menulis. Sebenarnya dari dulu aku ingin punya blog atau website yang memuat tulisan-tulisan sebagai pelengkap hasil foto travelingku. Semoga dengan mengikuti Dream Destination ini, aku menjadi lebih siap untuk menceritakan melalui tulisan disamping dengan karya visual seperti foto.
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar