Begini Rasanya Menikmati Kapal Pesiar Mewah Selama 5 Hari

Jakarta - Pengalaman menulis di detikTravel membuahkan hasil. Kami para pemenang d'Traveler of The Year 2016 diajak berkeliling Laut China Selatan menggunakan kapal pesiar mewah selama 5 hari.Menjadi Pemenang d'Traveler of The Year 2016 tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Pun tidak pernah terbersit dalam pikiran saya juga akan naik kapal laut, apalagi kapal pesiar karena jujur dari kecil saya belum pernah naik kapal laut bahkan boat atau kapal kayu di Ancol. Karena memang saya tidak suka dengan kapal laut. Tapi yg nama nya rejeki memang sudah ada yg mengatur.Bersama 3 orang dari daerah yg berbeda, Sofyan Safri dari Bengkulu, Pradikta Kusuma dari Jawa Timur, dan Rudi Chandra dari Sumatera Utara, kami berkesempatan menikmati perjalanan pesiar mewah. Selama 6 hari 5 malam kami menumpang kapal pesiar Star Cruise SS Virgo bersama detikTravel dan Antavaya Tour. Rutenya dari Manila-Laoag-Kaohsiung-Hongkong-Manila. Laoag sendiri masih berada di Filipina dan letaknya di Ilocos Norte atau Filipina bagian utara, sedangkan Kaohsiung berada di Taiwan bagian selatan.Perjalanan kali ini dimulai tanggal 12 April 2017 pagi kami berempat bersama 2 orang wartawan detikTravel. Dari Bandara Sukarno Hatta, kami bersama-sama menuju ke Manila di mana kapal pesiar SS Virgo berlabuh. Dari Jakarta kami transit di Kuala Lumpur dan sore harinya meneruskan perjalanan ke Manila, Filipina. Tiba di Manila sudah malam sekitar pukul 21.00 waktu Manila (selisih 1 jam dengan Jakarta). Setelah itu menuju hotel di kawasan pusat kota tidak jauh dari Rizal Park Manila dan bermalam di sana.Keesokan harinya sebelum memulai perjalan dengan kapal pesiar, kami menghabiskan waktu dengan berjalan jalan ke Rizal Park di Manila dan kawasan kota tua Intramuros. Kota Manila tidaklah beda dengan Jakarta, sama sama panas, tipikal kota dengan urbanisasi dengan tata kota yang hampir sama juga, sehingga macetnya juga sama. Sore harinya kita menuju Port Manila untuk memulai perjalanan 5 hari ini dengan kapal pesiar. Untuk masuk ke kapal sangat ribet karena harus menyiapkan dokumen imigrasi, bagasi, tapi setelah di atas kapal hilanglah kekesalan tadi.Kapal SS Virgo memiliki bobot tonase 75.338 gross ton , panjang 268 meter, lebar 32 meter, 13 lantai dengan jumlah room kabin 935 belum termasuk theater dengan sound system mutakhir, the plaza, kolam renang, kasino, pusat pertokoan, perpustakaan, ruang gym, restoran dari chinese food, japanese, indian, international buffet dan lain-lain. Kapal ini dapat mengangkut hingga 2000 orang. Trip kali ini SS Virgo membawa 2000 orang karena kebetulan peak season dan long weekend. Traveler bisa membayangkan 2000 orang ada di dalam kapal dan riuhnya saat antre makan juga lainnya.Di kapal pesiar ini kami mendapatkan room dengan ocean view di mana kami bisa memandang lautan luas nan biru langsung dari dalam kamar. Bisa dikatakan kapal pesiar ini nonstop entertainment karena setiap hari kita mendapatkan star navigation atau semacam booklet di mana isinya terdapat acara yang bisa kita saksikan dari pagi hingga larut malam seperti menonton bioskop, live show dance, sulap, gala dinner, game, sport , tarian yg menghibur, kabaret, hingga adult content show juga ada di sini. Dan yang hobi kuliner pasti akan terpuaskan hobinya di sini karena dari breakfast hingga dinner bahkan makan tengah malam ada semua nya di sini dari yang style resto casual biasa sampai fine dinning, dari menu buffet, ala carte, pokoknya makanan di sini seperti tidak ada habisnya juga tentu saja dengan kualitas bahan makanan buah sayur yang super dan rasa lumayan tasty. Palin penting semuanya sudah inclusive paket alias free.Kamis sore 13 April kami mulai berlayar menuju Filipina bagian utara Laoag, start sekitar pukul 17.00 dengan ditandai diadakannya safety drill di deck 7 oleh crew kapal pesiar dan semua passenger wajib datang untuk safety drill ini. Setelah makan malam kami istirahat di kamar masing-masing untuk mempersiapkan explore daratan di Laoag keesokan harinya. Pukul 08.00 keesokan paginya 14 April, kapal kami tiba di Laoag, Ilocos Norte, dikarenakan pelabuhannya dangkal kapal SS Virgo tidak bisa bersandar di pelabuhan, sehingga kami naik kapal kecil untuk menuju pelabuhan di Ilocos norte, di sini kami explore sekitar 4 jam setelah jam 14.00 kami memutuskan untuk naik ke kapal pesiar lagi dikarenakan tidak banyak yg bisa di explore di sekitar Pelabuhan. Sore harinya pukul 18.00 kapal kembali melanjutkan perjalanan nya menuju Kaohsiung, Taiwan Selatan. Di dalam kapal malamnya kami dinner di Mediterranian International Buffet kemudian dilanjutkan dengan menonton pertunjukan sulap di Lido Theater lantai 8. Setelah itu kami istirahat di kabin untuk mempersiapkan energi untuk explore Taiwan keesokan harinya.Sekitar pukul 09.00 pagi 15 April, kapal kami bersandar di Port Kaohsiung, Taiwan. Sebenernya Taiwan ini membutuhkan Visa untuk berkunjung, tapi dikarenakan kami berkunjung via kapal pesiar sehingga ada pengecualian tidak membutuhkan Visa kunjungan. Tapi seperti biasa melalui pemeriksaan yang ketat di imigrasi saat keluar atau masuk kapal pesiar. Di Taiwan kami mengunjungi Love River (seperti Venezia view-nya) dan Takao Railways Museum. Di Kaohsiung ini susah sekali menemukan orang yang bisa berbahasa Inggris, namun kotanya sangat ramah internet, di mana-mana di pinggir jalan sekalipun ada wifi gratis, sehingga kami berkomunikasi dengan bantuan google translate atau google image. Puas mengeksplor Taiwan, sore harinya kami naik ke kapal pesiar untuk melanjutkan perjalanan menuju Hong Kong. Kapal mulai berlayar kembali sekitar pukul 18.00 sore, aktivitas kami di atas kapal tidak lain dan tidak bukan hanya makan, makan, dan makan juga sesekali menyaksikan pertunjukan atau live show.Keesokan harinya, 16 April, pukul 11.00 kapal bersandar dan tiba di Hong Kong. Di sini kami diberi waktu hingga pukul 21.00 malam harinya untuk eksplor Hong Kong. Di Hong Kong kami mengunjungi Victoria Peak menggunakan taksi. Tadinya kami ingin mnggunakan trem dikarenakan hari libur dan waktu antrinya lebih dari 2 jam, maka kami putuskan menggunakan taksi menuju ke atas puncak victoria. Puas poto poto di Victoria Peak, kami turun ke Mong Kok market di mana merupakan pusat oleh-oleh dan aktivitas turis berburu oleh-oleh. Kemudian dari Mong Kok kami menuju pelabuhan untuk menyaksikan symphoni of the light atau gemerlap cahay gedung-gedung pencakar langit. Pukul 21.30 kami naik ke kapal untuk selanjutnya meninggalkan Hong Kong kembali menuju Manila, Filipina. Waktu tempuh dari Hong Kong menuju Manila sekitar 38 jam dan kita tidak melihat apa-apa selain birunya laut. Untungnya ada banyak kegiatan juga pertunjukan di kapal sehingga kami tidak bosan. Malam terakhir di kapal diisi dengan gala dinner party dengan crew kapal pesiar bertempat di the Plaza lantai 7.Tanggal 18 April jam 08.00 pagi kapal berlabuh di Manila dan kami melakukan check out dari kapal untuk turun dan langsung menuju bandara Ninoy Aquino Manila untuk melanjutkan perjalanan pulang kembali ke tanah air. Demikian perjalanan trip 6 hari 5 malam menggunakan kapal pesiar mewah, perjalanan yang berasa seperti amazing race Asia dalam satu hari bisa berada di 2 atau 3 negara sekaligus. Saya tidak menyangka hobi menulis saya bisa mengantarkan saya untuk bisa wisata gratis ke luar negeri dan menikmati mewahnya kapal pesiar. Ayo tetap menulis artikel atau cerita di detikTravel karena banyak hadiah dan kejutan seru yang menantimu.