Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya

Deny Oey - detikTravel
Sabtu, 30 Sep 2017 16:35 WIB
Lawang Sewu di malam hari
Salah satu sudut Si Pintu Seribu
Aula di lantai 3
Lanskap lantai 2 yang sering dijadikan spot foto
Beranda
Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya
Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya
Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya
Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya
Masih Mencekam! Lawang Sewu yang Sesungguhnya
Jakarta - Bangunan tua sarat sejarah lekat dengan hal-hal mistis. Adalah Lawang Sewu, traveler pernah atau kangen mengunjunginya?"Jam setengah sepuluh tutupnya mas. Lewat dari jam segitu banyak setannya," kata penjaga. Itulah jawaban bapak penjaga pintu gerbang ketika kami bertanya perihal jam operasional Lawang Sewu. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB, kami pun memutuskan untuk segera masuk. Pintu seribu, sebutan salah satu landmark ikonik di Semarang ini. Pada masa pemerintahan kolonial gedung ini digunakan sebagai perkantoran, lalu sempat dipugar kemudian dibuka kembali untuk umum. Lawang sewu juga pernah digunakan untuk syuting film, bahkan menjadi lokasi uji nyali. Tahun lalu saya sempat berkunjung ke tempat ini, namun saat itu saya datang saat siang hari dan ramai pengunjung. Berbeda dengan kunjungan kali ini di malam hari. Aura mencekam terasa saat memasuki gedung. Entah terbawa suasana mistis atau tidak, berkunjung ke Lawang Sewu di malam terasa lebih horor. Apalagi jumlah pengunjung saat itu bisa dihitung dengan jari. Kami mengelilingi area-area dalam gedung. Bagian beranda menyuguhkan keindahan kota lumpia di malam hari. Aula di lantai tiga juga sangat lapang karena minim pengunjung, tentunya dengan atmosfer yang bikin bulu kuduk merinding. Namun di sisi lain, meski kerap dikaitkan dengan hal mistis, Lawang Sewu memiliki keindahan tersendiri di malam hari. Beberapa bagian dalam dan luar gedung terlihat lebih artistik dengan paparan cahaya sinar lampu. Halaman depan juga menyuguhkan pemandangan halaman ala jadul. Mungkin karena arsitektur tempo dulu yang kuno nan antik yang membuat Lawang Sewu terlihat lebih megah di malam hari. Kesan mistis hanya ada dalam pikiran saja. Nyatanya mengunjungi Lawang Sewu di malam hari memberikan pengalaman mengesankan dan tak terlupakan. Bagi sebagian orang, hal ini akan menjadi semacam uji nyali. Lawang Sewu bukan hanya tempat bersejarah saja, tetapi juga menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa di masa lampau yang bisa kita rasakan saat menapakkan kaki disana. Di siang hari, Lawang Sewu hanyalah museum biasa. Namun di malam hari, Anda akan masuk ke Lawang Sewu yang sesungguhnya. Jadi, kapan Anda uji nyali di tempat ini?
Hide Ads