Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta

Robert Adolf Izak - detikTravel
Kamis, 12 Jan 2017 11:25 WIB
loading...
Robert Adolf Izak
Pemandangan dari kejauhan
Pesona saat ada pesawat tinggal landas
Sesaat setelah tinggal landas
Lokasi pengambilan foto dari Taman Breksi
Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta
Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta
Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta
Mengulik Sejarah Bandara Adisucipto Yogyakarta
Jakarta - Bandara Adisucipto di Yogyakarta memudahkan traveler yang ingin liburan di Kota Gudeg itu. Bandara ini pun meyimpan sejarah panjang.Tentu bukan kegiatan ilegal saat 'mengintip' Bandara Adisucipto di Yogyakarta. Bagi penggemar dunia aviasi, memotret bandara dari salah satu sudut pengambilan dan melihatnya secara utuh, adalah keasyikan dan kepuasan tersendiri.Biasanya saat tiba atau berangkat atau mengantar relasi dari bandara ini, yang dilihat itu-itu saja. Dulu sesuai lokasinya dikenal sebagai bandara Maguwo. Memiliki luas hampir 80 ribu meter persegi. Dengan panjang landasan 2.250 meter, mampu didarati pesawat sejenis Boeing 737 dengan full capacity.Selain sebagai bandara domestik juga telah berfungsi sebagai bandara internasional. Hampir semua maskapai domestik melayani penumpang ke berbagai tujuan dari sini. Beberapa maskapai asing melayani penerbangan internasional ke Singapura dan Kuala Lumpur di Malaysia.Di kalangan penerbangan memiliki kode WARJ-JOG, sesuai kode ICAO-IATA, badan penerbangan sipil internasional dan nasional. Telah beroperasi sekitar 50 tahun.Memiliki sejarah panjang di zaman perang kemerdekaan. Sebagai homebase yang digunakan penerbang Indonesia yang dengan pesawat Cuntel dan Curren bulan Juli 1947 melakukan serangan terhadap kedudukan Belanda di Semarang dan Ambarawa. Tempat persiapan, pemberangkatan, dan kembali di bandara Maguwo, sebelum namanya menjadi yang dikenal sekarang.Sejarah perjuangan mencatat kejadian tragis. Saat Belanda menyerang dan menjatuhkan pesawat Dakota VT-CLA milik Indonesia setelah melakukan misi kemanusiaan, mengambil bantuan obat dari Singapura untuk pejuang Indonesia.Serangan ini mengakibatkan Komodor Muda Adisutipto gugur. Selain itu ada Abdurahman Saleh dan Adi Sumarno. Untuk mengenang jasanya, dijadikan nama bandara Yogyakarta sekarang. Nama Abdurahmann Saleh dijadikan nama bandara di Malang, Jawa Timur dan Adi Sumarmo menjadi nama Bandara di Solo, Jawa Tengah.Setelah sekian puluh tahun beroperasi, bandara ini memiliki nilai strategis. Selain sebagai tempat pelatihan bagi taruna Akademi Angkatan Udara, mereka yang ingin datang untuk tujuan berwisata cukup dimudahkan.Beberapa tempat wisata menarik yang sudah populer berdekatan dari sini. Sebutlah Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Plaosan, kompleks Candi Ratu Boko jaraknya sekitar 10 kilometer. Sentra kerajinan Perak hanya butuh 10 menit dengan kendaraan. Kompleks keraton, Malioboro yang terkenal butuh sekitar 25 menit berkendaraan dari sini.Letak landas pacu yang memanjang dari arah barat ke timur, kita bisa menikmati pemandangan Yogyakarta jika mendarat dari arah barat. Jika memandang ke arah timur kita akan mendapat suguhan kawasan Pegunungan Sewu dengan nuansa pepohonan hijau.Di pegunungan ini letak kompleks Candi Istana Ratu Boko, dan Candi yang letaknya tertinggi di sekitar Yogyakarta yaitu Candi Ijo. Serta bersebelahan dengan Candi Ijo, terdapat Tebing Breksi, salah satu lokasi wisata yang eksotik dan mulai populer sekarang.Dari Taman Breksi inilah saya memuaskan hobi fotografi dengan memotret Bandara Adisucipto dari ketinggian sekitar 600 meter. Beruntung saat itu cuaca cerah. Arah menghadap ke bandara tidak terhalangan kabut atau awan tipis, sehingga kompleks bandara dengan landas pacunya terlihat jelas.Pergerakan sebuah pesawat yang sedang berjalan sebelum dan sesudah tinggal landas, meski terlihat kecil karena jarak dan lensa, menyajikan pesona indah. Bagi penggemar pesawat terbang tidak ada salahnya mencoba menyalurkan hobi dari lokasi ini.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads