Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya

Bayu Haryanto - detikTravel
Senin, 23 Jan 2017 11:42 WIB
loading...
Bayu Haryanto
Pedangan yang menjual jagung dan pisang bakar
jagung dan pisang bakar khas Jembatan Siti Nurbaya
Jagung bakar berlatar Kota Tua Padang
Panorama Kota Tua Padang dan Pelabuah Muaro
Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya
Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya
Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya
Wisata Kuliner Malam di Padang, Coba Sambangi Jembatan Siti Nurbaya
Jakarta - Sumatera Barat memang surganya kuliner. Buat kamu yang mau kulineran sambil melihat pemandangan, Jembatan Siti Nurbaya bisa jadi pilihan asyik. Wajib coba!Tak kala mengunjungi Kota Padang, Sumatera Barat dapat mencoba mengunjungi Jembatan Siti Nurbaya yang memiliki panorama alam yang indah. Tidak hanya itu saja, di sini pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas yang ada, yaitu jagung bakar dan pisang bakar.Nama Siti Nurbaya memang tidak bisa dilupakan, selalu melekat dalam benak tiap masyarakat di Minangkabau. Menjadi inspirasi dalam penamaan sebuah jembatan yang begitu tersohor.Jembatan Siti Nurbaya sejatinya fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah Kota Padang untuk menghubungkan Jalan Nipah, Kelurahan Berok Nipah dan Jalan Pabayan, Seberang Padang yang dibatasi oleh sungai Batang Arau. Lokasinya berada tidak jauh di pusat kota dan masih di kawasan Kota Tua Padang.Seiring berjalannnya waktu, Jembatan Siti Nurbaya menjadi ikon bagi Kota Bengkuang ini. Ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Di atas jembatan ini terdapat pedagang yang menjual makanan dan minuman. Kehadirannya seakan menjadi pelengkap untuk menikmati suasana alam yang menawan dari perpaduan rumah penduduk di perbukitan, Pelabuhan Muaro, dan kawasan Kota Tua Padang.Bila siang hari, di atas jembatan ini tidak ada aktivitas yang menarik, kecuali lalu lalang kendaran yang melintas dan tak jarang pengunjung yang ingin mengabadikan moment. Lain halnya bila petang dan malam tiba, terdapat pedagang yang berjualan di atas jembatan yang memanfaatkan sisi jalur pejalan kaki di kiri dan kanannya. Tiap pedagang menyediakan kursi-kursi yang bisa dihadapkan ke jalan atau melihat pemandangan alam.Kabarnya juga pedagang di Jembatan Siti Nurbaya akan direlokasi ke tempat barunya di taman dekat tepi sungai Batang Atau yang kini dipercantik. Sebab lokasi ini direncanakan akan menjadi pusat kuliner di kawasan Kota tua Padang siring denganΓ‚ penataan kawasanΓ‚ objek wisata di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Kota Padang yang terus dibenahi.Kuliner yang disediakan di Jembatan Siti Nurbaya tidak begitu berat, hanya jajanan ringan berupa jagung manis dan pisang batu serta untuk minumannya berupa air mineral kemasan dan teh botol. Jagung bakar disajikan dalam dua pilihan yakni berbentuk utuh dengan tongkolnya atau diserut biji-bijinya.Nantinya, jagung bakar tersebut dilumuri dengan saus cabe manis yang rasanya lezat dan berbeda dari tempat lainnya. Kemudian akan diletakan dalam piring plastik kecil yang berwarna warni dengan alas kertas nasi.Pisang bakar akan disajikan dengan cara memadatkan pisangnya sehingga berbentuk gepeng atau istilah masyarakat Minangkabau dikapiak. Kemudian dihidangkan menggunakan tempat yang sama seperti jagung bakar. Sekilas proses pembuatannya sama seperti pisang kapiak, Namun, menjadi pembedanya isian tambahannya.Pisang kapiak dibalut dengan parutan kelapa yang telah dikasih gula merah (karambia saka), sedangkan pisang bakar khas Jembatan Siti Nurbaya ditaburi dengan parutan keju dengan coklat bulir (mises). Tapi terkadang ada juga yang mengkombinasikan semuanya.Istimewanya Jembatan Siti Nurbaya ini tidak lain karena pemandangannya, tapi akan lengkap rasanya bila ditemani dengan pengganan ringan ini. Kala malam menjadi moment yang baik untuk berkunjung.Barisan kursi berjejer rapi di tepi jembatan begitu juga kendaraan yang terpakrir di badan jalan. Asap mengepul dari bara yang dikipas oleh pedagang serta kelap kelip lampu menambah keindahan. Ah, begitu kiranya gambaran bila menikamati malam di Jembatan Siti Nurbaya.Menghabiskan malam di Jembatan Siti Nurbaya dapat menjadi pilihan, terutama untuk tempat nongkrong bersama teman sejawat atau keluarga. Harga kuliner ini juga cukup terjangkau, satu porsinya Rp 8.000 (per Desember 2016), sedangkan untuk minumannya Rp 5.000 per botol.Rugi rasanya, bila ke Kota Padang tidak berkunjung ke Jembatan Siti Nurbaya yang ceritanya melegenda dan menyajikan panorama alam serta kuliner yang lezat untuk dinikmati. Memang makan jagung bakar dan pisang bakar yang nikmat itu, ya di Jembatan Siti Nurbaya. Coba saja!
Hide Ads