Menanti Sunset & Makan Pisang Epe di Pantai Losari Makassar
Rabu, 29 Mar 2017 15:55 WIB

Rudi Recht Rachmat
Jakarta - Pantai Losari bisa dibilang tempat paling oke di Makassar buat menikmati sunset. Sambil melihat pesona sunset, pengunjung bisa bersantai sambil makan pisang epe.Pastilah kita telah tahu di manakah Pantai Losari berada. Itulah pantai yang indah di Kota Makassar. Pantai ini terkenal dengan panorama matahari tenggelam yang memesona, yang membuatnya sebagai lokasi favorit sebagai ajang kongkow pada sore menjelang malam, entah di pantainya maupun di Benteng Rotterdam.Selain itu, di sini kita dapat berkongkow-ria sambil menikmati kudapan lezat khas pantai ini yang adanya cuma mulai petang hingga malam hari. Pisang epe namanya, yakni olahan pisang panggang. Disebut pisang epe, karena proses pemanggangannya dengan dijepit. Dalam bahasa Makassar, jepit itu adalah epe. Jadi, pisang epe adalah pisang dijepit.Pisang epe terbuat dari pisang kepok yang tak begitu matang, sehingga tak lembek supaya gampang digepruk serta dipipihkan juga dijepit. Kemudian pisang dipanggang di atas bara menyala sedang selama 10 menit. Setelah pisang dinilai cukup masak, lalu disirami kuah gula merah. Terdapat aneka pilihan cita rasa, yakni: original, coklat, kacang, keju, stroberi, kelapa, dan durian.Seiring dengan datangnya senja, pantai pun mulai dipenuhi dengan meja dan kursi, juga gerobak para penjaja pisang epe. Penataannya sangatlah apik. Geliat pesona menikmati sunset kian lengkap manakala diwarnai dengan mencicipi seporsi pisang epe yang biasanya terdiri dari tiga buah, dengan harga seporsinya berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.Menikmati seporsi pisang epe akan terasa sempurna jika minumannya adalah Saraba, yang juga khas Pantai Losari. Ini adalah minuman semacam bandrek yang dicampur dengan jahe dan rempah-rempah. Dapat pula ditambahkan telur, sesuai selera tentunya. Paduan pisang epe dan saraba sungguh menjadikan wisata kuliner di pantai ini alangkah berkesan.Pisang epe dan saraba akan terasa lebih pas bila dicicipi sembari duduk-duduk memandangi laut dengan hembusan sepoi-sepoi angin nan lembut. Nun jauh di sana pun terlihat lampu-lampu kapal nelayan juga lampu-lampu di Pulau Lailai serta Pulau Khayangan, amat kontras dengan nuansa gelapnya malam.Bintang-bintang kecil dan rembulan di langit yang hitam terbuka lepas menambah cantiknya panorama alam. Apalagi tatkala ada pesawat udara yang terbang melintas di angkasa. Duh indahnya!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!