Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!

TEZARANI - detikTravel
Senin, 29 Agu 2016 10:15 WIB
Pintu gerbang klenteng Hok Lay Kiong
Altar para dewa yang terdapat di dalam klenteng
dTraveler mencoba kocokan ramalan nasib
Altar sembahyang dewa
Ornamen Naga yang menghiasi tiang bangunan
Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!
Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!
Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!
Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!
Siapa Sangka, Klenteng di Bekasi Ini Umurnya 300 tahun!
Jakarta - Piknik City Tour keliling Kota Bekasi ternyata menyenangkan! Bareng komunitas d'Traveler, kita bisa melihat Klenteng berusia 300 tahun yang ada di Bekasi.Sabtu (27/8/2016) kemarin, dilangsungkan rangkaian acara eksplorasi Kota Bekasi lewat acara Piknik City Tour. Acara yang digagas dan disupport oleh detikTravel, dan komunitas detikTravel yang lebih dikenal sebagai d'Traveler ini, berakhir di sebuah klenteng antik yang bernama Klenteng Hok Lay Kiong.Menjelang petang, para d'Traveler yang lebih kurang 25 orang tiba di klenteng antik Hok Lay Kiong yang terletak di Jalan Kenari, Bekasi. Pintu gerbang klenteng yang berlatar belakang khas etnis Tionghoa beserta bendera Indonesia (Merah Putih) menyambut kami.Di sini sungguh terlihat keharmonisan antar umat beragama, karena di dalam satu lingkungan terdapat sebuah vihara untuk umat Budha dan sebuah klenteng Hok Lay Kiong untuk yang beragama Konghucu.Menurut Pak Nyo, seorang pengurus di klenteng tersebut, bahwa klenteng Hok Lay Kiong ini sudah berdiri lebih kurang 300 tahun dan merupakan satu-satunya klenteng yang terdapat dikota Bekasi.Pak Nyo biasa dia disapa, juga menceritakan altar para dewa yang terdapat di dalam klenteng tersebut seperti altar dewa Kwan Seng Tekun, altar Kwan In Posat, maupun altar Tjay Sen Loya. d'Traveler pun diperkenankan mencoba kocokan ramalan nasib yang biasa ada di dalam klenteng.Tak sabar para anggota d'Traveler mencoba mengadu nasib dengan ramalan tersebut, salah satunya adalah Yunita Nuraini, dia antusias untuk mencoba peruntungan kocokan ramalan nasib dan kehebohan serta keseruan antar d'Traveler pun terjadi.Hari semakin petang dan ternyata hujan mengguyur di luar klenteng, kami pun bergegas pamit kepada pengurus klenteng atas sambutan dan ceritanya.Perjalanan seharian untuk explore Bekasi berakhir dengan penuh kekaguman dan keceriaan, sebelum kami melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta kami semua mampir ke Masjid Agung Al Barkah untuk menunaikan salat Maghrib dan tak luput mengabadikan keindahan dan kebesaran mesjid yang terbesar di Bekasi ini.Ternyata Bekasi mempunyai banyak tempat destinasi wisata yang mungkin warga Bekasi sendiri belum mengetahui. Semoga Pemda setempat juga bisa mengelola dengan baik destinasi-destinasi wisata yang terdapat di wilayahnya. Amin..
Hide Ads