Kemegahan Istiqlal, Masjid Fotogenik di Jakarta

Jakarta - Masjid Istiqlal menjadi primadona para pehobi foto di Indonesia. Arsitekturnya yang megah jadi objek yang menarik dan fotogenik untuk diabadikan dengan lensa kamera.Sabtu pertengahan Maret lalu mungkin bisa disebut sebagai hari hunting bareng antara ketua komunitas d'traveler dan wakilnya. Berhubung teman-teman yang lain tidak bisa bergabung, jadilah hunting di Masjid Istiqlal waktu itu kami jalani berdua saja. Setibanya di parkiran Masjid, saya langusung menelpon Catur yang sudah lebih dahulu tiba di lokasi untuk janji ketemuan.Dengan kapasitas mencapai 200.000 orang, masjid yang berada di Jakarta Pusat ini merupakan masjid terbesar di Indonesia. Jadi tidak mengherankan jika selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi destinasi bagi para pelancong di Jakarta.Apalagi letaknya cukup dekat dengan Tugu Monas. Kita akan menjumpai orang yang datang ke sana untuk beribadah maupun berfoto-foto. Jadi cukup masuk akal jika masjid ini dijuluki masjid para penghobi foto.Sejak lama saya sudah tertarik dengan keindahan arsitektur bangunan Istiqlal. Bangunannya yang besar dan megah semakin membuat saya penasaran membayangkan bagaimana tampilannya jika diabadikan dalam sebuah foto.Halaman di bagian dalam area masjid menjadi lokasi favorit penghobi foto untuk mengabadikan masjid yang selesai dibangun tahun 1978 tersebut.Dari tempat ini, kita bisa melihat bangunan utama masjid dengan kubah utama yang berukuran 45 meter. Sedangkan di setiap sisi lainnya kita juga bisa melihat menara masjid, Gereja Cathedral dan Monas. Bahkan sore itu kami juga melihat ada 4 orang yang juga sedang memotret arsitektur Istiqlal.Selain mengabadikan arsitektur bangunannya, beberapa fotografer juga memanfaatkan bagian koridor masjid sebagai lokasi pemotretan human interest dengan tema islami. Sangking karena sering dan banyaknya, kita akan dengan mudah menemukan foto-foto tersebut di internet.Masuk ke bagian dalam tempat shalat, kita akan disambut dengan hamparan karpet merah maroon yang menutupi seluruh lantai. Bagian yang paling mencolok adalah 12 tiang besar melingkar yang menopang kubah di atasnya. Setiap tiang dilapisi dengan baja tahan karat yang berkilau mematulkan cahaya lampu.Melongok ke atas, terlihat bagian kubah yang berwarna keemasan dengan pola menyerupai jaring. Jika pada masjid-masjid umumnya, kita akan menjumpai lampu kristal yang digantung dibagian kubah, hal tersebut tidak dijumpai di Istiqlal. Justru seperangkat pengeras suara dengan rangka berbentuk bulat yang digantungkan pada kubah tersebut.Tidak lama berselang, suara adzan nan merdu berkumandang memanggil para jamaah dan pelancong untuk shalat maghrib. Kami pun segera mengemas kamera dan menuju tempat wudhu dibagian bawah masjid dan melaksanakan shalat maghrib berjamaah.Bagi saya, hunting kali ini memberikan sebuah kepuasan batin yang begitu dalam. Bisa memotret masjid yang paling ternama di Indonesia sekaligus melaksanakan shalat berjamaah disana.Semoga saja tidak hanya saya, anda pun di lain waktu bisa mengulang pengalaman tersebut.