Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja

Terzi Niode - detikTravel
Senin, 20 Jun 2016 11:55 WIB
loading...
Terzi Niode
Bersepeda di Kawasan Angkor
Deretan patung di Angkor Thom
Pemandangan dari dalam Angkor Wat
Berkunjung di pagi hari lebih baik
Ta Prohm, candi yang dikuasai alam
Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja
Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja
Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja
Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja
Beramal dengan Wisata Sepeda di Kawasan Angkor Wat, Kamboja
Jakarta - Saat liburan, traveler juga bisa sekalian beramal. Contohnya dengan mengikuti kegiatan bersepeda di komplek Angkor Wat, kamboja.Trend wisata masa kini, khususnya bagi generasi muda, bukan hanya mencari tempat indah ataupun eksotik yang menantang nyali. Juga bukan hanya berlomba-lomba mencari paket wisata dengan harga murah. Sekarang mulai marak istilah travel for good atau wisata untuk kebaikan.Visit.org adalah sebuah platform teknologi gratis yang berisi informasi tentang ratusan tour yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi nirlaba di lebih dari 40 negara. Semua pendapatan disalurkan langsung ke organisasi penyelenggara untuk membiayai kegiatan sosial.Minggu lalu saya berkunjung ke Siem Reap, Kamboja, pintu gerbang ke Kawasan Angkor. Daerah seluas 400 km2 dengan ratusan candi yang merupakan pusat pemerintahan Kekaisaran Khmer dari abad 9 sampai dengan abad ke 15.Pada masa kejayaannya, tempat ini dihuni oleh satu juta orang, sehingga merupakan kota terbesar sebelum zaman revolusi industri.Umumnya wisatawan berkunjung ke Angkor dengan menggunakan taxi, tuk-tuk atau kendaraan pribadi. Namun saya ingin mencoba hal baru sesuai informasi di visit.org, yaitu Bike the Majestic Temples of Angkor bersama organisasi nirlaba lokal bernama Khmer for Khmer Organization.Β  Dengan bersepeda saya dapat berkeliling sesuka hati di daerah Angkor dan masuk ke berbagai pelosok yang terlarang bagi mobil maupun kendaraan bermotor lainnya.Hari Senin lalu, seorang pemandu muda dari Khmer for Khmer Organization yang bernama Luk menjemput saya di tempat penginapan pada pukul 04.30 pagi. Dia fasih berbahasa Inggris dan bertanya apakah saya Terzi Niode dari Omar Niode Foundation. Luk kemudian menerangkan bahwa wisata dengan menggunakan mountain bike ini menempuh jarak 40 km, menyusuri jalan raya, jalan berbukit, sawah-sawah dan kebun-kebun untuk dapat melihat 5 buah candi yang dipilih serta kehidupan masyarakat di sekitarnya.Biaya untuk tour bersama Khmer for Khmer Organization ditetapkan minimum US$40 (Rp 773 ribu), namun akan sangat dihargai jika mampu memberi lebih. Tiket masuk ke Kawasan Angkor sebesar US$20 (Rp 386 ribu) untuk satu hari, $40 untuk 3 hari dan $60 (Rp 1,1 juta) untuk 7 hari, yang harus digunakan berturut-turut. Untungnya hari itu tidak hujan dan juga tidak terlalu panas, namun perjalanan ini cukup menantang karena kadang kami bersepeda naik turun bukit dan melewati jalan berbatu. Saya bukan seorang atlit, namun karena diseling dengan istirahat sambil melihat berbagai candi yang ada kelelahan langsung sirna, apalagi jika membayangkan bagaimana para pekerja membangun tempat ini ratusan tahun yang lalu.Candi-candi yang saya kunjungi adalah Angkor Wat, Bayon, Angkor Thom, Preah Khan dan Ta Prohm. Angkor Wat adalah candi terbesar, dengan luas 200 hektar dan menara yang menjulang setinggi 213 meter.Sedangkan Ta Prohm adalah candi yang bersaing dengan alam, karena pohon-pohon raksasa yang membelitnya. Sengaja dibiarkan demikian untuk efek misteri dan fotografi yang mencekam.Bike the Majestic Temples of Angkor hari itu berakhir pukul 16.00 sore. Saya sangat puas karena sudah melaksanakan travel for good, beramal, membantu Khmer for Khmer Organization menanggung pendidikan 250 anak-anak yang kurang mampu serta memungkinkan para pemuda mengikuti pelatihan keterampilan seperti menjahit, memperbaiki motor, maupun menggunakan komputer.Yang paling berkesan dari tour di Kawasan Angkor ini adalah saya seolah-olah menempuh perjalanan waktu dari abad ke 9 sampai abad ke 21. Β 
Hide Ads