Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang

Dwinda Nafisah - detikTravel
Rabu, 22 Jun 2016 15:31 WIB
loading...
Dwinda Nafisah
Penulis menikmati seafood dalam tur Kaito Yumin Club
Meoto Iwa, salah satu tempat wisata di Ise-Shima
Pertunjukkan Ama-san di Mikimoto Pearl Island
Sushi segar yang menggoda
Ruang shalat di Iwatoya
Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang
Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang
Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang
Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang
Ise-Shima, Kota Ramah Turis Muslim di Jepang
Jakarta - Kini Jepang mulai serius menggarap wisata ramah Muslim. Salah satu contoh kongkretnya adalah Kota Ise-Shima di Prefektur Mie. Jepang kini semakin ramah terhadap turis Muslim. Beberapa kota di Jepang bahkan tengah menggerakkan wisata Muslim supaya para turis semakin nyaman dalam berwisata menjelajah Jepang. Salah satu kawasan yang memiliki proyek Muslim friendly adalah Ise-Shima di Prefektur Mie. Lokasi perhelatan G7 Summit 2016 ini kini tengah berbenah dalam penyelenggaraan fasilitas wisatanya supaya lebih ramah Muslim. Makanan halal tanpa alkohol atau daging yang diharamkan oleh Islam mulai diperkenalkan kepada para chef hotel dan restoran di Ise-Shima. Ise-Shima yang terkenal akan sajian lautnya seperti abalone dan Ise Lobster yang legendaris, yakin bahwa dengan penyajian makanan yang ramah Muslim akan menarik minat turis dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam seperti Indonesia dan Malaysia untuk datang ke Ise-Shima.Bukan hanya makanan halal, prayer space atau mushola juga mulai disediakan di beberapa tempat wisata seperti Mikimoto Pearl Island, Toba Sea-Folk Museum, dan toko suvenir Iwatoya yang terletak di kawasan perbelanjaan peziarah Ise-Jingu, Oharaimachi. Dengan menghubungi staf tempat wisata tersebut, ruang shalat akan dipersiapkan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini jelas merupakan kabar gembira karena menemukan ruang shalat di Jepang, terutama di kawasan wisata, masih sulit ditemukan. Tak jarang turis Muslim harus melaksanakan shalat di taman atau ruang publik lainnya yang tidak terjamin kebersihan dan privacy-nya. Dengan adanya penyediaan ruang shalat ini, turis Muslim dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah. Salah satu tur operator lokal, Kaito Yumin Club, bahkan dapat mengatur perjalanan tur Muslim bagi para turis Muslim. Ise-Shima dapat dicapai dari Nagoya selama 1.5 jam dan 2.5 jam dari Osaka dengan menggunakan kereta. Lokasinya yang berdekatan dengan kedua kota besar ini membuat Ise-Shima menjadi satu destinasi baru di Jepang yang menarik untuk dijelajahi, khususnya bagi penggemar seafood.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads