Pengalaman Mengurus Visa Untuk Liburan ke London
Senin, 27 Jun 2016 10:17 WIB

Rachmad Kurniawan
Jakarta - Liburan ke London, Inggris jadi impian sebagian dari traveler. Sebelum ke sana, persiapkan dengan matang dari tiket keberangkatan, hotel, hingga visa.Sejak dahulu, kami berkeinginan untuk bisa jalan-jalan ke dunia barat. Namun apa daya kemampuan kami terbatas baik dari segi keuangan maupun juga waktu. Namun, sejauh keinginan kita disertai doa dan ikhtiar, maka dengan kuasa Ilahi tidak ada yang tidak mungkin.Perencanaan kami lakukan sekira satu tahun, mulai dari menabung, ngulik website untuk dapat penerbangan murah, dan mengalokasikan waktu. Sebagai seorang karyawan yang terikat kontrak kerja dan aturan perusahaan, maka saya mati-matian sangat jarang mengambil cuti untuk saya tabung agar saya bisa cuti panjang. Hal ini mengingat jalan-jalan ke wilayah Eropa perlu waktu panjang, karena belum tentu bisa diulang lagi.Hal pertama saya lakukan menentukan destinasi. Kali ini destinasi saya tetapkan ke London. Berikutnya adalah rajin mengunjungi website maskapai penerbangan. Setelah berhari-hari browsing, akhirnya saya memanfaat dua website untuk membandingkan harga tiket pesawat murah ke London, yaitu via.id dan skyscanner.Dua website tersebut membandingkan harga tiket dari berbagai maskapai penerbangan di dunia, khususnya Eropa. Jadi memang kurang mumpuni jika digunakan untuk mencari tiket murah wilayah Indonesia dan sekitarnya.Akhirnya saya mendapatkan tiket dari maskapai Turkish Airline untuk penerbangan murah ke London, tetapi berangkat dari Kuala Lumpur. Ya, karena peberbangan dari Jakarta cukup mahal. Sementara saya pikir cukup mudah untuk terbang dari Jakarta ke Kuala Lumpur.Harga yang saya peroleh adalah Rp 7,5 juta pergi pulang dari Kuala Lumpur ke London transit di Istanbul, dan sekitar Rp 1,2 juta pergi pulang dari Jakarta ke Kuala Lumpur. Harga tersebut per orang dan sudah termasuk bagasi 20 Kg.Sekadar catatan, pastikan dan ambil bagasi seperlunya saja demi menghindari over baggage di bandara yang akan sangat mahal. Ini bisa jadi tidak sebanding atau bahkan lebih mahal dari harga tiketnya.Setelah tiket di tangan, saya baru menyadari kalau saya perlu ngurus visa ke London, dan Turki. Hal yang saya belum punya pengalaman tentangnya. Bahkan dari hasil baca-baca di internet, rupanya ngurus visa Inggris termasuk yang cukup rumit dan ada kemungkinan untuk ditolak.Sebenarnya mengurus visa bisa dilakukan sendiri, tapi karena saya was-was tertolak dan atas saran sana-sini, akhirnya saya putuskan untuk menggunakan travel agent. Melalui travel agent, saya cukup memberikan dokumen yang berupa surat pengantar perusahaan yang menyatakan bahwa saya adalah pekerja di perusahaan itu, surat pengantar dari bank yang menyatakan dana saya mencukupi untuk membiayai jalan-jalan saya selama di London Inggris, bukti tiket perjalaan pergi pulang Jakarta - London, passpor yang masih berlaku minimal untuk 6 bulan ke depan, pas foto, Kartu keluarga, dan Akta Lahir.Selanjutnya travel agent akan menerjemahkan aneka dokumen tersebut ke Bahasa Inggris dan saya diminta mengisi form bio data. Pekerjaan lainnya akan ditangani oleh mereka yang sudah berpengalaman.Beberapa hari kemudian saya mendapat pemberitahuan untuk datang ke kantor VFS, yaitu agen yang ditunjuk oleh Kedutaan Inggris untuk menangani urusan visa di Indonesia, sesuai tanggal dan jam yang telah ditetapkan tanpa boleh terlambat. Di sana saya hanya diminta menandatangani beberapa dokumen dan diambil sidik jari serta foto.Urusan visa selesai, tinggal saya deg-degan menunggu keputusan diterima atau ditolaknya permohonan saya. Alhamdulillah, kira-kira 2 minggu berikutnya saya diberi tahu oleh travel agent saya bahwa visa Inggris saya sudah bisa diambil.Sementara untuk visa Turki, sangat mudah. Cukup dibuat secara online di websitenya dan tidak lebih dari 10 menit sudah jadi. Cukup siapkan data-data dan kartu kredit untuk pembayaran.Sekadar catatan, urutan tersebut sebenarnya bisa dibalik dan sangat disarankan untuk tidak membeli tiket pesawat dan hotel terlebih dahulu sebelum memperoleh visa, karena urusannya akan ribet seandainya saja visa ditolak sementara tiket pesawat dan hotel sudah dibeli.Caranya adalah book dulu tiket pesawat dan beli kamar hotel yang bisa dibayar belakangan. Atau jika tidak ingin repot, serahkan semua urusan ke biro perjalanan. Menggunakan biro perjalanan pun tidak menjamin bahwa visa kita akan disetujui.
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti