Pulau Sempu, Surga Kecil di Selatan Malang
Rabu, 01 Jan 2014 11:08 WIB

Arga Ditya
Jakarta - Kota Malang dikenal banyak traveler dengan wisata alam pegunungan dan kuliner es krim Oen yang lezat. Tidak hanya itu, ternyata Malang juga memiliki surga tersembunyi, yaitu Pulau Sempu. Yuk intip!Berawal dari obrolan iseng sore bersama Tirto dan Ibnu, teman sekelas saya. Ini rencana kita menuju Malang, dimana di sana terdapat banyak ragam wisata yang sangat menarik untuk dijelajahi.Pikiran pertama yang ada pada kata 'Malang', yaitu Gunung Bromo. Lalu kemudian saatnya untuk merencakan waktu, biaya, dan massa.Waktu keberangkatan sudah pasti pas liburan semester. Biaya? Entah darimana asalnya yang penting halal, dan massa-nya, yang jelas teman sekelas kami semua. Jadi kita sekelas cuma 14 orang saja yang berlibur ke Malang, 5 wanita dan 9 pria, antara lain Ana, Andin, Amo, Novia, Muty, Bayu, Heri, Septian, Tirto, Hasan, Trian, Erwin, Khairul, dan saya sendiri.Akhirnya semua perencanaan rampung, tinggal tunggu tanggal mainnya saja. Kita berencana untuk ke Gunung Bromo, Kota Wisata Batu dan Pulau Sempu.Apa itu Pulau Sempu? Memang banyak yang belum tahu. Ada apa di sana? Tidak mau hanya sekadar melihat keindahan dari dunia maya, kami langsung memasukan dalam rencana perjalanan.Dari Stasiun Pasar Senen, kami berangkat dengan Kereta Matarmaja menuju Stasiun Kota Baru, Malang. Setelah tiba di Malang, kami langsung menuju Pulau Sempu.Kami beruntung diajak oleh rombongan jurusan pariwisata di kampus kami. Di antara kami tidak ada yang tahu gambaran atau seluk-beluk menuju surga tersembunyi milik Malang tersebut.Dari Stasiun Malang kami menuju ke rumah singgah untuk menyimpan barang-barang dan memilih barang yang penting untuk dibawa. Lalu, tidak jauh kami dibawa ke Sendang Biru, dermaga untuk menyeberang ke Pulau Sempu dengan perahu kayu.Kondisi cuaca sedang hujan, perjalanan tidaklah mulus pada sore hari itu. Becek dan berlumpur kami lalui. Karena itu, perjalanan kami menjadi lama hingga hampir larut malam.Tapi tidak apa, demi suatu surga tersembunyi, kami berpikir akan ada suatu keindahan setelah kesusahan ini. Benar saja besok paginya, deburan ombak menghantamkan dinding-dinding tebing yang bolong antara samudera dan segara anakan, membangunkan kami.Bias mentari pagi menyempurnakan raga kami untuk keluar dari tenda dan melihat keindahan surga kecil yang kami pijak sekarang. Melihat cantiknya segara anakan ditambah bentangan luas samudera dari atas tebing. Saya melamun dan mengucapkan banyak kata syukur, yang tidak berarti apa-apa di mata Tuhan Yang Maha Kuasa atas keindahan besar yang Ia ciptakan ini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!