Jakarta - Melihat boyband dan girlband K-Pop, banyak wisatawan bertanya apa rahasia langsing orang Korea. Kimchi adalah jawabannya. Saat traveling ke Negeri Ginseng, ayo ikut kegiatan membuat Kimchi di Kimchi Culinary School.Senja hampir memeluk malam ketika saya, suamiku dan Mr Danny duduk menikmati secangkir kopi di Paul Basset Cafe di kawasan Dong Daemun, Seoul, Korea Selatan. Hawa dingin 5 derajat Celcius membuat hembusan nafas kami beruap. Suamiku berbincang dengan Mr Danny yang orang asli Korea tapi fasih sekali bahasa Indonesianya. Perbincangan mereka tentang perekonomian Korea Selatan yang maju pesat tidak membangkitkan minat saya.Saya lebih tertarik mengamati orang yang lalu-lalang keluar masuk mal. Mereka anak muda yang berdandan modis meskipun tetap dengan mantel dan jaket tebal. Setelah setengah hari keluyuran di mal lalu duduk di kafe ini sambil mengamati, barulah saya sadar. Dari sekian banyak pengunjung mal, ternyata jarang sekali yang bertubuh gemuk. Kalaupun ada beberapa orang yang gemuk, mereka itu kalau tidak bule, orang melayu dengan kulit sawo matang.Saya bertanya ke Mr Danny, kenapa orang Korea langsing-langsing? Tanysaya penasaran. Diseruputnya capuccino sebelum menjawab pertanyaanku. "Itu karena pola makan kami sehat, kami gemar makan sayuran Kimchi," ucapnya bangga.Kimchi adalah menu tradisional Korea, berupa asinan sayur yang difermentasi. Bumbunya berwarna merah dengan rasa pedas-asam-asin. Agak mirip asinan sayuran Bogor, hanya saja rasa manis pada kimchi tidak menonjol. Selama saya berlibur ke Korea, setiap kali makan di resto manapun, selalu ada menu kimchi yang dihidangkan.Jadi, kimchi yang selalu ada di menu makan kita selama beberapa hari bisa membuat langsing. Kalau begitu saya mau belajar bikin kimchi. Siapa tahu saya juga bisa langsing kalau setiap hari makan kimchi. Di Kimchi Culinary School, semua orang bisa belajar membuat kimchi. Nanti akan dijelaskan semua hal tentang kimchi.Mr Danny benar-benar menepati janjinya. Keesokan paginya saya sudah berada di sebuah ruangan bersama sekitar 20 orang lainnya di Kimchi Culinary School. Di atas meja di depan para peserta kursus membuat kimchi, tersedia piring putih lebar, dengan satu bonggol sawi yang sudah terlebih dulu direndam air garam. Lalu ada bumbu halus berwarna merah.Seorang wanita menjelaskan asal-usul kimchi, lalu Mr Danny menerjemahkannya. Di Korea, hanya ada waktu-waktu tertentu di mana tersedia sayuran segar. Di musim dingin tak ada sayuran yang tumbuh. Kimchi dibuat untuk menjamin ketersediaan sayuran sepanjang tahun di Korea. Dalam hati saya bersyukur, tinggal di indonesia yang beriklim tropis dan selalu ada sayuran segar setiap hari.Ada sekitar 200 jenis kimchi, tapi sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih, lobak dan timun. Menurut asal katanya, kimchi berarti sayuran yang direndam. Cara pembuatan kimchi tidaklah rumit. Mula-mula sayuran, misalnya sawi putih, dicuci bersih hingga helai-helai daun terdalamnya dengan air mengalir. Lalu sawi ditaburi garam hingga ke sela-sela daunnya dan direndam dalam air garam selama 6 jam.Kemudian sawi dicuci lagi untuk menghilangkan garamnya. Selanjutnya, sawi diolesi merata dengan bumbu halus yang terbuat dari bubuk cabai merah, jahe, gula, bawang putih, lobak, daun bawang, sedikit garam dan saus ikan. Sawi yang sudah dibumbui, dilipat lalu dimasukkan ke dalam tempayan tertutup yang lalu dibiarkan selama minimal 2 x 24 jam. Kimchi siap dikonsumsi.Zaman dahulu, rakyat Korea menyimpan tempayan besar berisi kimchi di dalam tanah, sehingga awet untuk persediaan sayuran di musim dingin hingga datangnya musim semi tahun berikutnya.Lalu apa istimewanya kimchi ini? Karena terbuat dari sayuran, kimchi kaya serat namun rendah kalori. Kimchi juga kaya vitamin A, B1, B2, zat besi, antioksidan, kalsium, dan asam laktat yang baik untuk pencernaan serta daya tahan tubuh. Bakteri lactobacillus yang berperan dalam proses fermentasi pada kimchi menghasilkan asam laktat dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan kandungan asam laktat pada yoghurt.Selain itu, manfaat yang tak kalah penting adalah mencegah pertumbuhan kanker terutama kanker payudara, dan menurunkan kolesterol. Pernah ada penelitian pada ayam yang terjangkit virus flu burung. Ayam tersebut kembali sehat setelah diberi makan kimchi.Kalau menyimak manfaat yang terdapat dalam kimchi, pantas saja orang-orang Korea sebagian besar bertubuh langsing dan sehat. Rata-rata orang Korea menghabiskan 20 kg kimchi dalam setahun. Jarang ada orang Korea yang tahan tidak mengkonsumsi kimchi dalam jangka waktu yang lama. Contohnya Mr Danny. Dia tetap mengkonsumsi kimchi buatan istrinya selama 15 tahun tinggal di Indonesia.Mengkonsumsi kimchi telah menjadi tradisi yang sulit dipisahkan dari orang Korea. Kimchi merupakan salah satu dari 5 makanan tersehat di dunia. Selain minyak zaitun, yoghurt, kedelai dan lentil (sejenis kedelai) menurut versi Health Magazine. Mau sehat dan langsing? Makan kimchi yuk!
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo