Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut

Bani Bacan Hacantya Yudanagara - detikTravel
Selasa, 14 Jan 2014 13:53 WIB
loading...
Bani Bacan Hacantya Yudanagara
Kebun Teh di Pemancar
Alun-alun Garut
Jalanan di kebun teh dan pemadangan Gunung Cikurai
Jalanan sepanjang kebun teh yang penuh rumput gajah melambai
Masjid Agung Garut di sebelah Alun-alun
Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut
Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut
Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut
Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut
Masjid Agung & 2 Destinasi Untuk Liburan Maulid Nabi di Garut
Jakarta - Garut bisa jadi salah satu destinasi seru untuk mengisi liburan Maulid Nabi. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi, mulai dari bertandang ke Masjid Agung Garut hingga menghirup udara segar di perkebunan teh.Garut membuat saya jatuh cinta dengan kuliner di sekitar Alun-alun Garut, rasa dan harganya mantap. Juga dengan kebun teh di Garut, pemandangan dan keheningan yang menentramkan adalah tawaran yang sayang untuk diabaikan.Garut adalah kota sejuk nan damai. Pertama kali datang ke kota ini, saya langsung jatuh cinta. Banyak destinasi yang wajib masuk list para traveler, pun tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk tiket masuk. Berikut 3 destinasi kepunyaan Garut:1. Masjid Agung GarutTempat pertama buat menenangkan diri dari perjalanan yang melelahkan adalah masjid. Masjid Agung Garut, seperti banyak kota di Pulau Jawa, terletak di dekat Alun-alun kota. Jadilah masjid ini ramai pengunjung, entah beristirahat santai, ikut pengajian, atau memang lagi salat.2. Alun-alun GarutDi depan Masjid Agung Garut alias Alun-alun, banyak sekali wisata kuliner yang patut dicoba. Rasanya enak harganya juga tidak kalah enak, murah meriah euy!Saya sempat mencoba basreng atau bakso goreng, harganya Rp 1.000 satu bakso. Satu bakso itu besarnya seperti bola tenis. Rasa baksonya mirip bakso ikan plus dibumbui bubuk cabe, pedas mantap!Ada juga mie lidi-lidian, jajanan masa kecil. Lidi panjang renyah dicampur bubuk cabe, tapi yang ini lebih tebal dan panjang. Ini jajanan yang murahnya luar biasa, beli Rp 2.000 saja sudah dapat seplastik besar. Puas!Icip-icip belum berhenti, kini masuk ke menu utama, batagor dengan kuah bakso. Ternyata batagor tidak hanya bisa disiram bumbu kacang! Enak sekali, hangat kuah dan gurihnya batagor jadi penghalau dinginnya Kota Garut. Batagor ini harganya Rp 4.000-5.000 sudah dapat porsi besar. Nyam!Lanjut ke pencuci mulut, es goyobod memang pilihan tepat. Namanya saja sudah kece, rasanya juga tidak kalah kece. Kuahnya itu dominan rasa susu kental manis. Ada campuran kelapa muda, alpukat, dan jeli khas goyobod, segar habis!Es Goyobod harganya Rp 5.000 saja. Eits, masih ada lagi, jagung manis campur susu kental manis plus keju. Sudah biasa memang, tapi harganya bikin nagih, Rp 4.000 saja dan dapat porsi jumbo, kejunya juga banyak. Maknyus!3. Kebun tehBermodalkan angkot merah putih carteran, saya menjelajah Garut di hari kedua. Perjalanan pun dimulai mulus. Awalnya, lewat jalanan Kota Garut yang tentram. Jalanan lenggang, padahal di pusat kota. Becak dan andong masih sering lalu lalang di jalanan, bahkan jalanan utama.Tak lama, perjalanan mulai tidak mulus, karena kami mendaki lereng gunung dengan tetap menggunakan angkot (sekitar 1-2 jam dari kota Garut). Seperti pijat refleksi, seperti di dalam mesin cuci atau seperti jadi milkshake. Jalanan bebatuan diterjang oleh sopir angkot yang handal.Akhirnya sampailah kita ke Pemancar. Dinamai Pemancar karena memang ada berbagai menara pemancar di puncaknya. Di sekitar pemancar ada hamparan kebun teh yang luas, berbukit-bukit, macam bukit tabinya Teletubbies. Benar-benar relaksasi jiwa dan raga, semuanya kombinasi hijau dan biru, adem banget kan?Anginnya semilir, matahari tidak menyengat sama sekali dan kebun tehnya sangat sepi, jadi seperti milik sendiri. Eits, masih ada lagi, Gunung Cikurai yang indah itu bisa kelihatan dari kebun teh, makin mantap saja pemandangannya.Kebun teh kedua yang saya kunjungi adalah Dayeuhmanggung. Sama sepinya, sama indahnya, sama dinginnya. Tapi yang membuatnya beda adalah jalanan yang penuh dengan rumput gajah, panjang dan melambai-lambai seperti rambut. Luar biasa!
Hide Ads