Sedekah Laut: Antara Legenda, Mistis dan Pesta Rakyat
Kamis, 23 Jan 2014 15:41 WIB
Dhiana Puspitasari
Jakarta - Ritual Labuhan Laut dituangkan dalam pesta rakyat yang dilaksanakan di pinggir Pantai Sadranan, Wonosari, DI Yogyakarta. Wisatawan bisa melihat keramaian acara yang berbalutSekali dalam setahun di bulan Desember, masyarakat di tepi pantai Selatan melaksanakan ritual Labuhan Laut. Warga masyarakat memberikan sesaji atau persembahan yang berupa hasil bumi kepada Sang Penguasa Laut Selatan agar diberi keselamatan dan rezeki berlimpah.Tahun lalu acara diselenggarakan pada hari Minggu 29 Desember 2013 di Pantai Sadranan. Diawali dengan iring-iringan pembawa sesaji persembahan dalam perahu jukung, perangkat desa, para penari tradisional, beberapa tokoh masyarakat serta tak lupa didampingi oleh juru kunci pantai, dan diiringi musik gamelan tradisional Jathilan. Rombongan ini memasuki kawasan Pantai Sadranan yang telah disesaki masyarakat setempat dan para pengunjung serta wisatawan.Setelah sambutan dari perangkat desa setempat, iring-iringan rombongan kembali melangkah menuju ke bibir pantai tempat labuhan akan dilaksanakan. Sesampai di bibir pantai, diawali dengan doa-doa oleh juru kunci, acara Labuhan segera dimulai.Perahu jukung tempat sesaji diserahterimakan dari pemanggul dengan baju adat kepada pemanggul dengan menggunakan jaket pelampung dan segera dibawa ke tengah samudera. Perahu jukung semakin ke tengah lautan dan disambut dengan ombak besar dan akhirnya dilepas ke tengah samudera.Sebuah tradisi peninggalan leluhur dengan filosofi agung yang masih terus dilestarikan hingga kini dan anak cucu dan hanya dijumpai di daerah Pantai Selatan. Itulah Indonesia dengan keragaman kekayaan tradisi dan budaya serta eksotisme keindahan alamnya.
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju