Ini Dia Gereja Pertama dan Tertua di Vietnam

Jakarta - Dahulu paham komunis sempat berjaya di Vietnam, agama sempat tidak berkembang. Namun, objek wisata religi banyak bertebaran di sana. Salah satunya adalah Katedral St Joseph. Gereja pertama dan tertuaKata siapa masyarakat Vietnam komunis? Ternyata dari keseluruhan penduduk Vietnam, 7,9% masyarakat Vietnam beragama Buddha, 6,6% menganut agama Katolik, 0,7% umat Muslim, dan sisanya tidak percaya Tuhan, berdasarkan laporan pada 1 April 2009. Setidaknya terdapat hampir 4 juta umat Katolik yang tersebar di seluruh penjuru negeri Vietnam, dan agama ini disebarkan oleh penjajah Prancis diawal abad ke-8.Alkisah, agama Katolik tersebar di wilayah pantai timur Vietnam, tepatnya di Provinsi Hue dan kemudian dihancurkan oleh Raja Vietnam di tahun 1883. Seorang penyebar agama Katolik Roma bernama Joseph Marchand diberitakan sedang jatuh sakit dan dirawat disebuah biara.Berita ini terdengar oleh sang raja, dan kemudian diseret ke pengadilan dengan dakwaan menyebarkan agama sesat, hingga akhirnya dijatuhi hukuman mati dengan dipenggal kepalanya di depan umum pada tahun 1835. Beliau adalah martir kedua yang dibunuh setelah martir pertama bernama Francois Gagelin dipenggal kepalanya pada tahun 1883 oleh Raja Minh Mang.Kemudian diakhir abad 20, pemerintah Prancis membangun katedral yang mirip dengan gereja katedral Notre Dame di Paris pada tahun 1886. Sekaligus ini menjadi gereja tertua dan pertama yang dibangun Prancis di Asia Tenggara. Kini, gereja tersebut selalu dipenuhi jemaat setiap minggu untuk perayaan ekaristi dan pernikahan.Untuk menuju ke gereja ini tidaklah sulit, wisatawan hanya berjalan kaki sekitar 15 menit dari Hoan Kim Lake yang terkenal. Kemudian kita akan menemui sebuah bangunan gereja ala Eropa yang tampak kusam karena tidak dirawat. Di depan gereja akan kita temui patung Regina Pacis atau Ratu Perdamaian.Tidak dipungut bayaran untuk masuk ke gereja ini. Cukup masuk melalui pintu belakang, dan kita bisa melihat interior dalam gereja yang sangat megah. Besar bangunannya sama seperti gereja katedral di Jakarta. Tetapi, di dalamnya kita bisa melihat tulang belulang martir Marchand. Oleh Vatikan beliau ditahbiskan sebagai martir pada tahun 1986, dan dihadiri oleh ribuan orang di Vatikan dan Hanoi.